Uji Efektivitas Beberapa Teknik Ekstraksi Terhadap Mutu Benih Dua Varietas Tomat (Solanum Lycopersicum L.)
Main Author: | Iriani, YoanitaFadlilah |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2015
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/130206/1/1._COVER.pdf http://repository.ub.ac.id/130206/1/2._RINGKASAN_DAN_SUMMARY.pdf http://repository.ub.ac.id/130206/1/4._BAB_I_PENDAHULUAN.pdf http://repository.ub.ac.id/130206/2/3._DAFTAR_ISI.pdf http://repository.ub.ac.id/130206/2/5._BAB_II_TINJAUAN_PUSTAKA.pdf http://repository.ub.ac.id/130206/ |
Daftar Isi:
- Tomat Tergolong Salah Satu Komoditas Sayuran Buah Multiguna Dan Banyak Digemari Oleh Masyarakat, Sehingga Mempunyai Prospek Pemasaran Yang Cerah. Permintaan Konsumen Terhadap Produk Tomat Cenderung Terus Meningkat Dari Waktu Kewaktu Seiring Dengan Tingkat Kesadaran Masyarakat Akan Nilai Kecukupan Gizi. Potensi Pasar Yang Menjanjikan Mendorong Dilakukannya Upaya Peningkatan Produksi Dalam Rangka Memenuhi Kebutuhan Pasar Akan Tomat, Salah Satunya Dengan Penggunaan Varietas Tomat Hibrida. Kini Banyak Produsen Benih Hibrida Yang Berlomba-Lomba Menghasilkan Varietas Hibrida Dengan Berbagai Macam Keunggulan, Namun Sebaik Apapun Varietas Hibrida Yang Mampu Dihasilkan Oleh Breeder Akan Mengalami Penurunan Mutu Apabila Penanganan Benih Tidak Tepat. Permasalahan Yang Timbul Dari Benih Tomat Salah Satunya Ialah Keberadaan Lendir Yang Menempel Pada Biji. Lendir Yang Masih Menempel Pada Benih Akan Menghambat Proses Perkecambahan, Karena Lendir Tersebut Merupakan Zat Penghambat (Inhibitor). Warna Merah Buah Tomat Mengandung Pigmen Likopen Yang Merupakan Bagian Dari Karotenoid, Dan Karotenoid Adalah Bahan Baku Bagi Asam Absisat, Suatu Fitohormon Inhibitor Bagi Proses Fisiologi Tumbuhan. Oleh Karena Itu, Kegiatan Pengolahan Benih Tomat Dalam Menghilangkan Lendir Yang Menempel Pada Biji Perlu Dilakukan Dengan Cara Yang Tepat, Efisien, Dan Tidak Mengakibatkan Penurunan Mutu Benih Dengan Perlakuan Tersebut. Penelitian Ini Bertujuan Untuk Mengetahui Teknik Ekstraksi Yang Paling Tepat Untuk Menghasilkan Benih Tomat Dengan Mutu Benih Yang Berkualitas Pada Benih Dua Varietas Tomat, Dengan Morfologi Serta Sifat Genetik Benih Berbeda. Hipotesis Dari Penelitian Ini Ialah Terdapat Pengaruh Interaksi Antara Teknik Ekstraksi Benih Dan Varietas Tomat Terhadap Kualitas Benih Dan Bibit Tomat. Penelitian Telah Dilaksanakan Pada Bulan Desember 2014 Sampai Dengan Februari 2015 Di Laboratorium Pemuliaan Tanaman, Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya, Jalan Veteran, Malang Dengan Ketinggian 545 M Dpl Dan Suhu Rata-Rata Harian 27,90C. Metode Penelitian Yang Digunakan Yaitu Rancangan Acak Lengkap Faktorial (RAL Faktorial). Perlakuan Terdiri Atas Dua Faktor, Faktor Pertama Adalah Varietas (V), Terdiri Dari Dua Varietas Yaitu Varietas Fortuna 23 (V1) Dan Varietas Tymoti (V2). Faktor Kedua Adalah Teknik Ekstraksi (T), Terdiri Dari Empat Teknik Ekstraksi Yaitu Teknik Ekstraksi Air Langsung (T1), Teknik Fermentasi Air Tomat 24 Jam (T2), Teknik Ekstraksi Hcl 2% (T3), Teknik Ekstraksi Kapur Tohor 20g.1-1 (T4), Sehingga Didapatkan Delapan Kombinasi Perlakuan Dan Masing-Masing Kombinasi Perlakuan Menggunakan Ulangan Sebanyak Empat Kali. Pengamatan Yang Dilakukan Meliputi Variabel Mutu Fisik Dan Fisiologis Benih, Terdiri Dari Kemurnian Benih (%), Bobot 1000 Benih (G), Kadar Air Benih (%), Daya Berkecambah Benih (%), Kecepatan Tumbuh (% Etmal-1), Keserempakan Tumbuh (%), Indeks Vigor (%), Kekuatan Tumbuh (%), Panjang Hipokotil Dan Akar (Cm), Bobot Kering Kecambah Normal (G), Vigor Kekuatan Tumbuh Bibit (%), Tinggi Bibit (Cm), Lebar Daun (Cm), Panjang Daun (Cm), Dan Bobot Kering Total Bibit (G). Data Hasil Pengamatan Dianalisis Statistika Sesuai Rancangan Yang Digunakan Yakni Dengan Analisis Ragam (Uji F) Pada Taraf 5%. Jika Perlakuan Menunjukkan Perbedaan Nyata Pada F-Hitung, Maka Dilanjutkan Dengan Uji Lanjut BNT 5%. Hasil Penelitian Menunjukkan Bahwa, Interaksi Antara Varietas Dan Teknik Ekstraksi Pada Kualitas Benih Terlihat Dari Tolok Ukur Bobot 1000 Benih, Kecepatan Tumbuh, Indeks Vigor, Dan Panjang Akar Kecambah. Interaksi Antara Varietas Dan Teknik Ekstraksi Pada Kualitas Bibit Terlihat Dari Tolok Ukur Vigor Kekuatan Tumbuh Bibit, Tinggi Bibit, Lebar Daun, Dan Bobot Kering Total Bibit. Faktor Tunggal Teknik Ekstraksi Memberikan Pengaruh Yang Sangat Nyata Terhadap Tolok Ukur Kemurnian Benih, Keserempakan Tumbuh, Kekuatan Tumbuh, Panjang Hipokotil, Daya Berkecambah, Dan Bobot Kering Kecambah Normal. Faktor Tunggal Varietas Memberikan Pengaruh Yang Sangat Nyata Terhadap Tolok Ukur Bobot Kering Kecambah Normal.