Daftar Isi:
  • Tanaman Kailan (Brassica Oleraceae L. Var. Alboglabra) Merupakan Salah Satu Jenis Sayuran Yang Menghasilkan Daun, Mempunyai Gizi Yang Tinggi Dan Bermanfaat Bagi Kesehatan. Selama Ini Produksi Tanaman Kailan Di Indonesia Masih Kurang Optimal, Dikarenakan Upaya Yang Dilakukan Hanya Meningkatkan Dosis Pupuk Anorganik Saja, Tetapi Hasil Yang Didapat Masih Rendah. Hal Tersebut Diduga Penggunaan Pupuk Anorganik Yang Diberikan Berlebihan Tidak Sepenuhnya Dapat Digunakan Oleh Tanaman. Penambahan Pupuk Anorganik Dapat Dilakukan Apabila Pengaplikasiannya Tepat Sasaran Atau Sesuai Dengan Kebutuhan Tanaman. Oleh Karena Itu Upaya Yang Dapat Dilakukan Untuk Peningkatan Produksi Dan Pemenuhan Kebutuhan Kailan Ialah Dengan Pengaplikasian Biourine Sapi Dan Pupuk N Anorganik. Tujuan Dari Penelitian Ini Ialah Untuk Mengetahui Pengaruh Pemberian Biourine Sapi Dan Pupuk N Anorganik Pada Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Kailan. 1) Pemberian Biourine Sapi Dan Pupuk N Anorganik Akan Memberikan Pertumbuhan Dan Hasil Yang Optimal Pada Tanaman Kailan. 2) Pemberian Biourine Sapi Akan Memberikan Pertumbuhan Dan Hasil Yang Optimal Pada Tanaman Kailan. 3) Pemberian Pupuk N Anorganik Akan Memberikan Pertumbuhan Dan Hasil Yang Optimal Pada Tanaman Kailan. Penelitian Ini Dilaksanakan Pada Bulan Desember 2014-Februari 2015 Di Desa Dadapan, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu. Alat Yang Digunakan Ialah Cangkul, Jerigen, Cetok, Gembor, Ajir, Kertas Label, Penggaris, Jangka Sorong, Timbangan, Sprayer, Alat Tulis, Kamera Digital, Dan Oven (Memmert Unb 400). Bahan Yang Digunakan Ialah Benih Tanaman Kailan Varietas Ta-San, Air, Urine Sapi, Kotoran Sapi, Pupuk Urea (46% N) Pupuk Sp-36, Pupuk Kcl Dan Pestisida Forlicur. Penelitian Ini Dilakukan Dengan Menggunakan Rancangan Acak Kelompok (Rak) Faktorial, Yang Terdiri Dari Dua Faktor, Yaitu Faktor I Ialah Biourine (B) Yang Terdiri Dari 2 Taraf, Yaitu B0 = Tanpa Biourine Dan B1 = Biourine (1 L Urine + 1 Kg Kotoran Sapi + 20 L Air). Faktor Ii Ialah Pupuk N Anorganik (P) Yang Terdiri Dari 5 Taraf, Yaitu P0 = 0 Kg Urea Ha-1, P1 = 55 Kg Urea Ha-1, P2 = 110 Kg Urea Ha-1, P3 = 165 Kg Urea Ha-1, Dan P4 = 220 Kg Urea Ha-1. Setiap Perlakuan Diulang Sebanyak Tiga Kali, Sehingga Diperoleh 30 Petak Percobaan. Pengamatan Terdiri Dari Parameter Pertumbuhan Dan Parameter Hasil Panen Pada Tanaman Kailan. Pengamatan Dilakukan Ketika Berumur 14, 21, 28, 35, Dan 42 Hst. Pada Parameter Pertumbuhan Yang Diamati Dalam Pengamatan Non Destruktif Meliputi: Tinggi Tanaman (Cm), Jumlah Daun (Helai), Diameter Batang (Mm), Luas Daun (Cm2), Dan Indeks Luas Daun (Ild). Parameter Yang Diamati Dalam Pengamatan Destruktif Meliputi: Bobot Segar Tanaman (G) Dan Bobot Kering Tanaman (G). Sedangkan Pada Parameter Hasil Panen Yang Diamati Meliputi: Berat Segar Total Tanaman Per Hektar (Ton Ha-1), Berat Segar Konsumsi Tanaman Per Hektar (Ton Ha-1), Dan Indeks Panen (Ip). Pengamatan Yang Diperoleh Dianalisis Dengan Menggunakan Analisis Ragam (Uji F) Pada Taraf 5% Untuk Mengetahui Pengaruh Perlakuan. Apabila Hasilnya Nyata Maka Dilanjutkan Dengan Uji Bnt Pada Taraf Nyata 5% Untuk Mengetahui Perbedaan Diantara Perlakuan. Hasil Penelitian Menunjukkan Bahwa Terdapat Interaksi Nyata Antara Pemberian Biourine Sapi Dengan Pupuk N Anorganik Terhadap Parameter Pertumbuhan Dan Hasil. Pemberian Biourine Sapi Dengan Penambahan Pupuk N Anorganik 165 Kg Urea Ha-1 Memberikan Pertumbuhan Dan Hasil Tertinggi. Pemberian Biourine Sapi Dengan Penambahan Pupuk N Anorganik 165 Kg Urea Ha-1 Mampu Meningkatkan Tinggi Tanaman Dari 24,63 Menjadi 34,03 Cm (38,16%), Luas Daun Dari 424,21 Cm2 Menjadi 1461,14 Cm2 (244,44%), Indeks Luas Daun Dari 1,06 Menjadi 3,65 (244,34%), Berat Segar Tanaman Dari 60,70 G Menjadi 141,34 G (132,85%), Berat Kering Tanaman Dari 8,03 G Menjadi 17,77 G (121,30%), Bobot Segar Total Tanaman Per Hektar Dari 10,53 Ton Ha-1 Menjadi 26,59 Ton Ha-1 (152,52%), Dan Bobot Segar Konsumsi Tanaman Per Hektar Dari 9,29 Ton Ha-1 Menjadi 24,72 Ton Ha-1 (166,09%) Dibandingkan Dengan Perlakuan Lainnya. Perlakuan Pemberian Biourine Memberikan Pertumbuhan Dan Hasil Tertinggi. Pemberian Biourine Mampu Meningkatkan Bobot Segar Total Tanaman Per Hektar Dari 17,81 Ton Ha-1 Menjadi 19,11 Ton Ha-1 (7,30%). Perlakuan Pupuk N Anorganik 220 Kg Urea Ha-1 Memberikan Pertumbuhan Dan Hasil Tertinggi. Pupuk N Anorganik 220 Kg Urea Ha-1 Mampu Meningkatkan Bobot Segar Total Tanaman Per Hektar Dari 10,64 Ton Ha-1 Menjadi 26,08 Ton Ha-1 (145,11%).