Daftar Isi:
  • Kabupaten Malang Adalah Daerah Sentra Produksi Padi Di Jawa Timur. Perekonomian Di Kabupaten Malang Didukung Dari Sektor Pertanian, Dengan Mayoritas Penduduknya Bekerja Sebagai Petani. Tingginya Produksi Padi Dan Beberapa Alasan Diatas Menjadikan Kabupaten Malang Sebagai Salah Satu Daerah Penerima Dana Hibah Program Lumbung Pangan Desa. Pada Pelaksanaan Program Lumbung Pangan Desa Di Kabupaten Malang Tidak Hanya Melibatkan Petani Pria Saja Namun Juga Mengikutsertakan Partisipasi Dari Wanita Tani. Keberadaan Wanita Tani Pada Program Lumbung Pangan Desa Sangatlah Penting, Karena Mengingat Mereka Adalah Salah Satu Pelaku Usaha Ekonomi Produktif Di Pedesaan Yang Perannya Tidak Bisa Diabaikan. Respon Dari Wanita Tani Terhadap Pelaksanaan Program Lumbung Pangan Desa Merupakan Salah Satu Hal Yang Menentukan Keberhasilan Dari Program Tersebut. Apabila Respon Wanita Tani Tinggi Maka Tujuan Dari Program Lumbung Pangan Desa Akan Lebih Cepat Tercapai Dan Begitupula Sebaliknya. Respon Sendiri Terbentuk Dari 3 Variabel Utama Yaitu Pengetahuan, Sikap Dan Keterampilan. Penelitian Ini Bertujuan Untuk Menganalisa Apakah Benar Terdapat Pengaruh Antara Pengetahuan, Sikap Dan Keterampilan Terhadap Pembentukan Respon Wanita Tani Di Desa Pamotan, Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang. Pemilihan Lokasi Penelitian Dilakukan Secara Purposive Karena Desa Pamotan Adalah Salah Satu Desa Penerima Dana Program Lumbung Pangan Desa Yang Terorganisir Dengan Baik Di Kabupaten Malang Dan Salah Satu Daerah Sentra Produksi Padi Terbesar Di Kecamatan Dampit Dimana Mayoritas Penduduknya Berprofesi Sebagai Petani Dan Terdapat Banyak Keberadaan Wanita Tani Pada Desa Tersebut. Wanita Tani Menjadi Sampel Dalam Penelitian Ini, Penentuan Sampel Untuk Wanita Tani Dilakukan Dengan Pendekatan Non Probabilitas Dan Menggunakan Metode Purposive Sampling Sebanyak 45 Responden. Kegiatan Penelitian Dilaksanakan Pada Bulan Januari 2015. Pada Penelitian Ini, Data Yang Digunakan Adalah Data Primer Dan Data Sekunder. Data Primer Dikumpulkan Melalui Metode Wawancara Terstruktur, Focus Group Discussion Dan Observasi Partisipatif. Data Sekunder Yang Dikumpulkan Adalah Data-Data Terkait Dari Balai Desa Pamotan, Kantor Badan Ketahanan Pangan Dan Badan Koordinasi Penyuluhan Provinsi Jawa Timur Dan Berupa Gambar Untuk Penunjang Informasi Di Lapang Yang Semuanya Dikumpulkan Melalui Proses Dokumentasi. Data Yang Sudah Didapatkan Kemudian Dianalisis Dengan Menggunakan Analisis SEM. Pada Tahun 2011, Desa Pamotan Mulai Melaksanakan Kegiatan Program Lumbung Pangan Desa. Tujuan Dari Keberadaan Lumbung Pangan Yang Berjalan Di Desa Pamotan Adalah Meningkatkan Peran Kelembagaan Lumbung Pangan Selain Berperan Sebagai Fungsi Sosial Dalam Penyediaan Cadangan Pangan Masyarakat Diharapkan Juga Berperan Sebagai Fungsi Ekonomi Bagi Kesejahteraan Anggota Dan Masyarakat Di Desa Pamotan. Pada Pelaksanaan Lumbung Pangan Desa Di Desa Pamotan, Lumbung Menyediakan Pinjaman Dalam Bentuk Beras, Yang Tujuan Utamanya Adalah Untuk Meratakan Fluktuasi Musiman Pasokan Beras Di Desa. Lumbung Pangan Yang Ada Di Desa Pamotan Sendiri Memiliki Kapasitas 30-40 Ton Gabah/Beras. Sumber Dana Kegiatan Program Lumbung Pangan Desa Yang Ada Di Desa Pamotan Berasal Dari Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Jawa Timur Yaitu Sebesar Rp. 50.000.000 Untuk Membangun Fisik Lumbung Dan Pada Tahap Pengembangan Diberi Dana Sebesar Rp. 20.000.000 Per Tahun Untuk Pengisian Lumbung Pangannya. Bantuan Dana Tersebut Hanya Boleh Digunakan Untuk Pembangunan Fisik Lumbung Dan Pengisian Lumbung Saja, Tidak Boleh Digunakan Untuk Melakukan Simpan Pinjam Dalam Bentuk Uang. Hasil Analisis Menunjukkan Bahwa Pada Variabel Pengetahuan Ternyata Berpengaruh Secara Positif Terhadap Variabel Respon, Meskipun Pengaruhnya Adalah Pengaruh Tidak Langsung (Indirect Effect) Dan Tidak Berpengaruh Secara Langsung Terhadap Respon. Pengetahuan Pada Mulanya Akan Mempengaruhi Sikap, Kemudian Sikap Mempengaruhi Keterampilan Dan Baru Akhirnya Akan Mempengaruhi Respon. Dimana Variabel Pengetahuan Memiliki Indirect Effect Sebesar 0,041. Nilai Ini Menunjukkan Bahwa Pengetahuan Memiliki Pengaruh Yang Positif Namun Pengaruhnya Rendah Pada Pembentukan Respon. Variabel Sikap Berpengaruh Secara Langsung Dan Positif Terhadap Pembentukan Respon. Nilai Dirrect Effectnya Yaitu 1,18 Yang Berarti Sikap Memiliki Pengaruh Yang Besar Terhadap Pembentukan Respon. Sikap Yang Menerima Keberadan Program Dan Bersifat Positif Akan Menyebabkan Respon Yang Baik Pada Program. Keadaan Yang Demikian Dapat Terjadi Karena Semakin Mereka Tertarik Terhadap Program Dan Memiliki Persepsi Yang Baik Serta Motivasi Yang Tinggi Untuk Mengikuti Program Maka Mereka Akan Lebih Responsif Dalam Mengikuti Program. Variabel Keterampilan Berpengaruh Secara Langsung Namun Memiliki Nilai Yang Negatif Terhadap Pembentukan Responyaitu Sebesar -0,30. Apabila Sebelum Mengikuti Program Wanita Tani Sudah Terampil Maka Dia Akan Cenderung Tidak Puas Dengan Pelatihan Yang Diberikan Oleh Program Dan Cenderung Tidak Akan Diulangi Lagi Karena Dia Merasa Sudah Bisa Sehingga Respon Yang Diberikan Adalah Negatif. Selain Itu, Kegiatan Penyuluhan Dan Informasi Yang Disebarkan Dari Wanita Tani Satu Ke Wanita Tani Yang Lain Tidak Berimbang Sehingga Menyebabkan Keterampilan Mereka Tidak Sama. Beberapa Saran Yang Dapat Diberikan Berdasarkan Hasil Penelitian Ini Adalah : (1) Untuk Meningkatkan Pengetahuan Wanita Tani, Seharusnya Ketua Gapoktan Dan Penyuluh Pertanian Sering Mengadakan Kegiatan Musyawarah Dan Berkumpul Serta Berdiskusi Dengan Seluruh Petani Baik Yang Laki-Laki Maupun Perempuan Terkait Dengan Pembahasan Mengenai Kendala-Kendala Yang Dihadapi Dan Informasi Yang Dibutuhkan Dalam Pelaksanaan Program Lumbung Pangan Desa, (2) Untuk Meningkatkan Sikap Wanita Tani Yaitu Memberikan Pujian Terhadap Wanita Tani Agar Merasa Lebih Kompeten Dan Sukses Untuk Membantu Meningkatkan Kesukaan Mereka Terhadap Program Serta Menghargai Keberadaan Mereka. Dan Dengan Cara Membujuk Wanita Tani Agar Lebih Mau Mengikuti Berbagai Kegiatan Pada Program Lumbung Pangan Desa. Ketua Gapoktan Seharusnya Juga Lebih Terbuka Dan Transparan Dalam Pelaporan Pemanfaatan Dana Program Terhadap Masyarakat Luas Agar Sikap Wanita Tani Yang Terbentuk Bisa Lebih Impresif, Dan (3) Untuk Meningkatkan Keterampilan Wanita Tani, Seharusnya Ketua Gapoktan Mengikutsertakan Mereka Dalam Semua Kegiatan. Ketua Gapoktan Hendaknya Juga Berinisiatif Untuk Menyimpan Komoditas Selain Beras Sehingga Keterampilan Wanita Tani Akan Lebih Bertambah. Kegiatan Penyuluhan Juga Hendaknya Lebih Sering Dilakukan Dan Bersifat Kontinyu, Dalam Kegiatan Penyuluhan Seharusnya Juga Menerapkan Secara Langsung Ilmu Yang Terdapat Dalam Kegiatan Penyuluhan Ke Lapang.