Peran Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Dalam Upaya Pemberdayaan Petani Sayur Melalui Program Pertanian Organik Oleh Pemerintah Kota Batu (Studi Kasus Di Desa Sumber Brantas, Kecamatan Bumiaji Kota B

Main Author: Amanda, GilshaThian
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2015
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/130396/
Daftar Isi:
  • Indonesia merupakan suatu negara berkedaulatan yang membentang luas wilayahnya dari Sabang sampai Merauke, yang memiliki ribuan pulau dan merupakan negara agraris. Indonesia juga negara yang sebagian besar penduduknya bermata pencaharian sebagai petani. Sektor pertanian mempunyai peranan penting dalam sebuah perekonomian. Melihat kenyataan yang ada di masyarakat bahwa petani saat ini sangat sulit untuk mendapatkan pupuk, obat, mendapatkan bibit unggul, sehingga petani merasa sulit untuk mendapatkan hasil panen yang maksimal, padahal pemerintah telah menganggarkan beberapa persen APBN untuk pertanian di Indonesia bahkan juga di adakannya subsidi pupuk bagi petani kecil. Pemberdayaan petani merupakan suatu proses pengembangan dan penguatan kemampuan petani untuk terlibat dalam proses pembangunan yang berlangsung secara dinamis sehingga petani dapat menyelesaikan masalah yang dihadapi serta dapat mengambil keputusan secara mandiri. Pembentukan kelompok merupakan fase awal pemberdayaan. Artinya petani diberi kebebasan untuk membentuk dan beraktivitas dalam kelompok yang diinginkan. Pembentukan Gapoktan pada umumnya didasari karena pertanian modern, bukan karena dibutuhkannya organisasi ekonomi yang mampu menyentuh dan menggerakkan perekonomian di pedesaan. Pemerintah menargetkan membentuk satu Gapoktan di setiap desa dimana Gapoktan ini menjadi lembaga yang menjadi penghubung petani satu desa dengan lembaga-lembaga lain diluarnya. Dari latar belakang di atas, penelitian ini bertujuan untuk (1) Mengidentifikasi peran Gapoktan dalam memberdayakan petani di Desa Sumber Brantas (2) Menganalisis persepsi petani terhadap peran Gapoktan dalam upaya pemberdayaan petani di Desa Sumber Brantas (3) Menganalisis pemberdayaan petani yang dilakukan oleh Gapoktan dalam pelaksanaan program pertanian organik di Desa Sumber Brantas. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus yang bersifat deskriptif. Dalam penelitian ini, peneliti menjajaki secara lebih mendalam tentang objek yang akan diteliti, yaitu aktivitas dan kegiatan pemberdayaan dengan adanya peran Gapoktan. Penentuan daerah penelitian dilaksanakan secara purposive atau sengaja, yaitu di Desa Sumber Brantas. Teknik yang digunakan dalam pengambilan key informan dalam penelitain ini dilakukan dengan metode purposive. Key informan dalam penelitian ini ada 2 orang yaitu Petugas Penyuluh Lapang (PPL) dari Dinas Pertanian Setempat dan Kepala Desa Sumberbrantas. Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah dengan cara : metode pengumpulan data primer (Wawancara dan Observasi) dan metode pengumpulan data sekunder (Dokumentasi). Berdasarkan dari hasil penelitian yang telah dilakukan mengenai Peran Gapoktan Dalam Upaya Pemberdayaan. Maka ditarik kesimpulan bahwa: Peranan Gapoktan dalam upaya pemberdayaan petani dapat dikategorikan cukup baik, ii mulai dari peran Gapoktan secara teknis dalam pemenuhan sarana produksi, peranan Gapoktan dalam permodalan pertania, peranan Gapoktan Dalam memberikan informasi dan inovasi yang dibutuhkan oleh petani, peranan Gapoktan pembinaan kelompok tani. Hal ini terlihat dengan Gapoktan telah dapat menjalankan perannya dengan sangat baik. Persepsi petani terhadap peran Gapoktan dalam kegiatan pemberdayaan sudah baik. Hal ini dijelaskan dengan persepsi seluruh informan pada saat wawancara yang menyatakan bahwa peran Gapoktan menurut mereka adalah sebagai wadah aspirasi anggota karena Gapoktan selalu menampung apa yang diinginkan dan apa yang menjadi keluhan bagi para anggotanya. Kegiatan pemberdayaan petani di Desa Sumberbrantas keseluruhan telah berjalan dengan sangat baik. Walaupun program ini belum berjalan sepenuhnya dan petani masih dalam tahap merintis. Namun dengan adanya program pemberdayaan pertanian organik di Desa Sumberbrantas, dapat dirasakan dampaknya bagi para petani dan kesejahteraan petani dapat dikatakan mengalami peningkatan.