Pengujian Konsorsium Mikroba Antagonis Untuk Mengendalikan Jamur Sclerotium Rolfsii Penyebab Penyakit Rebah Semai Pada Kedelai (Glycine Max L.)
Main Author: | Silaban, IriantiCristina |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2015
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/130228/1/IRIANTI_CRISTINA_SILABAN_115040201111047.pdf http://repository.ub.ac.id/130228/ |
Daftar Isi:
- Kedelai Adalah Salah Satu Sumber Pangan Tertinggi Yang Di Konsumsi Di Indonesia. Kebutuhan Kedelai Terus Meningkat Seiring Dengan Meningkatnya Permintaan Kedelai Sebagai Bahan Industri Pangan Seperti Tahu, Tempe, Kecap, Susu Kedelai, Tauco, Dan Snack. Namun Disisi Lain Terjadi Ketidakseimbangan Antara Kemampuan Petani Dengan Memproduksi Kedelai Dengan Kenaikan Permintaan Masyarakat. Salah Satu Ancaman Dalam Upaya Peningkatan Produksi Kedelai Adalah Gangguan Penyakit Rebah Semai Disebabkan Oleh Jamur S. Rolfsii Saac. Salah Satu Upaya Menekan Serangan Jamur S. Rolfsii Penyebab Penyakit Rebah Semai Adalah Dengan Pemanfaatan Agen Hayati. Konsorsium Mikroba Antagonis Adalah Salah Satu Contoh Pemanfaatan Agen Hayati. Konsorsium Mikroba Antagonis Adalah Organisme Antagonis Yang Dikombinasikan Dari Bacillus Sp., Pseudomonas Sp. Dan Trichoderma Sp. Yang Diformulasikan Oleh Jurusan Hama Penyakit Tumbuhan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya. Penelitian Dilakukan Dilabolatorium Bakteriologi, Labolatorium Mikologi Dan Rumah Kaca Jurusan Hama Dan Penyakit Tumbuhan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya Malang Dimulai Bulan Desember 2014 Hingga Maret 2015. Pengujian Konsorsium Mikroba Antagonis Dengan Jamur S. Rolfsii Dilakukan Dengan 2 Tahap. Tahap Yang Pertama Pengujian Di Media Buatan (Potato Dextrose Agar), Yang Kedua Pengujian Pada Tanaman Kedelai Di Rumah Kaca. Pengujian Konsorsium Mikroba Antagonis Tersebut Menggunakan Perlakuan Pembanding Fungisida Kimia, Isolat Murni Bacillus Subtilis, Isolat Murni P. Flurescens, Dan Isolat Murni T. Asperrelum. Berdasarkan Hasil Penelitian Pengujian Konsorsium Mikroba Antagonis Yang Merupakan Kombinasi Dari Bakteri Bacillus Sp., Pseudomonas Sp., Dan Jamur Trchoderma Sp. Secara Nyata Dapat Menghambat Pertumbuhan Jamur S. Rolfsii Di Secara In Vitro. Pengujian Konsorsium Mikroba Antagonis Juga Secara Nyata Berpengaruh Terhadap Penekanan Presentase Kejadian Penyakit Rebah Semai Pada Tanaman Kedelai Secara In Vivo. Hasil Uji Penekanan Kejadian Penyakit Rebah Semai Secara In Vivo Menunjukkan Perlakuan Yang Terbaik Untuk Menekan Kejadian Penyakit Adalah Konsorsium Mikroba Antagonis Dengan Dosis 30 Ml/L Dibandingkan Dengan Dosis 10 Ml/L Dan 20 Ml/L Dan Isolat Individu.