Ketahanan Tujuh Varietas Mentimun (Cucumis Sativus L.) Terhadap Infeksi Virus CMV (Cucumber Mosaic Virus)

Main Author: Putra, YudistiraAnggada
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2015
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/130267/1/acecories.pdf
http://repository.ub.ac.id/130267/2/Naskah_Full_yudis.pdf
http://repository.ub.ac.id/130267/
Daftar Isi:
  • Mentimun (Cucumis sativus L.) termasuk salah satu jenis sayuran buah yang memiliki banyak manfaat dalam kehidupan masyarakat sehari - hari, sehingga permintaan terhadap komoditi ini cukup besar. Produksi nasional mentimun di Indonesia dari tahun 2000 hingga 2002 adalah 423.282; 431.921; 505.241 ton, dan rata-rata hasilnya adalah 9,67; 8,94; 12,15 ton per hektar (Anwar dkk., 2005). Perkembangan produksi selanjutnya berdasarkan data Badan Pusat Statistik (2009) menunjukkan bahwa produksi mentimun secara nasional pada tahun 2009 tidak menunjukkan pertambahan yang signifikan yaitu 575,995 ton, hal tersebut dikarenakan banyaknya penanaman mentimun menggunakan benih lokal yang rentan terhadap virus Cucumber Mosaic Virus (CMV). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat ketahanan dan pengaruh infeksi CMV terhadap tanaman mentimun. Penelitian dilaksanakan di rumah kaca (glass house) Universitas Muhammadiyah Malang dengan ketinggian tempat ± 550 meter di atas permukaan laut (dpl). Penelitian bulan Februari sampai April 2014. Penelitian dilaksanakan menggunakan percobaan Rancangan Acak Lengkap (RAL), yaitu tujuh varietas tanaman mentimun (V) yang diinokulasi CMV (M1) dan tanpa diinokulasi CMV (M2). Tujuh varietas mentimun yang digunakan ialah rocket (V1), monza (V2), harmony (V3), hercules (V4), figaro (V5), ndharu 01 (V6), natanz (V7), masing masing perlakuan di ulang empat kali. Data pengamatan yang diperoleh dianalisis menggunakan uji F pada taraf 5% kemudian data yang berbeda nyata dilanjutkan dengan uji Beda Nyata Terkecil ( BNT) pada taraf 5 %. Berdasarkan hasil penelitian pada tanaman mentimun gejala penyakit yang disebabkan oleh CMV cenderung terlihat dengan penampakan daun mengalami mosaik, permukaan daun terlihat menebal bahkan dalam beberapa hari daun yang bergejala akan mengalami perubahan warna mosaik. Berdasarkan data yang sudah didapatkan dari masing masing variable pengamatan menunjukkan bahwa respon ketahanan tanaman terhadap CMV pada tujuh varietas mentimun yang di uji dapat dikelompokkan dalam tiga kategori yaitu rentan, sedang dan tahan. Pada kategori rentan di dapatkan pada varietas figaro dan ndharu, untuk kategori sedang di dapatkan pada varietas rocket, hercules, dan natanz serta kategori tahan terdapat pada varietas monza dan harmony. Ketahanan suatu varietas tanaman dipengaruhi oleh sifat masing masing varietas, serta kemampuan virus dalam melakukan penetrasi terhadap tanaman. Infeksi CMV terhadap tanaman mentimun dapat mempengaruhi hasil pertumbuhan dan produksi tanaman.