Analisis Strategi Peningkatan Kualitas Produk Kopi Bubuk Sido Luhur Usaha Kecil Menengah Sawojajar, Kota Malang

Main Author: Silvya, Litta
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2015
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/130172/1/SKRIPSI_LITTA_SILVYA_%28PDF%29.pdf
http://repository.ub.ac.id/130172/
Daftar Isi:
  • Kopi merupakan salah satu jenis minuman yang digemari oleh masyarakat dunia baik pria maupun wanita. Konsumsi kopi Indonesia dari tahun 2010 hingga tahun 2016 mendatang mengalami peningkatan berkisar antara 0,03-0,07 kg/kapita/tahun. Adanya peningkatan jumlah konsumsi kopi penduduk Indonesia dari tahun ke tahun menyebabkan para produsen bersaing ketat untuk menghasilkan produk olahan kopi khususnya kopi bubuk yang berkualitas. Strata industri kopi dalam negeri sangat beragam, dimulai dari unit usaha berskala home industri hingga industri kopi berskala multinasional. Salah satu home industri pengolahan kopi bubuk yang ada di Malang yaitu UKM kopi bubuk Sido Luhur. UKM Sido Luhur merupakan salah satu pemain baru dalam industri pengolahan kopi sehingga produk kopi bubuknya belum terlalu dikenal oleh masyarakat luas. Dengan harga yang cukup terjangkau, belum sepenuhnya dapat membuat konsumen untuk mengkonsumsi kopi bubuk Sido Luhur. Dengan kondisi UKM Sido Luhur yang baru berkembang dengan pelanggan yang tidak terlalu banyak, maka UKM ini memerlukan peningkatan kualitas untuk menjaga ataupun meningkatkan jumlah pelanggan. Peningkatan kualitas kopi bubuk Sido Luhur juga akan meningkatkan permintaan produk sehingga volume penjualan bertambah. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) mengidentifikasi keinginan konsumen terhadap produk kopi bubuk Sido Luhur, (2) menganalisis penilaian konsumen terhadap kualitas produk kopi bubuk Sido Luhur yang dibandingkan dengan kopi bubuk pesaing, (3) menganalisis strategi yang dapat dijalankan oleh UKM Sido Luhur untuk meningkatkan kualitas produk kopi bubuk yang dihasilkan, (4) mendeskripsikan peningkatan kualitas produk kopi bubuk Sido Luhur dapat meningkatkan volume penjualan produk. Metode penentuan responden dalam penelitian ini dilakukan dengan dua cara. Penentuan responden pertama dengan menggunakan metode purposive dengan pertimbangan bahwa pemilik UKM Sido Luhur mengetahui seluk beluk produk kopi bubuk yang dihasilkan. Untuk penentuan sampel dari konsumen kopi Sido Luhur dengan menggunakan metode non probability sampling dengan teknik accidental sampling. Besar sampel konsumen dalam penelitian ini adalah 50 responden. Tempat penyebaran kuisioner penelitian ini adalah di empat outlite UKM Sido Luhur di daerah pasar yang berbeda. Metode analisis data yang digunakan meliputi uji validitas, uji reliabilitas, dan metode Quality Function Deployment (QFD) dengan empat tahap yaitu House of Quality, part deployment, process deployment, dan production planning. Berdasarkan hasil analisis uji validitas dan uji reliabilitas dapat diketahui bahwa instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah valid dan reliabel sehingga kuisioner yang digunakan dapat memberikan hasil pengukuran sesuai dengan tujuan yang diharapkan dalam penelitian serta dapat menghasilkan data yang konsisten. Untuk hasil analisis dengan menggunakan metode Quality Function Deployment (QFD) adalah: (1) kebutuhan konsumen terhadap produk kopi Sido Luhur sesuai dengan nilai bobot yang didapatkan antara lain atribut keamanan dikonsumsi (7,90), hygiene (7,53), rasa (5,47), aroma (5,29), kemasan (4,29), harga (4,25), tekstur (4,00), dan merek (3,59). (2) Penilaian konsumen berdasarkan jumlah nilai kepuasan konsumen untuk masing-masing produk adalah 30,6 (kopi Sido Luhur), 28,8 (kopi pesaing 1), dan 29,2 (kopi pesaing 2). Nilai jumlah kepuasan tertinggi diperoleh oleh kopi bubuk Sido Luhur sehingga penilaian konsumen terhadap kualitas kopi bubuk Sido Luhur lebih tinggi daripada pesaingnya. Untuk masing-masing atribut, kopi Sido Luhur memiliki nilai kepuasan tertinggi pada atribut rasa (3,90), aroma (3,94), dan harga (4,10). Pesaing 1 memiliki nilai kepuasan tertinggi pada atribut tekstur (3,90), keamanan dikonsumsi (3,88), dan Hygiene (4,10). Sedangkan kopi pesaing 2 memiliki nilai kepuasan tertinggi pada atribut kemasan (3,24) dan merek (3,78). (3) Urutan prioritas respon teknis yang berkontribusi terhadap kualitas produk kopi bubuk Sido Luhur antara lain teknik pengolahan yang tepat (6,78), pemilihan bahan baku yang berkualitas (4,95), sanitasi dan cleaning (3,33), sertifikasi halal (2,25), desain kemasan (1,28), dan promosi produk (0,82). Strategi yang dapat digunakan dalam meningkatkan kualitas kopi bubuk Sido Luhur didapatkan dari matrik production planning yaitu mencantumkan label halal, menjaga kebersihan alat dan bahan, pasokan bahan baku yang berkualitas, penggunaan suhu dan waktu pengolahan yang tepat, dan mendesain kemasan produk kopi bubuk Sido Luhur. Strategi pencantuman label halal dan mendesain kemasan akan lebih meningkatkan volume penjualan produk. Dalam penelitian ini dapat diberikan beberapa saran yaitu sebaiknya UKM kopi bubuk Sido Luhur memperbaiki atribut kemasan dengan mencantumkan beberapa label yang dapat memberikan informasi produk. Diharapkan orang-orang yang terlibat dalam proses produksi selalu teliti dengan mengontrol suhu dan waktu yang dibutuhkan dalam pengolahan biji kopi oce agar biji kopi tidak terlalu hitam. UKM kopi Sido Luhur juga dapat memperbaiki promosi produk dengan menambah outlite di daerah kota Malang atau menaruh kopi bubuk Sido Luhur di toko oleh-oleh khas Malang, agar kopi bubuk Sido Luhur dapat dikenal oleh masyarakat luas.