Pengaruh Berbagai Dosis Biochar Sekam Padi Dan Pupuk Npk Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Jagung (Zea Mays L.)
Daftar Isi:
- Pemberian Bahan Organik Merupakan Suatu Upaya Untuk Meningkatkan Produktivitas Tanaman. Pemberian Bahan Organik Dapat Berupa Aplikasi Pupuk Hijau, Seresah Tanaman, Kompos Tanaman, Pupuk Kandang Serta Aplikasi Arang Atau Biochar. Apabila Tanah Dalam Keadaan Yang Baik Maka Akan Dapat Meningkatkan Produktivitas Tanaman (Lehmann Et Al., 2003). Biochar Merupakan Arang Hitam Hasil Dari Proses Pemanasan Biomassa Pada Keadaan Oksigen Terbatas Atau Tanpa Oksigen. Bahan Utama Pembuatan Biochar Ialah Biomasa Sisa Tanaman Yang Sudah Tidak Dipergunakan. Contohnya Batok Kelapa, Tongkol Jagung, Batang Singkong Dan Sekam Padi (Bambang, 2012). Pemilihan Bahan Baku Biochar Ini Didasarkan Pada Produksi Sisa Tanaman Yang Melimpah Dan Belum Dimanfaatkan Lebih Lanjut (Dermibas, 2004). Penambahan Biochar Dalam Tanah Mampu Meningkatkan Ketersediaan Hara Bagi Tanaman. Menurut Sukartono (2011), Setelah Aplikasi Biochar Ketersediaan Hara N, P, Dan Ca Meningkat Pada Tanaman Jagung. Upaya Peningkatan Npk Didalam Tanah Selain Aplikasi Bahan Organik Ialah Aplikasi Pupuk Npk. Dengan Rendahnya Unsur Npk Tersedia Bagi Tanaman Didalam Tanah, Perlu Dilakukan Upaya Untuk Meningkatkan Ketersediaan Npk Dalam Tanah Menggunakan Biochar. Tujuan Dari Penelitian Ini Adalah Meneliti Aplikasi Biochar Terhadap Ketersediaan Npk Dalam Efisiensi Penggunaan Pupuk Npk Pada Tanaman Jagung. Hipotesis Yang Diajukan Ialahaplikasi Biochar Dapat Mengurangi Dosis Pupuk Npk Dan Meningkatkan Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Jagung. Penelitian Dilaksanakan Di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya, Desa Jatikerto, Kecamatan Kromengan, Kabupaten Malang Pada Bulan Juli 2014 – Oktober 2014. Ketinggian Tempat 303 M Dpl. Suhu Minimal Berkisar Antara 18-21°C, Suhu Maksimal Antara 30-33°C, Curah Hujan 100 Mm/Bulan. Bahan Yang Digunakan Antara Lain Biochar Sekam Padi, Benih Jagung Varietas Pioneer, Pupuk Phonska Dan Pestisida. Penelitian Ini Menggunakan Rancangan Acak Kelompok. Setiap Perlakuan Diulang Sebanyak 3 Kali Sehingga Terdapat 36 Satuan Percobaan. Perlakuan Dalam Penelitian Meliputi: Biochar 0 T Ha-1 Dan Npk 300 Kg Ha-1 (A1),Biochar 0 T Ha-1 Dan Npk 260 Kg Ha-1 (A2), Biochar 0 T Ha-1 Dan Npk 220 Kg Ha-1 (A3), Biochar 0 T Ha-1 Dan Npk 180 Kg Ha-1 (A4), Biochar 2 T Ha-1 Dan Npk 300 Kg Ha-1 (A5), Biochar 2 T Ha-1 Dan Npk 260 Kg Ha-1 (A6), Biochar 2 T Ha-1 Dan Npk 220 Kg Ha-1 (A7), Biochar 2 T Ha-1 Dan Npk 180 Kg Ha-1 (A8), Biochar 4 T Ha-1 Dan Npk 300 Kg Ha-1 (A9), Biochar 4 T Ha-1 Dan Npk 260 Kg Ha-1 (A10), Biochar 4 T Ha-1 Dan Npk 220 Kg Ha-1 (A11), Biochar 4 T Ha-1 Dan Npk 180 Kg Ha-1 (A12). Pengamatan Terdiri Dari Pertumbuhan Tanaman Dan Hasil Tanaman. Pengamatan Dilakukan Pada Umur 30, 45, 60, 75 Hst Dan Juga Pada Saat Panen. Pengamatan Destruktif Meliputi Jumlah Daun (Helai), Tinggi Tanaman (Cm), Luas Daun (Cm2), Indeks Luas Daun, Dan Berat Kering Total Tanaman (G). Pengamatan Panen Meliputi Diameter Tongkol Tanpa Klobot (Cm), Panjang Tongkol Tanpa Klobot (Cm), Bobot Tongkol Kering Tanpa Klobot (G), Berat Pipilan Kering (G), Bobot 1000 Biji (G) Dan Hasil Panen (T Ha-1). Untuk Analisis Pertumbuhan Tanaman Meliputi Indeks Luas Daun (Ild). Data Pengamatan Yang Diperoleh Dianalisis Dengan Menggunakan Analisis Ragam (Uji F) Pada Taraf 5% Untuk Mengetahui Pengaruh Perlakuan. Apabila Hasilnya Nyata Maka Dilanjutkan Dengan Uji Duncan Pada Taraf Nyata 5% Untuk Mengetahui Perbedaan Diantara Perlakuan. Penggunaan Biochar Sekam Padi Dapat Memberikan Pertumbuhan Dan Hasil Yang Lebih Baik Dibandingkan Dengan Perlakuan Pupuk Npk Tanpa Menggunakan Biochar. Pengaplikasian Biochar Sekam Padi 2 T Ha-1 Dan 4 T Ha-1 Mampu Mengurangi Dosis Penggunaan Pupuk Anorganik Pada Hasil Tanaman Jagung. Hasil Panen Pada Kombinasi Perlakuan Biochar 4 T Ha-1 Dan Npk 180 Kg Ha-1 Sebesar 14,20 T Ha-1 Meningkat 12% Dari Kombinasi Perlakuan Biochar 0 T Ha-1 Dan Npk 300 Kg Ha-1 Dengan Hasil Panen 12,66 T Ha-1 Dan Meningkat 1,35% Dari Kombinasi Perlakuan Biochar 2 T Ha-1 Dan Npk 300 Kg Ha-1 Dengan Hasil Panen 14,01 T Ha-1.