Daftar Isi:
  • Petani Memiliki Pengetahuan Mengenai Budidaya Dalam Pertanian Yang Diperoleh Dari Nenek Moyang Secara Turun Temurun Dan Mengalamiperkembangan Searing Demeanberjalanwaktu. Pengetahuan Petani Sangat Berpengaruh Pada Corak Pengelolaan Sumber Daya Alam Khususya Dalam Petani Lokal. Pengetahuan Lokal Petani Dapat Dipengaruhi Oleh Teknologi Dan Informasi Dan Berbagai Informasi Melalui Media Masa. Kawasan Dataran Tinggi Bromo Terutama Desa Wonokitri, Ngadisari Dan Ngadas Sebanyak 95 Persen Bermata Pencaharian Sebagai Petani Hortikultura. Pengolahan Lahan Pada Budidaya Sayuran Dataran Tinggi Umumnya Sederhana Dan Bersifat Tradisional. Bromo Dalam Beberapa Tahun Terakhir Sudah Mulai Mengganti Dengan Tanaman Perdagangan, Seperti Kentang , Wortel, Bawang Daun, Tomat, Sawi, Kol Putih, Kol Merah Dan Kembang Kol. Dari Segi Ekonomi, Terdapat Peningkatan Yang Cukup Signifikan Bukan Hanya Karena Di Daerah Tersebut Terdapat Kawasan Wisata Gunung Bromo, Melainkan Juga Karena Produktivitas Yang Meningkat Dalam Pertaniannya, Serta Adanya Usaha-Usaha Lain. Produktivitas Pertanian Yang Meningkat Ini Dapat Dipengaruhi Oleh Teknik Budidaya Petani Dan Pengetahuan Petani Di Daerah Kawasan Dataran Tinggi Bromo, Sehingga Dapat Disimpulakan Bahwa Teknik Budidaya Yang Telah Dilakukan Oleh Petani Dapat Meningkatkan Produktivitas Di Kawasan Dataran Tinggi Bromo. Teknik Budidaya Yang Digunakan Petani Lokal Biasanya Kurang Memperhatikan Standart Yang Dianjukan Para Ahli Maupulun Balai Penelitian Tanaman Sayuran, Petani Lebih Memikirkan Hasil. Penelitian Ini Bertujuan Untuk (1)Mendeskripsikan Teknik Yang Digunakan Dalam Budidaya Bawang Daun, Kubis Dan Kentang Di Kawasan Dataran Tinggi Bromo (2) Mendeskripsikan Teknik Budidaya Sudah Sesuai Denegan Standart Budidaya Yang Dianjurkan. Hasil Penelitian Menunjukan Bahwa Pengetahuan Budidayakentang, Kubis Dan Bawang Daun Di Kawasan Dataran Tinggi Bromo Diperoleh Mayor Lebih Petani Di Kawasan Dataran Tinggi Bromo Dari Orang Tua Dan Sesame Teman Petani. Dalam Proses Pembibitan, Pesiapan Lahan, Cara Penanaman, Pengapliksian Pupuk, Pengaplikasian Pestisida Dan Panen Pengetahuannya Diperoleh Petani Orang Tuan (Turun Temurun) Dan Petani Memperoleh Informasi Dari Teman Sesame Petani Yang Mereka Anggap Hasil Panennnya Lebih Bagus Dari Mereka. Budidaya Kentang Seperti Pembibitan Kentang, Persiapan Lahan, Cara Penanaman Kentang, Pengaplikasian Pupuk, Pengaplikasian Pestisida Dan Penen Terdapat Gap Dimana2. Pengaplikasian Pupuk Adalah Proses Yang Memiliki Nilai Gap Yang Lebih Tinggi Baik Dalam Budidaya Kentang, Kubis, Maupun Bawang Daun. Mayoritas Petani Melakukan 73,5 Persen Dari Anjuran Untuk Tanaman Kentang, 62 Persen Untuk Tanaman Kubis Dan 61,8 Persen Untuk Tanaman Bawang Daun, Sehingga Budidaya Yang Mendekati Anjurana Dalam Budidaya Kentang, Yang Disebabkan Karena Tanaman Kentang Adalah Tanaman Utama Dan Merupakan Penghasilan Terbesar Bagi Petani. Saran Yang Diberikan (1)Sebaiknya Petani Di Kawasan Dataran Tinggi Bromo Lebih Memperhatikan Semua Proses Budidaya Terutma Dalam Penggunaan Pupuk. (2)Sebaiknya Petani Lebih Mempertimbangkan Baik Dosis Maupun Cara Budidaya Karena Perlakuan Yang Kurang Tepat Dapat Merugikan Baik Petani Sekarang Maupun Generasi Petaniselanjutnya .(3) Penelitian Selanjutnya Diharapkan Mampu Melihat Penyebab Terjadinya Gap Yang Sangat Tinggi Terhadap Pengaplikasian Pupuk Dan Pestisida