Analisis Pengaruh Bauran Pemasaran (Marketing Mix) Terhadap Volume Penjualan Benih Jagung Hibrida (Studi Kasus Di Pt. Dupont Indonesia – Dupont Pioneer Wilayah Southern Of East Java
Daftar Isi:
- Jagung Merupakan Suatu Tanaman Yang Dimanfaatkan Mulai Dari Tongkol Hingga Batangnya. Berkembangnya Teknologi Di Sektor Pertanian Khususnya Dalam Budidaya Tanaman Jagung, Di Indonesia Mempunyai Dua Varietas Tanaman Jagung Yaitu Jagung Lokal Dan Jagung Hibrida. Bila Dibandingkan Dengan Hasil Produksi Dari Jagung Hibrida Dan Jagung Lokal Maka Perbedaan Yang Didapatkan Adalah Produktivitas Jagung Hibrida Lebih Baik Daripada Jagung Lokal. Kebutuhan Benih Jagung Hibirda Semakin Meningkat, Sehingga Membuka Peluang Bagi Perusahaan Benih Untuk Berkompetisi Memenangkan Pangsa Pasar Jagung. Perusahaan Dalam Menghadapi Persaingan Antar Produsen Benih Jagung, Menggunakan Strategi Pemasaran Yaitu Bauran Pemasaran. Keberhasilan Bauran Pemasaran Yang Digunakan Dapat Dilihat Dari Volume Penjualan Yang Telah Dicapai Perusahaan. Bauran Pemasaran Yang Digunakan Pt. Dupont Indonesia (Dupont Pioneer) Sebagai Salah Satu Strategi Pemasaran Ternyata Tidak Berjalan Dengan Baik Karena Setiap Tahunnya Volume Penjualan Yang Ditargetkan Tidak Tercapai. Permasalahan Yang Lain Adalah Persaingan Yang Ketat Antar Perusahaan Sejenis Yang Menjadi Topik Permasalahan. Penelitian Ini Bertujuan Untuk Mendeskripsikan Dan Menganalisis Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Volume Penjualan Benih Jagung Hibrida Di Pt. Dupont Indonesia (Dupont Pioneer) Wilayah Southern Of East Java Sehingga Adanya Penelitian Ini Diharapkan Dapat Menjadi Dasar Pertimbangan Perusahaan Dalam Menerapkan Strategi Pemasaran Dimasa Yang Akan Datang. Penelitian Ini Menggunakan Metode Analisis Deskriptif Dan Analisis Regresi Berganda. Data Yang Dianalisis Adalah Ketersediaan Produk, Rata-Rata Harga Jual Produk, Frekuensi Distribusi, Dan Biaya Promosi Yang Dikeluarkan Perusahaan Dari Tahun 2009-2014. Pada Analisis Berganda Dilakukan Uji Asumsi Klasik, Uji T, Uji F, Analisis Koefisien Determinasi Dan Interpretasi Nilai Koefisien. Hasil Penelitian Yang Didapat Yaitu Bauran Pemasaran Yang Dilakukan Oleh Pt. Dupont Indonesia Berpengaruh Signifikan Terhadap Volume Penjualan Secara Simultan, Namun Untuk Secara Parsial Ketersediaan Produk Dan Rata-Rata Harga Jual Yang Berpengaruh Signifikan Terhadap Volume Penjualan. Apabila Ketersediaan Produk Mengalami Peningkatan, Maka Volume Penjualan Akan Meningkat Sebesar 0,9668 Satuan Dengan Asumsi Variabel Yang Lainnya Dianggap Konstan. Sedangkan Rata-Rata Harga Jual Berpengaruh Negatif Terhadap Volume Penjualan. Apabila Rata - Rata Harga Mengalami Peningkatan, Maka Volume Penjualan Akan Menurun Sebesar 0,0205 Satuan Dengan Asumsi Variabel Yang Lainnya Dianggap Konstan. Oleh Karena Itu, Diharapkan Pihak Perusahaan Dapat Mempertahankan Serta Meningkatkan Pelayanan Terhadap Ketersediaan Produk Dan Mengusahakan Agar Harga Jual Benih Jagung Hibrida Pioneer Tidak Terlalu Tinggi Agar Bisa Dijangkau Semua Kalangan Konsumen Yang Ingin Membeli Produk Benih Jagung Hibrida Yang Diproduksi Pt. Dupont Indonesia (Dupont Pioneer).