Daftar Isi:
  • Rizosfir Berperan Sebagai Habitat Jamur Patogen Serangga. Rizosfir Menyediakan Berbagai Bahan Organik Yang Mendukung Kehidupan Berbagai Mikroorganisme Tanah. Keberadaan Jamur Patogen Serangga Di Dalam Tanah Sangat Tergantung Pada Intensitas Aplikasi Pestisida Dan Ketinggian Tempat. Pada Rizosfir Tanaman Kubis Diperoleh Jamur Beauveria Sp., Metarhizium Sp., Nomuraea Sp. Dan Paecilomyces Sp. Jamur Patogen Serangga Banyak Digunakan Sebagai Agen Pengendali Hayati. Jamur Patogen Serangga Metarhizium Diketahui Dapat Mengendalikan Lebih Dari 200 Spesies Serangga. Jamur B. Bassiana Dan Paecilomyces Fumosoroseus Wize (Eurotiales: Trichocomaceae) Dapat Menekan Sekitar 93,3% Populasi Tungau P. Latus. Langkah Awal Yang Diperlukan Untuk Memanfaatkan Jamur Patogen Serangga Untuk Pengendalian Hama Tanaman Adalah Mengetahui Jenis Jamur Patogen Serangga Yang Terdapat Pada Ekosistem Pertanaman Tersebut. Penelitian Ini Menggunakan Contoh Tanah Yang Diambil Di Rizosfir Tomat Dari Berbagai Lokasi Pada Berbagai Ketinggian Tempat Dengan Aplikasi Pestisida Berbeda, Untuk Memperoleh Jenis Jamur Patogen Serangga Yang Virulen Pada Tungau P. Latus. Penelitian Ini Dilaksanakan Di Laboratorium Hama Tumbuhan, Jurusan Hama Dan Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya, Malang Mulai Bulan Februari Sampai Juli 2014. Isolasi Jamur Patogen Serangga Dilakukan Dengan Menggunakan Metode Umpan Serangga Tenebrio Molitor L. (Coleoptera: Tenebrionida). Identifikasi Jamur Dilakukan Dengan Mengamati Morfologi Jamur Patogen Serangga Secara Makroskopis Dan Mikroskopis. Selanjutnya Jamur Patogen Serangga Yang Diperoleh Diuji Virulensi Pada Tungau P. Latus. Uji Virulensi Dilakukan Dengan Cara Menyemprotkan 1 Ml Suspensi Dengan Kerapatan 1x106 Konidia/Ml Pada Imago Tungau P. Latus. Percobaan Ini Menggunakan Rancangan Acak Lengkap Dengan 3 Perlakuan Yaitu Aplikasi Isolat Metarhizium Sp. 1 (Sg-Met1), Aplikasi Isolat Metarhizium Sp. 2 (Sg-Met2) Dan Akuades Sebagai Kontrol. Masing-Masing Perlakuan Diulang 9 Kali Sehingga Terdapat 27 Satuan Percobaan. Setiap Ulangan Terdiri Dari 10 Ekor Imago P. Latus.. Parameter Pengamatan Yang Dilakukan Adalah Jumlah Imago Yang Mati, Imago Yang Sehat Dan Yang Bergejala. Data Mortalitas Dan Lama Hidup Imago Tungau P. Latus Dianalisis Dengan Menggunakan Analisis Sidik Ragam, Apabila Hasil Menunjukkan Pengaruh Yang Nyata Maka Dilakukan Uji Lanjutan Menggunakan Uji Bnt Pada Taraf 5%. Gejala Infeksi Isolat Jamur Serangga Pada Tungau P. Latus Dianalisis Secara Deskriptif Dan Ditampilkan Melalui Foto Dokumentasi. Hasil Isolasi Dan Identifikasi Dari Rizosfir Tomat Diperoleh Jamur Patogen Serangga Sebanyak 16 Isolat Yang Terdiri Dari 4 Genus Jamur Yaitu Penicillium, Aspergillus, Fusarium Dan Metarhizium. Jamur Isolat Metarizhium Sp. Ditemukan Dari Ketinggian 1072 M Dpl Dengan Aplikasi Pestisida Yang Rendah. Uji Virulensi Pada Tungau P. Latus Isolat Yang Digunakan Adalah Isolat Jamur Metarhizium. Dari Analisis Ragam Menunjukkan Bahwa Aplikasi Isolat Metarhizium Dengan Kerapatan Yang Sama Berpengaruh Nyata Terhadap Mortalitas Tungau P. Latus, Dan Dari Hasil Analisis Perhitungan Bahwa Inokulasi Dua Isolat Metarhizium, Berpengaruh Sama Terhadap Waktu Kematian Tungau.