Eksplorasi Jamur Endofit Daun Kacang Tanah Arachis hypogaea L. dan Uji Antagonis Terhadap Patogen Sclerotium rolfsii Sacc

Main Author: Mindarsusi, VirginAyuPresty
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2015
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/130131/1/Virgin_Ayu_P_M_%28105040200111106%29_Eksplorasi_Jamur_Endofit_Daun_Kacang_Tanah_Arachis_hypogaea_L._d.pdf
http://repository.ub.ac.id/130131/
Daftar Isi:
  • Kacang tanah (Arachis hypogaea L.) termasuk tanaman yang memiliki banyak manfaat, tidak hanya polong tetapi semua bagian tanaman. Antara lain seperti sebagai bahan makanan dan bahan baku industri, (Lumban 2013). Dan bisa dimanfaatkan sebagai pakan ternak (Pajow. 2001). Namun serangan penyakit akibat Sclerotium rolfsii dapat menurunkan produksi kacang tanah. Oleh karena itu, siasat dan cara baru untuk mengendalikan penyakit tersebut perlu terus diteliti dan dikembangkan. Salah satu cara alternatif pengendalian ramah lingkungan, yaitu dengan memanfaatkan agens hayati berupa jamur endofit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi jamur endofit dalam mengendalikan patogen Sclerotium rolfsii. Penelitian dilakukan secara in-vitro di Laboratorium Mikrobiologi jurusan Biologi Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang sejak April sampai Desember 2014. Penelitian menggunakan dua metode yaitu eksplorasi dan eksperimental. Metode eksplorasi dilakukan dengan cara mengambil daun tanaman kacang tanah di lahan milik Balai Benih Induk Palawija yang berlokasi di Jalan Raya Randu Agung, Singosari, Kabupaten Malang. Sedangkan metode eksperimental meliputi uji antagonis jamur endofit yang ditemukan dengan jamur patogen Sclerotium rolfsii pada media PDA. Diperoleh 17 isolat jamur endofit yang berhasil diisolasi dari daun tanaman kacang tanah, yaitu terdiri dari 10 isolat teridentifikasi antara lain Cladosporium sp. 1, Cladosporium sp. 2, Penicillium sp, Aspergillus sp. 1, Aspergillus sp. 2, Aspergillus sp. 3, Rhizoctonia sp, Curvularia sp, Fusarium sp. 1, Fusarium sp. 2, serta 7 isolat tidak teridentifikasi antara lain isolat EK 1, isolat EK 2, isolat EK 3, isolat EK 4, isolat EK 5, isolat EK 6, isolat EK 7. Hasil uji antagonis tiga jamur tidak menekan pertumbuhan patogen Sclerotium rolfsii. Jamur endofit yang dapat menekan pertumbuhan jamur Sclerotium rolfsii dimulai dari yang memiliki presentase hambatan terbesar adalah jamur EK 7 sebesar 63,33%, Aspergillus sp.2 59,08%, Rhizoctonia sp 57,78%, jamur EK6 55,55%, Aspergillus sp.1 45,56%, Aspergillus sp.3 37,96% , EK4 34.44% , Fusarium sp.2 31,11%, Fusarium sp.1 30,00%, Curvularia sp. 30,00%, jamur EK 2 30,00%, Penicillium sp 27,78%, jamur EK 5 24, 44%, dan jamur EK 3 23,33%. Dan tiga jamur tidak mampu menghambat patogen Sclerotium rolfsii yaitu Cladosporium sp. 2, menghasilkan hambatan yang negatif sebesar -100%, Cladosporium sp.1 dan jamur EK1 juga tidak menghambat pertumbuhan Sclerotium rolfsii dengan daya hambat sebesar -77,78% dan -75,56%.