Eksplorasi Jamur Endofit Pada Tanaman Kakao (Theobroma Cacao L.) Serta Potensi Antagonismenya Terhadap Penyakit Phytophthora Palmivora Butl. Penyebab Penyakit Busuk Buah Secara In Vitro
Main Author: | Pratama, PanduIndra |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2015
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/130161/1/cover-daftar_isi.pdf http://repository.ub.ac.id/130161/2/Bab_I.pdf http://repository.ub.ac.id/130161/3/Bab_II.pdf http://repository.ub.ac.id/130161/4/Bab_III.pdf http://repository.ub.ac.id/130161/5/Bab_IV.pdf http://repository.ub.ac.id/130161/6/bab_V.pdf http://repository.ub.ac.id/130161/7/daftar_pustaka.pdf http://repository.ub.ac.id/130161/8/lampiran.pdf http://repository.ub.ac.id/130161/ |
Daftar Isi:
- Peranan komoditas kakao terhadap perekonomian Indonesia cukup nyata dibandingkan dengan komoditas perkebunan lainnya seperti kelapa sawit, karet, kopi, kelapa, dan teh. Peranan tersebut berupa penghasil devisa, sumber pendapatan petani, penyedia lapangan kerja, dan pelestari sumber daya alam dan lingkungan. Akan tetapi budidaya kakao menghadapi banyak kendala yang dapat menurunkan produksi tanaman. Penyakit penting kakao baik di Indonesia maupun negara produsen lain adalah busuk buah (blackpod) yang disebabkan oleh jamur Phytophthora palmivora. Oleh karena itu, siasat dan cara baru untuk mengendalikan penyakit tersebut perlu terus diteliti dan dikembangkan. Salah satu cara alternatif pengendalian ramah lingkungan, yaitu dengan memanfaatkan agens hayati berupa jamur endofit yang bersifat antagonistik. Hubungan antara jamur endofit dan tanaman inangnya merupakan hubungan symbion dimana kedua belah pihak untuk kehidupannya saling menguntungkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jamur endofit yang terdapat di dalam jaringan tanaman kakao dan potensi antagonismenya terhadap P. palmivora penyebab busuk buah tanaman kakao dan untuk dimanfaatkan sebagai pengendalian secara hayati. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Mikologi, Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya, Malang. Waktu pelaksanaan pada bulan Maret?Juli 2014. Metode penelitian yang digunakan, yaitu metode eksplorasi dan eksperimen. Eksplorasi jamur endofit pada daun, batang, buah dan akar tanaman kakao yang di ambil dari Desa Babadan, Kab Kediri. Eksperimen meliputi uji antagonis jamur endofit yang diperoleh terhadap P. palmivora pada media PDA. Jamur endofit yang diperoleh sebanyak 26 isolat, yaitu terdiri dari 16 isolat teridentifikasi antara lain Cephalosporium sp. 1, Cephalosporium sp. 2, Colletotrichum sp. 1, Colletotrichum sp. 2, Curvularia sp., Fusarium sp. 1, Fusarium sp. 2, Fusarium sp. 3, Fusarium sp. 4, Fusarium sp. 5, Gloesporium sp., Pestalotia sp., Trichoderma sp. 1, Trichoderma sp. 2, Trichoderma sp. 3, Trichoderma sp. 4, dan 10 isolat tidak teridentifikasi yaitu isolat EK 1, isolat EK 2, isolat EK 3, isolat EK 4, isolat EK 5, isolat EK 6, isolat EK 7, isolat EK 8, isolat EK 9, isolat EK 10. Dari isolat yang telah ditemukan nilai teringgi ada pada perlakuan isolat Trichoderma sp.1 yang mampu menghambat pertumbuhan P. palmivora sebesar 98%, dan yang selanjutnya ialah perlakuan endofit isolat EK1 dengan persentase hambatan sebesar 73,33%.