Analisis Korelasi Tingkat Sosial Ekonomi Petani Padi dengan Kualitas Pengambilan Keputusan Pembelian Pupuk Organik (Studi Kasus di Desa Purwoasri Kecamatan Singosari Kabupaten Malang)

Main Author: IkeA, Herlina
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2015
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/130400/1/HERLINA_IKE.pdf
http://repository.ub.ac.id/130400/
Daftar Isi:
  • Indonesia merupakan salah satu negara Asia dengan konsumsi beras sangat tinggi yakni mencapai 139 kg per kapita per tahun, padahal negara-negara Asia lainnya tidak lebih dari 100 kg per kapita per tahun. Dengan demikian, total permintaan beras Indonesia menjadi sangat besarmengingat jumlah penduduknya lebih dari 230 juta jiwa (Kementerian Sekretariat Negara Republik Indonesia, 2011).Kondisi konsumsi beras di Indonesia, seiring dengan pertumbuhan penduduk yang terus meningkat dari tahun ke tahun, kebutuhan akan beras juga turut meningkat baik untuk konsumsi pangan maupun sebagai bahan baku industri pangan dan non pangan. Upaya yang dilakukan pemerintah untuk memenuhi kebutuhan pangan Indonesia salah satunya adalah melalui swasembada pangan melalui penggunaan input produksi berbasis kimia baik itu pupuk maupun pestisida secara intensif. Namun penggunaan input produksi tersebutselain memberikan dampak positif juga memberikan dampaknegatif, tidak hanya terhadapmanusia tetapi juga terhadap lingkungan dansemua mahluk hidup. Salah satu upaya untuk mengurangi dampak negatif tersebut, pemerintah menciptakan program Go Organik melalui penggunaan pupuk organik. Tetapi hingga saat ini masih terdapat petani yang belum memutuskan membeli dan menggunakan pupuk organik. Pengambilan keputusan pembelian tersebut dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor baik dari faktor internal maupun eksternal, salah satu faktor internal yaitu sosial ekonomi.Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mendiskripsikan perilaku pembelian pupuk organik petani padi di daerah penelitian, dan 2) menganalisis korelasi tingkat sosial ekonomi petani padi dengan kualitas pengambilan keputusan pembelian pupuk organik. Penentuan lokasi penelitian dilakukan secara purposive yaitu di Desa Purwoasri Kecamatan Singosari Kabupaten Malang dengan pertimbangan bahwa Kecamatan Singosari merupakan kawasan penghasil padi terbesar di wilayah Kabupaten Malang serta mayoritas masyarakat Desa Purwoasri merupakan petani padi yang menggunakan pupuk organik.Metode penentuan sampel dalam penelitian ini menggunakan disproportionated random sampling berdasarkan tingkat sosial ekonomi petani diperoleh sampel sebanyak 41 orang petani padi dari 155 populasi petani padi yang memutuskan membeli dan menggunakan pupuk organik. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner, wawancara dan studi pustaka. Selanjutnya daridata yang diperoleh dilakukan uji validitas dan uji reliabilitas. Jawaban dari tujuan penelitian pertama digunakan analisis deskriptif dan jawaban dari tujuan penelitian kedua digunakan analisis crosstab dan chi square. Hasil analisis menunjukkan bahwa 1) Perilaku pembelian pupuk organik oleh petani padi berdasarkan lokasi pembelian diketahui bahwa petani lebih sering melakukan pembelian di kios kelompok dengan alasan sudah diwajibkan membeli di kios masing-masing kelompok tani, berdasarkan jumlah pembelian terdapat perbedaan antar petani sesuai dengan kondisi lahan, luas lahan dan pengaruh musim, dan perilaku pembelian berdasarkan frekuensi pembelian diketahui bahwa mayoritas petani memutuskan untuk membeli pupuk organik 1-2 kali dalam satu kali musim tanam. 2) Berdasarkan analisis Korelasi Crosstab dan Chi Square, diketahui bahwa tidak terdapat korelasi antara tingkat sosial ekonomi petani padi dengan kualitas pengambilan keputusan pembelian pupuk organik dengan hasil analisis masingmasing variabel menunjukkan bahwa tingkat pendidikan dan tingkat pengalaman usahatani berkorelasi dengan kualitas pengambilan keputusan pembelian pupuk organik. Sedangkan tingkat umur dan luas lahan tidak berkorelasi dengan kualitas pengambilan keputusan pembelian pupuk organik karena mengingat pupuk organik merupakan input utama bagi budidayanya, sehingga petani akan lebih mudah dalam mengambil keputusan. Saran dari penelitian ini adalah: 1) pengurus kelompok tani diharapkan mampu memberikan dan menyediakan solusi alternatif dalam menghadapi ketidaktersediaan pupuk organik tersebut bagi anggotanya, 2) pemerintah setempat diharapkan untuk lebih meningkatkan perhatian dan pembinaan kepada para petani agar pengetahuan mereka semakin bertambah dalam penerapan pupuk organik sehingga dapat memberikan hasil yang lebih baik, 3) pengurus kelompok tani diharapkan untuk lebih membimbing anggotanya dalam melakukan pengambilan keputusan pembelian yang berkualitas sesuai tahap-tahap pengambilan keputusan.