Analisis Nilai Tambah Jenang Apel Dan Penerapan Balanced Scorecard Sebagai Pengukuran Kinerja Perusahaan Dalam Rangka Meningkatkan Keunggulan Bersaing Pada Agroindustri Brosem, Kota Batu, Jawa Timur
Main Author: | Octavia, MayaRizky |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2015
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/130356/ |
Daftar Isi:
- Agroindustri Brosem adalah salah satu agoindustri yang mengolah buah apel menjadi produk olahan jenang apel. Agroindustri Brosem merupakan agroindustri yang pekerjanya berasal dari ibu-ibu Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK). Pada hakekatnya pengembangan Agroindustri Brosem memiliki tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan warga sekitar melalui peningkatan pendapatan. Salah satu upaya untuk meningkatkan pendapatan adalah melalui pengembangan skala usaha. Agroindustri Brosem belum pernah merancang strategi secara khusus untuk mengukur kinerja usaha, selama ini agroindustri Brosem melakukan pengukuran kinerja hanya mengacu dari segi keuangan saja. Ukuran kinerja keuangan tidak cukup untuk mengevaluasi agroindustri pengolahan buah apel. Kinerja keuangan agroindustri Brosem dari tahun 2012 sampai tahun 2014 mengalami peningkatan dari segi keuntungan perusahaan. Untuk mengevaluasi perkembangan perusahaan jangka panjang maka agroindustri Brosem membutuhkan suatu alat pengukuran kinerja yang diturunkan dari penerjemahan strategi perusahaan yang nyata, dimana didalamnya mencakup perspektif keuangan, perspektif pelanggan, proses bisnis internal, dan perspektif pertumbuhan dan pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis biaya, penerimaan, keuntungan, kelayakan usaha, dan nilai tambah jenang apel Brosem, serta untuk menganalisis kinerja agroindustri Brosem melalui pendekatan balanced scorecard dan merumusan kebijakan baru berdasarkan metode balanced scorecard. Penentuan lokasi dilakukan secara sengaja di agroindustri Brosem, Kota Batu dengan pertimbangan bahwa daerah tersebut merupakan daerah penghasil apel yang potensial dan merupakan sentra agroindustri olahan buah apel yang sedang berkembang. Penentuan responden menggunakan metode purposive sampling dengan menggunakan seorang key informan yaitu manajer dan 10 orang karyawan agroindustri Brosem serta 30 orang konsumen yang mengkonsumsi produk agroindustri Brosem. Metode analisis data yang diguanakan adalah analisis deskriptif, analisis penerimaan dan keuntungan, analisis kelayakan, dan analisis nilai tambah. Untuk mengetahui kinerja dan merumuskan kebijakan baru menggunakan metode balanced scorecard yang meliputi empat perspektif yaitu perspektif keuangan, perspektif pelanggan, perspektif bisnis internal dan perspektif pembelajaran dan pertumbuhan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerimaan yang diperoleh agroindustri Brosem sebesar Rp 3.150.000 dengan biaya total yang dikeluarkan sebesar Rp 2.351.102,78, sehingga keuntungan yang diperoleh Agroindustri Brosem dalam sekali produksi jenang apel adalah sebesar Rp 798.897,22. Break Even Point (BEP) unit ii dalam satu kali proses produksi sebesar 64,22 dan BEP rupiah sebesar Rp 449.574,8. Nilai R/C Ratio sebesar 1,34 yang berarti usaha jenang apel agroindustri Brosem layak untuk dikembangkan. Nilai tambah yang diperoleh dari pengolahan apel menjadi jenang apel sebesar Rp 26.027,6/kg dengan rasio nilai tambahnya sebesar 49,33% yang menunjukkan bahwa dari pengolahan apel menjadi jenang apel pada agroindustri Brosem memiliki nilai tambah tambah yang tinggi. Hasil analisis Balanced Scorecard melalui pengukuran 8 Key Performance Indicator (KPI) menunjukkan bahwa total nilai pada tahun 2012 sebesar 39, menurun di tahun 2013 menjadi 36 dan terus menurun di tahun 2014 menjadi 33. Pencapaian kinerja yang cukup baik di tahun 2012 dipengaruhi oleh tercapainya RKAP dari sisi keuangan, kepuasan pelanggan dan produksi jenang apel. Penurunan kinerja di tahun 2013 dan tahun 2014 diakibatkan oleh semakin menurunnya produktivitas karyawan. Dari hasil pengukuran kinerja Agroindustri Brosem, menunjukkan bahwa kinerja agroindustri Brosem tergolong baik, namun masih diperlukan beberapa perbaikan diberbagai bidang.