Analisis Kelayakan Finansial Perusahaan Sayur Organik Kurnia Kitri Ayu Farm, Sukun-Malang

Main Author: Rani, IkaAprilia
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2015
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/130211/1/SKRIPSI_LENGKAP%28IKA_APRILIA_RANI-115040101111109%29.pdf
http://repository.ub.ac.id/130211/
Daftar Isi:
  • Produk Sayur Organik Mempunyai Peluang Pasar Yang Tinggi Terkait Dengan Meningkatnya Kesadaran Masyarakat Akan Kesehatan Trend Gaya Hidup Sehat Dengan Konsep Back To Nature. Sementara Itu, Dengan Tingginya Peluang Pasar Terhadap Permintaan Sayur Organik Hingga Saat Ini Masih Belum Dapat Dipenuhi Oleh Produsen Sayur Organik. Hal Ini Dikarenakan Terdapat Beberapa Permasalahan Yang Dihadapi Produsen Sayur Organik. Begitu Pula Pada Perusahaan Kurnia Kitri Ayu Farm, Yang Juga Mengalami Permasalahan Dalam Perusahaan Yaitu Penurunan Produksi Sayur Organik Sehingga Pendapatan Perusahaan Pun Menurun. Oleh Karena Itu Untuk Meningkatkan Pendapatan, Perusahaan Melakukan Upaya Perluasan Usaha Dengan Cara Ekstensifikasi Usaha Guna Meningkatkan Produksi Sayur Organik. Namun, Upaya Ekstensifikasi Usaha Pada Perusahaan Kurnia Kitri Ayu Farm Terkendala Oleh Besarnya Modal Yang Harus Dikeluarkan Oleh Perusahaan Dalam Melakukan Ekstensifikasi Usaha. Penelitian Tentang Analisis Finansial Ini Dilakukan Untuk Membantu Perusahaan Mengetahui Sejauh Mana Perkembangan Usaha Yang Telah Dijalankan Dilihat Dari Aspek Finansial, Selain Itu Juga Dapat Dijadikan Acuan Untuk Melakukan Perluasan Usaha Sayur Organik Dengan Pertimbangan Dari Aspek Finansial Atau Sebagai Informasi Untuk Investor Terkait Perusahaan Kurnia Kitri Ayu Farm. Penelitian Dilakukan Di Kurnia Kitri Ayu Farm Yang Beralamat Di Jl. Rajawali No. 10, Sukun–Malang. Pemilihan Lokasi Disesuaikan Dengan Tujuan Penelitian (Purposive). Dari Hasil Perhitungan Terkait Kebutuhan Total Modal Yang Diperlukan Dalam Usaha Sayur Organik Adalah Sebesar Rp 243.665.649,-. Berdasarkan Hasil Analisis Kelayakan Finansial Perusahaan Sayur Organik Yang Dilakukan Di Perusahaan Kurnia Kitri Ayu Farm 100 Persen Menggunakan Modal Sendiri Terhitung Selama 9 Periode Dinyatakan Bahwa Usaha Tersebut Layak Untuk Dikembangkan. Kelayakan Finansial Usaha Ditentukan Dengan Kriteria Pengukuran NPV Bernilai Positif Yang Lebih Dari Nol, Yaitu Sebesar 52.403.594, IRR > Suku Bunga Yang Berlaku 7,75 Persen Yaitu Sebesar 12,88 Persen. PI > 1 Yaitu Sebesar 1,07, Dengan Pengembalian 6 Tahun 9 Bulan Yang Lebih Cepat Dari Masa Ekonomi Proyek Selama 10 Tahun. Selain Empat Kriteria Pengukuran Tersebut, Juga Dilakukan Perhitungan ROI Untuk Mengetahui Keuntungan Yang Diperoleh Penanam Modal. Hasil Perhitungan ROI Perusahaan Kurnia Kitri Ayu Farm Sebesar 19,94 Persen Dari Modal Yang Dikeluarkan. Sebagai Saran Dalam Pengembangan Usaha, Penelitian Ini Juga Menghitung Penggunaan Modal Dengan Model Profit Sharing Yaitu Bentuk Kerjasama Antara Perusahaan Kurnia Kitri Ayu Farm Dan Investor Dengan 100 Persen Modal Dari Investor (Trust Investment) Dan Pengeluaran Modal Antara Investor Dan Pelaku Usaha Masing-Masing Sebesar 50 Persen (Sharing Invesment). Hasil Analisis Sensitivitas Yang Dihitung Berdasarkan Kriteria Investasi Didapati Bahwa Pada Perusahaan Kurnia Kitri Ayu Farm Lebih Sensitif Terhadap Kenaikan Biaya Operasional Yang Disebabkan Oleh Perkembangan Ekonomi Yaitu Naiknya Biaya Operasional Sebesar 24 Persen Yang Menyebabkan Usaha Menjadi Tidak Layak. Sementara Untuk Penurunan Biaya Produksi Yang Diasumsikan Sebesar 11 Persen Tidak Berdampak Negatif, Artinya Perusahaan Masih Dalam Kondisi Layak Dan Menguntungkan. Sedangkan Untuk Asumsi Minimal Usaha Dalam Kondisi Layak Yang Dihasilkan Perusahaan Kurnia Kitri Ayu Farm Terkait Penurunan Pendapatan Dan Penurunan Jumlah Produksi. Untuk Penurunan Pendapatan Dikarenakan Penurunan Volume Penjualan Dikatakan Riskan Bila Penurunan Volume Penjualan Mencapai 7 Persen. Dalam Hal Ini, Perusahaan Dikatakan Riskan Yaitu Pada Kondisi Kelayakan Usaha Yang Mendekati Tidak Layak. Berdasarkan Hasil Pembahasan Serta Kesimpulan, Maka Diperoleh Saran Yaitu Terkait Pengadaan Modal Dalam Perluasan Usaha Dengan Model Profit Sharing Yaitu Adanya Kerjasama Dengan Investor Terkait Perluasan Usaha Perusahaan Kurnia Kitri Ayu Farm Yang Disertai Pula Prosentase Pembagian Keuntungannya. Serta Dari Hasil Analisis Sensitivitas, Perusahaan Dikatakan Cukup Sensitif Terhadap Kenaikan Biaya Operasional. Oleh Karena Itu Apabila Terjadi Kenaikan Biaya Operasional, Maka Harga Produk Pun Harus Dinaikkan Sesuai Dengan Kebutuhan Biaya Operasional Agar Tidak Terjadi Kerugian. Selain Itu, Usaha Juga Sangat Sensitif Terhadap Penurunan Pendapatan, Terlebih Berkaitan Dengan Faktor Persaingan Usaha Maupun Faktor Kegagalan Produksi Akibat Kondisi Alam Yang Sulit Diprediksi. Maka, Untuk Kasus Ini Perusahaan Diharapkan Dapat Lebih Mengetatkan Proses Produksi Untuk Meminimalisir Risiko Cacat Produk Hingga Produk Sayur Organik Yang Dihasilkan Dapat Sesuai Dengan Standart Yang Diinginkan Perusahaan, Juga Telah Disesuaikan Dengan Permintaan Pasar Yang Cenderung Cepat Mengalami Perubahan.