Analisis Kinerja Program Kemitraan Pemberian Pinjaman Modal Kerja PT Petrokimia Gresik (Studi Kasus Petani Tebu di Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang)
Main Author: | ApriliyantiH, Eka |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2015
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/130232/1/SKRIPSI.pdf http://repository.ub.ac.id/130232/ |
Daftar Isi:
- Kabupaten Malang Dikenal Dengan Kegiatan Usaha Tani Pertanian Maupun Perkebunan Yang Banyak Ditanam Oleh Petani. Salah Satu Komoditas Perkebunan Yang Banyak Diusahakan Adalah Tebu. Semakin Banyaknya Permintaan Gula Akan Mendorong Permintaan Produksi Tebu Yang Lebih Tinggi. Namun Terdapat Beberapa Kendala Yang Dihadapi Oleh Petani Tebu, Salah Satunya Terletak Pada Salah Satu Faktor Produksinya Yakni Permodalan. Pemerintah Sebagai Pelaksana Pemerintahan Perlu Melindungi Dan Membantu Petani Di Indonesia Melalui Kebijakan-Kebijakan Salah Satunya Melalui Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Yang Diwajibkan Memiliki Anggaran Yang Dikhususkan Untuk Membantu Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah (UMKM) Salah Satunya Adalah Petani. Penelitian Ini Bertujuan Untuk Menganalisis Perbedaan Pendapatan Petani Mitra Binaan Sebelum Dan Sesudah Memperoleh Pinjaman Modal Kerja, Mendeskripsikan Persepsi Petani Mitra Binaan Mengenai Efektivitas Pinjaman Modal Kerja Serta Menganalisis Harapan Petani Mitra Binaan Dengan Realisasi Penerapan Program. Lokasi Penelitian Dilakukan Di Dua Tempat Yaitu PT Petrokimia Gresik Dan Kecamatan Tumpang Yang Ditentukan Secara Purposive. Responden Yang Digunakan Dalam Penelitian Ini Adalah Petani Tebu Mitra Binaan PT Petrokimia Di Kecamatan Tumpang Yaitu 4 Kelompok Tani Dengan Keseluruhan Anggota Adalah 18 Orang Dengan Metode Penentuan Responden Adalah Metode Sensus. Metode Yang Digunakan Adalah Penelitian Kuantitatif Diantaranya Analisis Pendapatan Yang Digunakan Untuk Menghitung Pendapatan Petani Per Satu Musim, Uji Paired T-Test Yang Digunakan Untuk Menganalisis Perubahan Pendapatan Petani Sebelum Dan Sesudah Menerima Pinjaman Dari Program Kemitraan, Diagram Cartesius Yang Digunakan Untuk Menganalisis Kesesuaian Antara Harapan Petani Dengan Realisasi Penerapan Program. Hasil Penelitian Yang Diperoleh Antara Lain Diketahui Terdapat Hubungan Yang Sedang Antara Pendapatan Petani Sebelum Dan Sesudah Menerima Pinjaman Modal Kerja. Hal Ini Diketahui Dari Nilai Korelasi Sebesar 0,418. Selain Itu, Terdapat Perbedaan Pendapatan Petani Tebu Mitra Binaan Sebelum Memperoleh Pinjaman Dari Program Kemitraan Dengan Pendapatan Setelah Memperoleh Pinjaman. Rata-Rata (Mean) Perubahan Pendapatan Petani Adalah Rp 7.332.797,00 Per Hektar. Adapun Tambahan Pendapatan Karena Adanya Pinjaman Modal Kerja Ini Adalah Paling Rendah Rp 5.246.696,00 Hingga Rp 9.418.897,00 Per Hektar. Peningkatan Pendapatan Petani Disebabkan Uang Yang Berasal Dari Pinjaman Modal Tersebut Digunakan Petani Untuk Memperluas Lahan Sehingga Produksi Tebu Yang Dihasilkan Pun Meningkat Yang Berpengaruh Pada Pendapatan Petani. Selain Itu, Pemberian Pinjaman Modal Kerja Yang Diberikan Oleh PT Petrokimia Gresik Memiliki Suku Bunga (Jasa Administrasi) Yang Lebih Rendah Dibandingkan Pinjaman Yang Diberikan Oleh Lembaga Perkreditan Lainnya Sehingga Petani Tidak Merasa Terbebani Dalam Pengembaliannya. Ditinjau Dari Persepsi Petani Tebu Sebagai Penerima Pinjaman, Program Kemitraan PT Petrokimia Ini Dirasa Telah Efektif Karena Sangat Membantu Permasalahan Modal Petani Dengan Suku Bunga Yang Rendah Dan Tidak Memberatkan Petani Dibandingkan Dengan Lembaga Peminjam Lainnya. Sementara Itu, Dengan Menggunakan Diagram Cartesius Diketahui Bahwa Bahwa Antara Harapan Petani Dengan Realita Pelaksanaan Program Belum Sepenuhnya Sesuai Dengan Harapan Petani Karena Masih Ditemui Beberapa Faktor Yang Pelaksanaannya Belum Memuaskan. Faktor-Faktor Tersebut Diantaranya Besar Pinjaman Yang Diberikan Belum Sesuai Dengan Besar Pinjaman Yang Diajukan Oleh Petani, Waktu Pencairan Pinjaman Yang Seringkali Tidak Tepat Waktu Serta Jaminan Pinjaman Yang Dinilai Cukup Memberatkan Bagi Petani. Saran Yang Dapat Diberikan Berdasarkan Hasil Penelitian Ini Antara Lain Sebaiknya Petani Juga Diberikan Penyuluhan Dan Pengetahun Manajerial Untuk Mengelola Keuangannya Sendiri Sehingga Tidak Merasa Ketergantungan Dengan Pinjaman Modal. Selain Itu, Faktor-Faktor Yang Belum Sesuai Dapat Diminimalisir Oleh PT Petrokimia Gresik Dengan Mempertimbangkan Kepentingan Petani Seperti Besar Pinjaman Yang Diberikan Ditinjau Dengan Biaya Produksi Rata-Rata Sesuai Dengan Lokasi Petani, Waktu Pencairan Sesuai Perjanjian Serta Jaminan Yang Diberikan Dapat Diganti Selain Sertifikat Rumah, Misal Surat Kepemilikan Kendaraan.