Kombinasi Jarak Pagar, Lamtoro Gung, Dan Mikoriza Arbuskula Untuk Meningkatkan Pertumbuhan Kedelai Dalam Kondisi Endemis Sclerotium Rolfsii Sacc. Dan Stress Mangan (Mn)

Main Author: Sari, NisaKartika
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2015
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/130176/1/SKRIPSI_NISA_KARTIKA_SARI_%28115040200111197%29.pdf
http://repository.ub.ac.id/130176/
Daftar Isi:
  • Pencemaran Tanah Oleh Logam Dianggap Sebagai Masalah Lingkungan Serius Di Seluruh Dunia, Namun Perhatian Dan Kepedulian Terhadap Permasalahan Ini Di Indonesia, Khususnya Yang Terjadi Di Lahan Pertanian, Masih Sangat Rendah. Kadar Logam Yang Tinggi, Dan Bersifat Meracun Bagi Tanaman, Biasanya Terdapat Pada Tanah Masam Akibat Tingginya Kelarutan. Salah Satu Cara Untuk Memulihkan Lingkungan Tanah Dari Suatu Kontaminan Logam Adalah Dengan Menggunakan Tanaman, Yaitu Dengan Cara Menanam Tanaman Yang Mampu Menyerap Logam Dari Dalam Tanah. Usaha Fitoremidiasi Tanah Tercemar Logam Dapat Dipercepat Dengan Tanaman Bermikoriza, Karena Jamur Mikoriza Dapat Melindungi Tanaman Inang Dari Serapan Unsur Beracun Tersebut Melalui Efek Filtrasi, Kompleksasi Dan Akumulasi. Jamur Mikoriza Dapat Berperan Sebagai Biokontrol Penyerapan Logam, Dan Dapat Membantu Tanaman Terhindar Dari Keracunan Logam. Dari Hasil Penelitian, Didapat Bahwa Kombinasi 3 Tanaman Jarak Pagar Dan 3 Tanaman Lamtoro Gung Mampu Menekan Keracunan Logam Mangan (Mn) Pada Tanaman Kedelai Secara Optimal Dibanding Kombinasi Lainnya. Hal Ini Dapat Dilihat Bahwa Pada Pengamatan Tanaman Kedelai Keracunan Logam Mangan (Mn) Tiap Minggunya, Pada Perlakuan P9 (J3l3) Yaitu 3 Tanaman Jarak Pagar Dan 3 Tanaman Lamtoro Gung Dengan Persentase Gejala Keracunan Sebesar 4,76%. Sedangkan Perlakuan P0 (J0l0) Yaitu Tanpa Tanaman Jarak Pagar Dan Lamtoro Gung Menunjukkan Hasil Keracunan Paling Tinggi Dibanding Perlakuan Lainnya Dengan Persentase Keracunan Mn Sebesar 89,68%. Selain Itu, Mikoriza Mampu Menekan Persentase Kematian Akibat Serangan Sclerotium Rolfsii Pada Tanaman Kedelai. Hal Ini Ditunjukkan Melalui Rata-Rata Nilai Persentase Serangan Pada Tanaman Kedelai Yang Menunjukkan Angka 0%, 11,1%, Dan 22,2%.