Upaya Peningkatan Level Project Reliability untuk Memenuhi Target pada Proyek Rib AT di PT. Dirgantara Indonesia
Daftar Isi:
- PT. Dirgantara Indonesia (PT. DI) adalah satu-satunya industri yang bergerak dalam produksi pesawat terbang di Asia Tenggara. Salah satu proyek yang ada di PT. DI adalah proyek Single Aisle. Hingga tahun 2016 PT. DI hanya bisa memenuhi pesanan komponen Single Aisle sebesar 9.214 unit dari total order sebesar 13.557 unit. Salah satu komponen penyusunnya adalah Rib AT. Rib AT adalah base component dari proses assembly. Penyebab dari target produksi Rib AT tidak tercapai adalah tidak terpenuhinya target perencanaan proyek. Terdapat tiga target yang harus tercapai, yaitu target biaya, waktu, dan kualitas. Pada proyek Rib AT terdapat perbedaan biaya aktual dengan biaya estimasi yaitu masing-masing sebesar $1.074,074 dan $999,223, perbedaan waktu aktual dengan waktu perencanaan yaitu masing-masing 50,957 jam dan 46,148 jam dan adanya defect dan reprocessing di beberapa proses produksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengupayakan peningkatan nilai probabilitas proyek untuk dapat memenuhi target proyek produksi Rib AT. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Project reliability. Project reliability adalah metode yang digunakan untuk mengevaluasi perencanaan proyek dan mengetahui probabilitas proyek dapat memenuhi target kualitas, biaya, dan waktu. Untuk mendapatkan nilai project reliability pada proyek aktual, didapatkan melalui pendekatan simulasi Monte Carlo. Setelah didapatkan hasil yang berupa nilai project reliability, dilakukan analisis sensitivitas untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi nilai project reliability pada proyek Rib AT. Terdapat 4 faktor yang paling berpengaruh terhadap nilai project reliability, yaitu menghilangkan penyebab defect dan memperbaiki proses CNC Profiling DGMP, CNC Profiling Deckel Maho Ope. 0060 dan Ope. 0070, dan proses Drilling Machine. Langkah selanjutnya yaitu identifikasi lebih lanjut untuk mengetahui masalah yang terjadi pada faktor tersebut. Identifikasi masalah dilakukan untuk mengetahui upaya mitigasi. Langkah selanjutnya yaitu dilakukan simulasi untuk mendapatkan kombinasi skenario mitigasi terbaik untuk meningkatkan nilai project reliability. Berdasarkan hasil skenario mitigasi, diberikan rekomendasi perbaikan pada faktor-faktor yang mempengaruhi kenaikan nilai project reliability. Berdasarkan hasil simulasi Monte Carlo, diketahui bahwa nilai project reliability pada proyek Rib AT tahun 2016 adalah sebesar 25,52%. Adapun setelah dilakukan analisis sensitivitas, diketahui bahwa peningkatan nilai project reliability dari menghilangkan penyebab defect adalah 28,10%, memperbaiki proses 4, 5, 6, dan 9 masing-masing akan menghasilkan nilai project reliability sebesar 69,84%, 28,57%, 29,05%, dan 27,78%. Keempat faktor ini kemudian dijadikan usulan skenario mitigasi. Berdasarkan hasil simulasi untuk mengetahui kombinasi skenario mitigasi terbaik, didapatkan hasil bahwa dengan penggabungan 4 faktor tersebut akan meningkatkan nilai project reliability sebesar 81,11%, dengan nilai cost reliability sebesar 90,16% dan time reliability sebesar 83,49%.