Hubungan Antara Tingkat Kesadaran Lingkungan Dengan Kesediaan Konsumen Membayar Harga Premium Pada Pembelian Produk Organik ( Studi Kasus di Hypermart Malang Town Square)
| Main Author: | Setia, Farida |
|---|---|
| Format: | Thesis NonPeerReviewed |
| Terbitan: |
, 2015
|
| Subjects: | |
| Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/130423/ |
Daftar Isi:
- Semakin terbatasnya sumber daya energi maupun pangan akibat peningkatan jumlah penduduk dan menurunnya kualitas lingkungan harus dihadapi dengan perubahan nilai dan gaya hidup. Konsumen yang menyadari betapa serius masalah lingkungan, konsumen akan memilih gaya hidup ramah lingkungan dengan mengkonsumsi produk yang ramah lingkungan salah satunya adalah produk organik. Produk organik telah menjadi pilihan utama untuk memenuhi gaya hidup sehat ini. Konsumen yang mempunyai kesadaran lebih tinggi terhadap lingkungan akan memilih produk-produk yang ramah lingkungan walaupun harganya relatif lebih mahal. Namun demikian dalam praktiknya, masih sering dijumpai ketidakkonsistenan antara kesadaran konsumen terhadap lingkungan dengan perilaku konsumsi. Klaim konsumen yang menyatakan bahwa konsumen bersedia membayar lebih untuk produk-produk ramah lingkungan tidak diimbangi oleh tindakan konsumen. Dengan kata lain, terdapat perbedaan derajat komitmen konsumen untuk mengkonsumsi produk organik dalam memenuhi kebutuhan pangan sehari-hari. Karena jika konsumen punya keinginan untuk membeli produk ramah lingkungan maka keputusan pembelian di sini dibuat tidak hanya pada produk ramah lingkungan itu sendiri yang memberikan manfaat utama bagi konsumen saja, tetapi juga manfaat sosial lainnya. Misalnya, konsumen akan merasakan bahwa tindakannya membeli produk ramah lingkungan akan dapat menjadikan lingkungan mereka aman. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mendeskripsikan perilaku konsumen dalam melakukan pembelian produk organik, (2) menganalisis hubungan tingkat kesadaran konsumen terhadap lingkungan dengan kesediaan konsumen membayar harga premium pada pembelian produk organik. Penelitian ini tergolong penelitian yang menggunakan penelitian eksplanatory (explanatory research). Penentuan lokasi penelitian dilakukan dengan purposive dengan pertimbangan bahwa lokasi memenuhi kriteria yang telah ditentukan. Metode penentuan sampel yaitu menggunakan teknik accidental sampling. Metode pengumpulan data yaitu data primer dan data sekunder yang meliputi (wawancara dan observasi). Alat analisis yang kuantitatif yang digunakan yaitu analisis Chi Square (χ2). Perilaku dari konsumen yang membeli dan mengkonsumsi produk organik adalah konsumen sebagian besar menyatakan sering mengkonsumsi produk organik dan konsumen menyatakan lebih sering mengkonsumsi beras organik daripada sayur organik. Hal ini dikarenakan ketersediaan beras organik lebih merata, motivasi konsumen membeli dan mengkonsumsi produk organik karena kualitas produk dan kepedulian konsumen terhadap lingkungan dan konsumen menyatakan bahwa ketersediaan produk organik tidak merata dan terbatasnya pasar yang menawarkan produk organik. Tingkat kesadaran konsumen terhadap lingkungan (X) diukur dari tingkat pengetahuan konsumen mengenai kondisi lingkungan (X1), sikap konsumen terhadap kualitas lingkungan(X2), dan perilaku konsumen terhadap kondisi lingkungan (X3). Hasil dari penelitian terkait kesadaran konsumen terhadap lingkungan yaitu berdasarkan analisis chi square (χ2) didapatkan hasil: Pengetahuan konsumen mengenai kondisi lingkungan memiliki hubungan yang nyata dan signifikan dengan kesediaan konsumen membayar harga premium pada produk organik, sedangkan sikap dan perilaku konsumen terhadap lingkungan tidak berhubungan dengan kesediaan konsumen membayar harga premium pada pembelian produk organik. Untuk keseluruhan tingkat kesadaran lingkungan memiliki hubungan yang nyata dengan kesediaan konsumen membayar harga premium pada pembelian produk organik. Semakin tinggi tingkat kesadaran konsumen terhadap lingkungan maka konsumen akan semakin bersedia membayar lebih mahal untuk membeli produk organik. Penyebaran informasi dan pengetahuan tentang produk organik yang lebih sehat dan lebih ramah lingkungan hendaknya harus ditingkatkan. Dengan demikian di masa mendatang konsumen semakin sadar bahwa dengan membeli dan mengkonsumsi produk organik berarti ikut andil dalam melestarikan lingkungan hidup.