Analisis Pendapatan Dan Pengaruh Brand Image (Citra Merek) Terhadap Loyalitas Konsumen Pada Produk Kacang Shanghai (Studi Kasus Pada Perusahaan Kacang Shanghai Di Ngunut, Tulungagung)

Main Author: Nurmapiah, Depi
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2015
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/130311/
Daftar Isi:
  • Tulungagung merupakan kabupaten yang terkenal dengan industri marmer atau batu onix. Selain itu, di Kabupaten Tulungagung juga terdapat berbagai macam industri makanan kecil sampai menengah.Salah satu makanan ringan yang merupakan produk lokal Kabupaten Tulungagung yaitu kacang shanghai. Kacang shanghai merupakan kacang tanah yang dibalut dengan adonan tepung tapioka dan bumbu kemudian digoreng sampai kering.Keberhasilan suatu perusahaan dalam menjalankan industrinya, dapat dilihat dari besarnya pendapatan. Pendapatan berhubungan dengan volume penjualan,dimana volume penjualan ditentukan oleh loyalitas konsumen. Ditengah persaingan yang ketat, perusahaan kacang shanghai harus berupaya menarik minat konsumen dan mempertahankan loyalitas konsumen agar pendapatan tidak mengalami penurunan. Upaya yang dapat dilakukan perusahaan, salah satunya yaitu dengan mempertahankan keunggulan dari brand image produk mereka. Brand image (citra merek) merupakan seperangkat keyakinan, ide dan kesan yang dimiliki oleh seseorang terhadap suatu merek (Kotler 2009). Brand image atau citra merek yang positif dan sesuai dengan kualitas produk akan menghasilkan konsumen yang loyal (Redono 2013). Pelanggan yang loyal adalah pelanggan yang melakukan pembelian berulang secara teratur, membeli produk antarlini produk dan jasa, mereferensikan kepada orang lain dan menunjukan kekebalan terhadap tarikan dari pesaing lain (Griffin 2003). Semakin besar loyalitas pelanggan dan semakin lama loyalitas seorang pelanggan maka semakin besar pendapatan yang dapat diperoleh perusahaan (Griffin 2003). Permasalahan yang terjadi pada perusahaan kacang shanghai di Ngunut, Tulungagung yaitu adanya pesaing lokal maupun nasional. Pesaing lokal terbesar yaitu Suling Mas dan Panda sedangkan pesaing terbesar dalam lingkup nasional yaitu Garuda food dan Dua Kelinci Adanya pesaing tersebut berdampak pada kuantitas penjualan dan pendapatan kacang shanghai pada perusahaan tersebut. Pada tahun 1994-1997 perusahaan mampu memproduksi dan menjual kacang shanghai sebanyak 60 ton per hari namun saat ini mengalami penurunan menjadi 8-12 ton per hari. Selain itu, kacang shanghai tersebut juga mengalami pergeseran peminat. Pada tahun1990-2010 peminatnya adalah kalangan anak-anak, remaja, dewasa dan orang tua namun pada saat ini peminatnya hanya berasal dari kalangan remaja dan orang dewasa. Dalam memasarkan produknya, perusahaan kacang shanghai tersebut tidak melakukan promosi dalam bentuk apapun karena biaya yang tinggi, oleh karena itu brand image (citra merek) nya lebih lemah dan kalah jika dibandingkan dengan citra merek pesaing, kususnya dalam lingkup nasional, sehingga berakibat sebagian konsumen beralih kepada produk pesaing. Dengan demikian, brand image dirasa penting untuk diperhatikan perusahaan kacang shanghai tersebut dalam mempertahankan dan meningkatkan loyalitas konsumen serta untuk meningkatkan pendapatan perusahaan. Oleh karena itu, hal ii ini mendorong penulis untuk melakukan penelitian mengenai analisis pendapatan dan pengaruh brand image terhadap loyalitas kacang shanghai pada perusahaan kacang shanghai di Ngunut, Tulungagung. Penelitian ini bertujuan untuk (1) menganalisis besarnya pendapatan (keuntungan) pengolahan kacang tanah menjadi kacang shanghai pada perusahaan kacang shanghai, Ngunut, Tulungagung dan (2) Menganalisis pengaruh variabelvariabel brand image yang terdiri dari citra pembuat, citra pemakai dan citra produk terhadap loyalitas konsumen kacang shanghai. Metode analisis data yang digunakan yaitu analisis data kuantitatif dengan menggunakan analisis pendapatan dan analisis regresi linier berganda dengan program SPSS 16. Hasil yang diperoleh yaitu: 1. Pengolahan kacang tanah menjadi kacang shanghai yang dilakukan oleh perusahaan kacang shanghai di Ngunut, Tulungagung pada tahun 2014 memperoleh keuntungan sebesar Rp 2.798.758.973, dengan rata-rata keuntungan setiap bulan pada tahun 2014 yaitu sebesar 233.229.914/bulan. 2. Loyalitas Konsumen kacang shanghai dipengaruhi oleh brand image. Berdasarkan uji koefisien determinasi, maka dapat disimpulkan bahwa variabel Brand Image yang terdiri dari variabel Citra Pembuat, Citra Pemakai dan Citra Produk mampu menjelaskan loyalitas konsumen sebesar sebesar 0,663 atau 66,3%. Selanjutnya berdasarkan uji F, diketahui bahwa Nilai F hitung > F tabel (23,613 > 2,61) yang berarti citra Pembuat, Citra Pemakai dan Citra Produk berpengaruh secara simultan terhadap Loyalitas Konsumen. Sementara itu, pengaruh dari masing-masing variabel yaitu: citra pembuat memiliki Nilai t hitung lebih besar dari t tabel (2.647 > 2.02269) sehingga, citra pembuat berpengaruh secara parsial terhadap loyalitas konsumen. Setiap kenaikan 1% dari dari citra pembuat maka akan menaikan tingkat loyalitas konsumen sebesar 0,343%. Nilai t hitung dari citra pemakai lebih besar dari t tabel (2.590 > 2.02269) sehingga, citra pembuat berpengaruh secara parsial terhadap loyalitas konsumen. setiap kenaikan 1% dari citra pemakai akan menaikan tingkat loyalitas konsumen sebesar 0,534% Nilai t hitung dari Citra Produk lebih besar dari t tabel (2.111 > 2.02269), sehingga, citra pembuat berpengaruh secara parsial terhadap loyalitas konsumen. setiap kenaikan 1% dari citra produk akan menaikan tingkat loyalitas konsumen sebesar 0,210%. Saran untuk penelitian ini yaitu (1) Untuk meningkatkan penjualan, loyalitas konsumen dan untuk meningkatkan pendapatan perusahaan, sebaiknya perusahaan kacang shanghai di Ngunut Tulungagung meningkatkan brand image (citra merek) melalui promosi. Promosi dengan biaya rendah yang dapat dilakukan oleh perusahaan yaitu promosi melalui media cetak (memberikan brosur dan kalender tahunan kepada konsumen) dan memasang baleho di sekitar perusahaan. (2) Sebaiknya perusahaan kacang shanghai di Ngunut Tulungagung menumbuhkan kembali minat kacang shanghai pada kalangan anak-anak dengan menambah varians kacang shanghai agar kacang shanghai lebih beraneka macam. Kacang shanghai yang beraneka macam akan lebih menarik minat konsumen kususnya pada kalangan anak-anak, sehingga penjualan kacang shanghai pada segmentasi anak-anak akan meningkat.