Volatilitas Harga Dan Volatilitas Spillover Cabai Merah Besar (Capsicum Annuum L.) Di Provinsi Jawa Timur
Main Author: | Pardede, Lolita |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2015
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/130313/ |
Daftar Isi:
- Hortikultura merupakan salah satu subsektor yang berkembang dalam pertanian di Indonesia. Salah satu komoditas hortikultura yang memiliki prospek pasar yang baik karena jumlah permintaannya setiap tahun cenderung naik adalah cabai merah. Cabai merah merupakan salah satu komoditas hortikultura yang memiliki banyak manfaat, bernilai ekonomi tinggi dan mempunyai prospek pasar yang menarik (Litbang Pertanian, 2013). Produksi cabai merah di Indonesia beberapa tahun terakhir yaitu sejak tahun 2007-2013 cenderung mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Kenaikan produksi cabai merah juga diikuti oleh kenaikan konsumsi cabai merah di Indonesia. Selain itu, untuk memenuhi kebutuhan cabai merah nasional Indonesia melakukan kegiatan ekspor impor cabai merah. Namun, jumlah impor cabai merah Indonesia cenderung lebih tinggi dibandingkan jumlah ekspor. Stok cabai merah yang tidak dapat memenuhi kebutuhan konsumsi Indonesia menyebabkan terjadinya fluktuasi harga pada komoditas cabai merah. Fluktuasi harga cabai merah yang terjadi secara tiba-tiba dan tidak dapat diprediksi akan menyebabkan terjadinya volatilitas harga baik di tingkat produsen maupun konsumen. Selain itu, volatilitas harga yang terjadi disebabkan oleh adanya supply and demand shock’s seperti tingginya permintaan ketika hari besar keagamaan, naiknya harga BBM, dan adanya impor cabai merah. Fluktuasi harga cabai merah yang tidak dapat diprediksi (unpredictable) juga terjadi di Provinsi Jawa Timur khususnya harga cabai merah besar (Capsicum annum L.). Dengan adanya fluktuasi harga cabai merah besar yang unpredictable menyebabkan terjadinya volatilitas harga cabai merah di tingkat produsen dan konsumen di Jawa Timur. Dengan demikian tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis terjadi tidaknya volatilitas harga dan volatilitas spillover cabai merah besar di tingkat produsen dan konsumen di Provinsi Jawa Timur. Penelitian ini menggunakan data bulanan time series harga cabai merah besar di tingkat produsen dan konsumen Jawa Timur mulai tahun 1995-2013. Metode analisis yang digunakan untuk menganalisis volatilitas harga adalah menggunakan model ARCH (Auto Regressive Conditional Heteroscedasticity) dan GARCH (General Auto Regressive Conditional Heteroscedasticity). Sementara untuk menganalisis volatilitas spillover digunakan pendekatan GARCH-BEKK models. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada harga produsen cabai merah besar di Jawa Timur terjadi low volatility ditunjukkan oleh hasil penjumlahan α + β yang mendekati nol yaitu sebesar 0,42. Hal tersebut memiliki makna bahwa fluktuasi harga yang terjadi pada harga produsen rendah. Sementara itu, berdasarkan hasil pengujian volatilitas harga di tingkat konsumen, volatilitas harga yang terjadi bersifat high volatility ditunjukkan oleh hasil penjumlahan α + β yang lebih dari satu yaitu sebesar 1,12. High volatility menunjukkan bahwa ii perubahan harga yang terjadi di konsumen tinggi sehinggga menyebabkab harga sulit diprediksi. Hasil uji volatilitas spillover menunjukkan bahwa pada harga produsen dan konsumen terjadi volatilitas spillover ditunjukkan oleh nilai nilai keterkaitan variansi (keragaman) yang bernilai positif dan bersifat nyata yaitu sebesar 0,36. Volatilitas spillover menunjukkan bahwa jika terjadi perubahan volatilitas pada suatu pasar maka akan ditransmisikan ke pasar lain secara positif (searah). Maka, jika terjadi peningkatan volatilitas harga di tingkat konsumen maka akan diikuti oleh peningkatan volatilitas di tingkat produsen. Namun, pada penelitian ini perubahan volatilitas konsumen yang ditransmisikan ke produsen tidak sebesar perubahan volatilitas yang terjadi di konsumen mengingat volatilitas harga yang terjadi di tingakat produsen bersifat low volatility. Kondisi ini menyebabkan produsen tidak dapat memperoleh keuntungan sebesar yang diperoleh lembaga pemasaran cabai merah besar lainnya. Dalam mengahadapi permasalahan di pasar cabai merah besar di Jawa Timur terkait volatilitas harga yang terjadi, ada beberapa usaha yang dapat dilakukan antara lain : 1) Pemerintah selaku pembuatan keputusan agar membentuk badan yang turun langsung untuk memantau pergerakan harga untuk diinformasikan kepada petani. 2) Peranan kelompok tani dan kelembagaan sebaiknya diperkuat agar dapat memperkuat posisi tawar petani di pasar cabai merah besar di Jawa Timur. 3) Untuk menyempurnakan penelitian ini, ada baiknya peneliti selanjutnya melakukan analisis transmisi harga dan faktor-faktor yang menyebabkan volatilitas harga dan transmisi dari volatilitas itu sendiri.