Daftar Isi:
  • Tomat (Lycopersicon Esculentum Mill) Ialah Salah Satu Jenis Sayuran Yang Sudah Dikenal Luas Oleh Masyarakat. Selain Baik Dikonsumsi Dalam Bentuk Buah Segar, Buah Tomat Juga Digunakan Sebagai Bahan Baku Industri. Karena Banyaknya Manfaat Dan Kegunaan Dari Buah Tomat Menyebabkan Permintaan Setiap Tahun Cenderung Meningkat Namun Produksi Tomat Mengalami Penurunan. Di Indonesia Produktivitas Tanaman Tomat Secara Rata-Rata Mencapai 15,84 Ton Ha-1. Namun Untuk Varietas Tertentu Dan Di Daerah-Daerah Tertentu Bisa Mencapai 25-30 Ton Ha-1 (Anonymous, 2015). Kemungkinan Penurunan Produksi Tomat Dapat Disebabkan Antara Lain Oleh Kultur Teknis Kurang Optimal, Serangan Hama Penyakit, Serta Ketersediaan Varietas Unggul Di Tingkat Petani Tergolong Rendah (Adiyoga, W., Suwandi, B. Jaya Dan Rustaman, 1992). Usaha Untuk Meningkatkan Hasil Selain Harus Terpenuhinya Syarat-Syarat Kultur Teknis Yang Baik, Juga Harus Dilakukan Melalui Usaha Pemuliaan Tanaman. Setiap Program Pemuliaan Tanaman Bertujuan Untuk Mendapatkan Varietas Baru Dengan Sifat-Sifat Keturunan Yang Lebih Baik Dari Yang Diusahakan (Allard, 1996). Maka Perakitan Varietas Baru Tetap Penting Dilakukan Sebagai Upaya Meningkatkan Variasi Genetik Yang Dapat Menjadi Materi Pemuliaan Tanaman. Variasi Genetik Memiliki Beragam Karakter Yang Secara Khusus Dapat Diukur Dari Segi Potensi Hasil. Perakitan Varietas Baru Diarahkan Untuk Meningkatkan Potensi Hasil Dan Mutu Produk (Ambarwati, E., R.H. Murti, S. Trisnowati, 2009). Penelitian Ini Bertujuan Untuk Mengetahui Potensi Hasil Dari 19 Galur Tomat Pada Populasi F6. Dengan Hipotesis Yang Diajukan Pada Penelitian Ini Ialah Terdapat Perbedaan Potensi Hasil 19 Galur Tomat Pada Populasi F6. Penelitian Telah Dilaksanakan Di Lahan Pertanian Yang Berlokasi Di Desa Randuagung, Kecamatan Randuagung, Lumajang. Terletak Pada Ketinggian Tempat 113 M Dpl. Penelitian Dilaksanakan Pada Bulan Juli 2014 Sampai Dengan September 2014. Alat Yang Digunakan Dalam Penelitian Ini Ialah Peralatan Menyemai Benih Tomat (Handsprayer, Plastic Wrap, Kapas, Cawan Petri), Tali Raffia, Kertas Label, Ajir Bambu, Meteran, Timbangan, Kamera Digital, Alat Bercocok Tanam, Alat Tulis Dan Peralatan Yang Menunjang Penelitian.Bahan Yang Digunakan Untuk Penelitian Ini Ialah 19 Galur Tomat Dengan Varietas Mirah Sebagai Pembanding. Pupuk Yang Digunakan Ialah Pupuk Granuler Z-Organik, Pupuk Organik Cair, Media Tanam Wonder Grow, Fungisida Organik Dan Bahan-Bahan Yang Mendukung Penelitian. Menggunakan Rancangan Acak Kelompok (Rak) Yang Diulang 2 Kali. Pengamatan Yang Dilakukan Terdiri Dari Pengamatan Kualitatif Dan Kuantitatif. Karakter Kualitatif Yaitu Tipe Pertumbuhan, Tipe Daun, Tanda Ujung Buah, Bentuk Buah Dan Warna Buah. Sedangkan Karakter Kuantitatif Yaitu Tinggi Tanaman, Umur Berbunga, Jumlah Bunga Per Tanaman, Jumlah Tandan Bunga Per Tanaman, Jumlah Buah Per Tandan, Fruit Set, Umur Awal Panen, Umur Akhir Panen, Jumlah Buah Total Per Tanaman, Jumlah Buah Bagus Per Tanaman, Jumlah Buah Jelek Per Tanaman, Bobot Buah Total, Bobot Buah Bagus Per Tanaman, Bobot Buah Jelek Per Tanaman, Bobot Per Buah. Data Hasil Pengamatan Dianalisis Menggunakan Analisis Ragam F Taraf 5%. Apabila Hasil Analisis Ragam Berbeda Nyata Pada Taraf 5%, Maka Dilanjutkan Dengan Uji Bnt. Hasil Penelitian Menunjukkan Terdapat Perbedaan Yang Nyata Pada Komponen Pertumbuhan Dan Komponen Hasil Kecuali Pada Parameter Jumlah Tandan Bunga, Tinggi Tanaman Awal Panen, Bobot Buah Jelek, Jumlah Buah Jelek, Bobot Per Buah Dan Fruit Set. Terpilih 5 Galur Tomat Yang Memiliki Potensi Hasil Paling Tinggi Di Bandingkan Dengan Galur Lain Yang Diuji Dan Varietas Mirah. Galur Gt11 (32,23 Ton/Ha), Gt7 (31,46 Ton/Ha), Gt12 (30,68 Ton/Ha), Gt9 (30,49 Ton/Ha), Gt5 (26,93 Ton/Ha) Sedangkan Varietas Mirah Hanya Menghasilkan 14,29 Ton/Ha