Respon Ulat Kubis Plutella Xylostella Linn (Lepidoptera: Plutellidae) Setelah Aplikasi Plant Growth Promoting Rhizobacteria (Pgpr) Pada Tanaman Kailan (Brassica Oleracea Var. Alboglabra L)

Main Author: Aisyah, MahindraDewiNur
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2015
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/130373/
Daftar Isi:
  • Kailan merupakan sayuran yang memiliki nilai ekonomi tinggi dan sering dikonsumsi oleh masyarakat. Kailan tergolong sayur daun yang berasal dari golongan Brassicacae dengan daun panjang melebar berwarna hijau tua dengan tangkai daun agak gilik. Hama penting yang menyerang tanaman golongan Brassicaceae termasuk kailan ialah P. xylostella. Teknik pengendalian P. xylostella sudah banyak dilakukan, ialah pengendalian secara kimiawi, biologi maupun penggunaan pestisida nabati. Pengendalian lain dapat menggunakan Plant Growth Promoting Bacteria (PGPR). Kajian tentang pemberian PGPR dalam menekan serangan hama P. xylostella belum banyak dilaporkan. Oleh karena itu, perlu dilakukan sebuah penelitian tentang penerapan PGPR untuk menekan serangan P. xylostella pada tanaman kailan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan PGPR berbahan aktif Bacilus subtilis dan Pseudomonas fluorescense yang diaplikasikan secara tunggal dan kombinasi dalam menekan serangan P. xylostella. Penelitian dilaksanakan di rumah kawat dan di Laboratorium hama, Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya, mulai bulan Januari 2015 hingga bulan April 2015. Metode penelitian yang dilakukan dalam penelitian adalah metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 4 kali ulangan. untuk pengamatan uji daya hambat makan dan lama pergantian instar. Sedangkan untuk preferensi peletakan telur dilakukan dengan cara meletakkan tanaman kailan sesuai perlakuan dalam sangkar dan diulang sebanyak 4 ulangan. Perlakuan yang dimaksud dalam penelitian ini yaitu perendaman (1) Bacillus subtilis, (2) Pseudomonas fluorescense, (3) kombinasi Bacillus subtilis dan Pseudomonas fluorescense dan (4) kontrol. Hasil penelitian menunjukkan bahwa PGPR yang diaplikasikan secara tunggal dan kombinasi mampu mengganggu perkembangan instar dari larva P. xylostella. Penggunaan PGPR berpengaruh secara signifikan pada instar ketiga dan keempat. Hasil penelitian lain menunjukkan bahwa aplikasi PGPR mampu menekan aktivitas makan P. xylostella. Hal ini dipengaruhi oleh adanya senyawa kimia yaitu senyawa fenol dan ketahanan yang meningkat pada daun kailan. Hasil pengujian senyawa fenol yang tertinggi ialah daun kailan dengan perlakuan PGPR tunggal berbahan aktif Bacillus subtilis dan terendah ialah daun kailan yang tidak diberi perlakuan PGPR. Pemilihan tanaman inang imago P. xylostella untuk peletakan telur dimulai dari yang paling disukai sampai dengan yang tidak disukai berturut-turut ialah (1) bagian lainnya (bukan tanaman yang diletakkan di sangkar), (2) permukaan bawah daun), (3) permukaan atas daun dan (4) bagian batang dan tangkai. Peletakan telur dipengaruhi oleh kondisi fisik organ pada tanaman kailan.