Peranan Wanita Tani Di atas Usia Produktif Dalam Usahatani Sayuran Organik Terhadap Pendapatan Rumah Tangga Di Desa Sumberejo Kecamatan Batu
Main Author: | Bhastoni, Khamiliya |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2015
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/130266/1/3_BAB_I_II_III_IV.pdf http://repository.ub.ac.id/130266/1/1_cover._lb_persetujuan%2C_lb_pengesahan.pdf http://repository.ub.ac.id/130266/2/2_RINGKASAN%2C_SUMMARY%2C_KT_PGTR%2C_DF_ISI%2C_TABEL%2C_GMBR%2C_LAMPIRAN.pdf http://repository.ub.ac.id/130266/ |
Daftar Isi:
- Sebagai upaya meningkatkan peranan perempuan dalam pembangunan, pemerintah Indonesia memasukkan kebijakan perempuan kedalam lima falsafah dasar bangsa Indonesia yaitu Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, dan GBHN. Dalam pembangunan sektor pertanian di pedesaan, diharapkan mampu meningkatkan pendapatan dan taraf hidup rumah tangga petani. Sehingga dalam pengelolaannya melibatkan seluruh sumberdaya yang ada dalam keluarga, termasuk perempuan. Keterlibatan perempuan di sektor pertanian sebagai tenaga kerja mengakibatkan perempuan memiliki peran ganda, yaitu peran sebagai ibu rumah tangga dan peran di sektor publik mencari nafkah untuk membantu penghasilan keluarga. Di Desa Sumberejo Kota Batu merupakan daerah yang menjadi sentra pengembangan pertanian organik dengan berbagai jenis komoditas sayuran. Dalam pengembangannya, banyak melibatkan tenaga kerja wanita yang usianya di atas usia produktif. Wanita tani yang usianya diatas usia produktif masih bekerja sebagai buruh tani atau hanya sekedar membantu suaminya dalam usahatani sayuran organik untuk mencukupi kebutuhan keluarganya. Tujuan dari penelitian ini adalah: (1) Mendiskripsikan alasan yang mendorong wanita tani di atas usia produktif dalam melakukan usahatani sayuran organik di Desa Sumberejo Kecamatan Batu Kota Batu. (2) Menganalisis peran wanita tani di atas usia produktif dalam melakukan usahatani sayuran organik di Desa Sumberejo Kecamatan Batu Kota Batu. (3) Menganalisis curahan waktu dan pendapatan yang diperoleh wanita tani di atas usia produktif dalam usahatani sayuran organik serta kontribusinya bagi pendapatan rumah tangga. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif dengan menggunakan pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Pendekatan kualitatif digunakan untuk memperoleh data dan informasi mengenai peranan dan alasan yang mempengaruhi wanita tani di atas usia produktif bekerja dalam usahatani sayuran organik. Sedangkan pendekatan kuantitatif digunakan untuk memperoleh data dan informasi mengenai curahan waktu kerja, pendapatan yang diperoleh wanita tani di atas usia produktif dalam usahatani sayuran organik dan kontribusinya bagi pendapatan keluarga. Berdasarkan analisis data dapat diketahui bahwa alasan yang mempengaruhi wanita tani di atas usia produktif bekerja adalah untuk menambah penghasilan keluarga dan hanya untuk mengisi kesibukan. Hasil analisis gender dengan model Harvard dapat diketahui bahwa pada aspek aktivitas peran wanita lebih dominan dibandingkan dengan pria. Namun partisipasi wanita dalam usahatani sayuran organik tidak sebanding dengan kewenangan (kontrol) dan kesempatan (akses) yang mereka miliki karena kewenangan dan kesempatan paling besar berada di pihak pria. Sedangkan pada aspek manfaat diperoleh secara bersama-sama baik pria maupun wanita, manfaat paling besar yang diperoleh adalah manfaat pendapatan yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Persentase curahan waktu kerja wanita baik sebagai petani maupun buruh tani lebih besar dibandingkan dengan pria. Pada jenis pekerjaan buruh tani, persentase curahan waktu kerja wanita sebesar 62% dan pria sebesar 38%. Sedangkan pada jenis pekerjaan petani, jumlah jam kerja wanita yang dicurahkan dalam usahatani sayuran organik sebesar 54% dan pria sebesar 46%. Rata-rata pendapatan wanita tani diatas usia produktif sebagai buruh tani sebesar Rp 1.160.000 per bulan, sedangkan pendapatan yang diperoleh wanita yang bekerja sebagai buruh tani dan berusahatani sendiri sebesar 747.347,38 per bulan. Total persentase kontribusi pendapatan wanita terhadap pendapatan rumahtangga sebesar 29%. Pendapatan wanita memberikan kontribusi yang cukup besar terhadap pendapatan rumah tangga untuk memenuhi segala kebutuhan keluarga.