Analisis Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Volume Penjualan Produk Krupuk Kedelai (Studi pada Agroindustri Krupuk Kedelai di Desa Wangunrejo Kecamatan Turi Kabupaten Lamongan Jawa Timur
Daftar Isi:
- Kedelai Merupakan Salah Satu Komoditas Pertanian Yang Memiliki Potensi Untuk Dijadikan Sebagai Bahan Baku Industri Pengolahan Makanan Seperti Krupuk Kedelai. Berbeda Dengan Krupuk Pada Umumnya, Krupuk Kedelai Ini Merupakan Krupuk Yang Memiliki Bulir-Bulir Biji Kedelai Yang Masih Utuh Dan Padat Di Dalamnya. Ciri Khas Dari Krupuk Kedelai Tersebut Dapat Menjadikan Peluang Bisnis Bagi Usaha Kecil, Menengah Atau Besar. Salah Satu Usaha Atau Agroindustri Yang Memproduksi Krupuk Kedelai Adalah Agroindustri Krupuk Kedelai Di Desa Wangunrejo Kecamatan Turi Kabupaten Lamongan. Seiring Berjalannya Usaha, Agroindustri Krupuk Kedelai Di Desa Wangunrejo, Turi, Lamongan Ini Selalu Dihadapkan Dengan Beberapa Kendala Seperti Mudah Rusaknya Produk, Persaingan Antar Produsen, Selera Konsumen Yang Cepat Berubah Dan Belum Intensifnya Kegiatan Promosi Sehingga Dapat Menurunkan Volume Penjualan. Oleh Sebab Itu, Agroindustri Tersebut Harus Melakukan Perencanaan Pemasaran Yang Tepat Melalui Bauran Pemasaran Yang Terdiri Dari Produk, Harga, Promosi Dan Saluran Distribusi Agar Dapat Meningkatkan Volume Penjualan. Mengingat Pentingnya Pemasaran Dalam Menentukan Keberhasilan Finansial Usaha. Penelitian Ini Bertujuan Untuk Mengidentifikasi Kegiatan Bauran Pemasaran, Menganalisis Pengaruh Variabel Bauran Pemasaran Secara Simultan Terhadap Volume Penjualan Krupuk Kedelai Pada Agroindustri Krupuk Kedelai Di Desa Wangunrejo, Turi, Lamongan Dan Menganalisis Variabel Bauran Pemasaran Yang Memberikan Pengaruh Paling Dominan Dan Signifikan Terhadap Volume Penjualan Krupuk Kedelai Pada Agroindustri Tersebut. Metode Pengumpulan Data Melalui Wawancara, Observasi Partisipatif Dan Dokumentasi. Metode Analisis Data Menggunakan Analisis Deskriptif Dan Analisis Kuantitatif Melalui Uji Asumsi Klasik, Regresi Linier Berganda, Uji F Dan Uji T. Data Yang Dianalisis Merupakan Data Bulanan (Time Series) Yang Terdiri Dari Data Ketersediaan Produk, Tingkat Harga, Biaya Promosi Dan Biaya Distribusi Dari Tahun 2012-2014. Hasil Penelitian Ini Menunjukkan Bahwa Agroindustri Tersebut Memposisikan Produknya Sebagai Produk Yang Memiliki Citra Produk Yang Lebih Unggul Dengan Menciptakan Differensiasi Yang Unik Pada Konsumen. Harga Yang Ditetapkan Disesuaikan Dengan Kualitas Produk Berdasarkan Biaya Produksi Yang Dikeluarkan Ditambah Dengan Keuntungan Yang Diinginkan (Cost Plus Percentage Of Cost Pricing). Kegiatan Promosi Yang Dilakukan Terdiri Dari Periklanan (Penyebaran Brosur, Kartu Nama Dan Media Sosial), Penjualan Personal (Pameran), Pemasaran Langsung (Media Sosial Seperti Website, Blog Dan Facebook) Dan Promosi Penjualan (Pemberian Bonus Produk). Saluran Distribusi Yang Digunakan Adalah Saluran Distribusi Pendek (Menjual Produk Langsung Ke Konsumen) Dan Saluran Distribusi Panjang (Melalui Distributor). Hasil Analisis Menunjukkan Bahwa Variabel Ketersediaan Produk, Tingkat Harga, Biaya Promosi, Dan Biaya Distribusi Secara Simultan Mempengaruhi Volume Penjualan Dengan F Hitung Lebih Besar Dari F Tabel (106,552 > 2,69). Secara Parsial, Variabel Ketersediaan Produk Dan Tingkat Harga Memiliki Pengaruh Yang Signifikan Terhadap Volume Penjualan Sedangkan Biaya Promosi Dan Biaya Distribusi Tidak Memiliki Pengaruh Yang Signifikan Terhadap Volume Penjualan. Variabel Ketersediaan Produk Memiliki Pengaruh Sebesar 0,751 Terhadap Volume Penjualan Dengan Tingkat Signifikan 0,000 Atau 100 Persen Yang Menunjukkan Bahwa Setiap Kenaikkan 1 Unit Produk Dapat Meningkatkan Volume Penjualan Sebesar 0,751 Unit Produk. Sedangkan Untuk Variabel Tingkat Harga Memiliki Pengaruh Sebesar -0,100 Dengan Tingkat Signifikan 0,005 Atau 5 Persen Yang Menunjukkan Bahwa Setiap Kenaikkan Harga Rp 1 Dapat Menurunkan Volume Penjualan Sebesar 0,1 Unit Produk. Berdasarkan Hasil Tersebut, Dapat Disimpulkan Bahwa Produk Krupuk Kedelai Belum Mengalami Perubahan Baik Dari Ciri Produk Maupun Kemasan, Variabel Bauran Pemasaran (Ketersediaan Produk, Tingkat Harga, Biaya Promosi, Dan Biaya Distribusi) Secara Bersama-Sama Mempengaruhi Volume Penjualan. Sedangkan Secara Parsial, Variabel Ketersediaan Produk Memiliki Pengaruh Paling Dominan Dan Signifikan Terhadap Volume Penjualan. Oleh Karena Itu, Saran Yang Bisa Diberikan Untuk Dapat Meningkatkan Volume Penjualan Yaitu Dengan Melakukan Diversifikasi Produk Melalui Penambahan Ciri-Ciri Produk (Cita Rasa, Ukuran, Bahan Pelengkap Dan Lain-Lain), Perubahan Desain Kemasan Produk Dan Perlu Memperhatikan Proses Packaging Atau Pengepakan Dengan Baik Seperti Meletakkan Produk Yang Telah Dikemas Menggunakan Plastik Ke Dalam Kardus Agar Terhindar Dari Kerusakkan Produk Pada Saat Pendistribusian Serta Untuk Memenuhi Jumlah Ketersediaan Produk Yang Memiliki Pengaruh Paling Dominan Sebaiknya Agroindustri Tersebut Melakukan Pengawasan Produksi Dan Memperbaiki Manajemen Persediaannya Dengan Mengatur Jumlah Persediaan Produk. Untuk Penelitian Selanjutnya Bisa Melakukan Analisis Terhadap Strategi Bauran Pemasaran Produk Krupuk Kedelai Pada Agroindustri Krupuk Kedelai Desa Wangunrejo, Turi, Lamongan Dari Segi Konsumen