Pemanfaatan Mulsa Jerami Padi Dan Herbisida Pada Tanaman Jagung (Zea Mays L.
Daftar Isi:
- Tanaman Jagung (Zea Mays L.) Merupakan Tanaman Pangan Yang Termasuk Salah Satu Komoditas Palawija Yang Bernilai Ekonomis Tinggi. Dalam Budidayanya Pertumbuhan Tanaman Jagung Tidak Luput Dari Persaingan Unsur Hara Dengan Tanaman Lain Yang Tidak Diinginkan, Seperti Gulma. Gulma Tumbuh Dan Berkembang Tidak Terkendali Ditanah. Pengendalian Gulma Pada Lahan Budidaya Tanaman Jagung Sangatlah Penting, Sebab Periode Kritis Tanaman Semusim Pada Umumnya Terjadi Pada Periode 1⁄4 Sampai 1/3 Umur Tanam. Pengendalian Gulma Pada Lahan Biasanya Dilakukan Dengan Beberapa Cara Yaitu Penyiangan, Penggunaan Herbisida Atau Dapat Juga Menggunakan Mulsa Organik Dan Mulsa Anorganik. Pada Penenelitian Ini Akan Dilakukan Kombinasi Penggunaan Mulsa Jerami Padi Dan Herbisida, Yang Diharapkan Dapat Menekan Pertumbuhan Gulma Dan Menggurangi Persaingan Unsur Hara Pada Lahan. Tujuan Dari Penelitian Ini Untuk Mengetahui Aplikasi Herbisida Dan Pengaruh Ketebalan Mulsa Jerami Padi Terhadap Pengendalian Gulma Pada Lahan Tanaman Jagung, Serta Dalam Upaya Meningkatkan Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Jagung. Hipotesis Yang Diajukan Ialah Herbisida Dan Mulsa Jerami Padi Dapat Menekan Pertumbuhan Gulma, Meningkatkan Pertumbuhan Dan Hasil Pada Jagung. Penelitian Dilakukan Di Kebun Randuagung Upt Pengembangan Benih Palawija Bertempat Di Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang. Penelitian Dilaksanakan Pada Bulan Desember 2014 – Maret 2015. Metode Penelitian Yang Digunakan Adalah Rancangan Acak Kelompok Faktorial Yang Terdiri Dari Dua Faktor, Faktor 1 Ialah Herbisida (H) Yang Terdiri Dari 2 Taraf Yaitu Tanpa Herbisida (H0), Herbisida Sesuai Anjuran (2,5 Ml Herbisida Dicampurkan Dengan 1 Liter Air) (H1). Faktor 2 Mulsa Jerami Padi (M) Yang Terdiri Dari 4 Taraf Yaitu Tanpa Mulsa Jerami Padi (M0), Mulsa Jerami Padi Ketebalan 2 Cm (M1), Mulsa Jerami Padi Ketebalan 4 Cm (M2), Mulsa Jerami Padi Ketebalan 6 Cm (M3). Dari Kedua Faktor Tersebut, Diperoleh (8) Delapan Kombinasi Yang Diulang (3) Tiga Kali Sehingga Diperoleh 24 Petak Percobaan. Pengamatan Terdiri Dari Pengamatan Gulma, Pertumbuhan Tanaman Dan Hasil Panen Pada Tanaman Jagung. Parameter Pengamatan Gulma Yang Diamati Meliputi Dominasi Gulma Yang Tumbuh Dengan Menghitung Nilai Sdr Dan Menghitung Bobot Kering Total Gulma. Parameter Pertumbuhan Dan Hasil Panen Yang Diamati Meliputi Tinggi Tanaman (Cm), Jumlah Daun (Helai), Luas Daun (Cm2), Bobot Kering Total Tanaman (G), Analisis Pertumbuhan Tanaman Meliputi Indeks Luas Daun (Ild), Dan Pengamatan Hasil Meliputi Hasil Panen (Kg M-2). Data Yang Diperoleh Dari Hasil Penelitian Selanjutnya Dilakukan Analisis Dengan Menggunakan Analisis Ragam (Uji F) Dengan Taraf 5% Dengan Tujuan Untuk Mengetahui Nyata Tidaknya Pengaruh Dari Perlakuan. Apabila Terdapat Beda Nyata, Maka Dilanjutkan Dengan Uji Bnt Dengan Taraf 5%. Hasil Penelitian Menunjukkan Bahwa Spesies Gulma Yang Mendominasi Pada Lahan Penelitian Ialah (Cyperus Rotundus) Teki Dengan Nilai Sdr 30,82%, Kemudian (Portulaca Oleraceae) Krokot Dengan Nilai Sdr 14,73%, Dan (Eleusine Indica) Rumput Belulang Dengan Nilai Sdr 11,83%. Perlakuan H1m3 (2,5 Ml Herbisida/1 Liter Air + Mulsa Jerami Padi Ketebalan 6 Cm), Mampu Menurunkan Bobot Kering Total Gulma Dari 16,73 G Menjadi 61,70 G (268,79%), Meningkatkan Tinggi Tanaman Dari 165,33 Cm Menjadi 204,11cm (23,45%), Jumlah Daun Dari 9 Helai Menjadi 13,11 Helai (45,67%), Luas Daun 1108,11 Cm2 Menjadi 3012,91 Cm2 (171,89%), Bobot Kering Total Tanaman Dari 30,28 G Menjadi 88,22 G (191,85%), Indeks Luas Daun Dari 0,59 Menjadi 1,61 (172,88%), Dan Meningkatkan Hasil Panen Dari 0,52 Kg M-2 Menjadi 1,15 Kg M-2 (121,15%) Dibandingkan Dengan Perlakuan H0m0 (Tanpa Herbisida Tanpa Mulsa Jerami Padi) Dan Perlakuan Lainnya.