Daftar Isi:
  • Sektor pertanian di Indonesia merupakan salah satu sektor yang memiliki peluang dan sangat berpengaruh terhadap stabilitas sosial, ekonomi, politik serta memiliki prospek yang cerah untuk dikembangkan. Sektor pertanian tidak hanya sebagai sektor yang menyerap tenaga kerja yang tinggi namun juga sangat dibutuhkan sebagai penunjang keberhasilan pembangunan dan merupakan kunci dari ketahanan dan pemenuhan kebutuhan pangan nasional. Dewasa ini pola pemikiran petani modern telah menjadi ukuran standar kualitas. Dimulai dari kesadaran masyarakat modern akan benih bersertifikat maka muncullah perusahaan-perusahaan yang memproduksi benih bersertifikat, salah satunya yaitu UPT Pengembangan Benih Padi yang membuka beberapa Kebun Benih. Salah satunya Kebun Benih Jabon yang berlokasi di Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur. Kebun Benih Jabon bergerak dalam bidang penangkaran benih padi bersertifikat. Banyak cara yang dilakukan untuk dapat merebut perhatian konsumen dan untuk meningkatkan pangsa pasar, diantaranya adalah menciptakan brand image yang positif di mata konsumen dimana merek tersebut dapat diterima konsumen dan dianggap baik sehingga konsumen ingin mengkonsumsi produk dengan merek tersebut. Oleh karena itu perlu dilakukan suatu bentuk penelitian tentang brand image dengan tujuan untuk dapat memperbaiki strategi pemasaran produk benih padi merek “Cap Tangan”. Berdasarkan hal tersebut, maka dapat dirumuskan pertanyaan penelitian sebagai berikut: 1) Bagaimana brand image yang diperoleh produk benih padi merek “Cap Tangan” berdasarkan variabel-variabel brand image yaitu strength, uniqueness dan favorable? 2) Bagaimana evaluasi strategi pemasaran yang dapat diterapkan pada atribut-atribut dengan nilai selisih pada analisa brand image benih padi merek “Cap Tangan”? Berdasarkan pertanyaan penelitian tersebut, maka tujuan dalam penelitian ini adalah: 1) Untuk mendeskripsikan brand image benih padi merek “Cap Tangan” berdasarkan variabel-variabel brand image yaitu strength, uniqueness dan favorable. 2) Untuk mendeskripsikan strategi pemasaran atribut dengan melihat nilai selisih atribut pada produk benih padi merek “Cap Tangan”. Metode penentuan responden pada penelitian ini adalah menggunakan accidental sampling untuk responden konsumen dan Purposive Sampling untuk responden karyawan Kebun Benih Jabon. Sedangkan untuk metode analisis data antara lain menggunakan analisis deskriptif dan analisis sarang laba-laba untuk melihat perbedaan pandangan antara responden mengenai atribut yang diteliti. Berdasarkan hasil analisis diperoleh : 1) Nilai dari rata-rata seluruh variabel brand image adalah 3,56 yang berarti konsumen memiliki pandangan bahwa citra merek dari produk benih padi merek “Cap Tangan” yang positif. 2) dengan menggunakan analisis sarang laba-laba, diketahui bahwa banyak perbedaan pandangan antara responden mengenai tiap atribut brand image produk benih padi merek “Cap Tangan” dari kedelapan atribut semuanya memiliki selisih nilai yang berbeda. Saran-saran yang dapat diajukan oleh pihak peneliti terhadap Kebun Benih Jabon guna menjaga bahkan mempertahankan brand image produk benih padi merek “Cap Tangan” adalah: 1) Dalam meningkatkan citra merek yang baik, maka Karyawan Kebun Benih Jabon harus mampu melihat pandangan akan produk dari sisi konsumen sehingga menciptakan kesamaan pandangan akan citra produk yang sama yaitu produk benih padi merek “Cap Tangan”. Hasil penelitian dari citra produk yang baik harap dipertahankan sedangkan beberapa atribut yang dinilai masih kurang harap dapat ditingkatkan lagi. 2) Untuk meningkatkan jumlah konsumen produk benih padi merek “Cap Tangan”, harus lebih memperhatikan promosi atau iklan untuk mempengaruhi konsumen dan menambah informasi konsumen akan produk. 3) Memperbaiki kualitas produk untuk menjaga daya tahan produk yang dipasarkan di daerah Jabon. 4) Untuk menarik perhatian konsumen dan menambah informasi sebaiknya menjual produk dengan kemasan pada pembelian produk berapapun jumlahnya. 5) Pelayanan yang menyeluruh kepada konsumen akan menambah ketertarikan konsumen untuk mebeli produk benih padi merek “Cap Tangan”. 6) Label dalam produk sebaiknya dibuat sederhana agar konsumen mudah untuk memahami informasi dari label tersebut. 7) Nama merek harus dibuat agar konsumen mudah mengucapkan dan tertarik. 8) Desain kemasan dan logo harus dibuat semenarik mungkin agar konsumen selalu mengingat produk benih padi merek “Cap Tangan”