Daftar Isi:
  • Di Indonesia peningkatan produksi hortikultura semakin diupayakan seiring dengan semakin meningkatnya kebutuhan masyarakat akan bahan pangan. Kailan (Brassica oleracea L. var alboglabra) ialah komoditas yang prospektif untuk dikembangkan di Indonesia. Salah satu upaya untuk meningkatkan hasil produktivitas kailan adalah pengaturan jarak tanam dan penggunaan varietas tanam. Salah satu metode yang dapat digunakan untuk menentukan tahapan perkembangan tanaman secara praktis dan mudah dalam pelaksanaannya adalah metode thermal unit. Menurut Sugito (2012), Satuan panas atau thermal unit adalah jumlah panas yang dibutuhkan tanaman selama siklus hidupnya. Satuan panas tidak sama untuk setiap jenis tanaman. Dengan menggunakan perhitungan thermal unit untuk meramal saat panen yang tepat setelah mengetahui secara umum berdasarkan suhu yang ada. Tujuan dari penelitian ini ialah: 1) Untuk mendapatkan nilai thermal unit saat panen yang tepat pada perlakuan jarak tanam dan varietas yang berbeda, 2) Untuk mengetahui pengaruh interaksi antara perlakuan jarak tanam dan varietas yang berbeda, 3) Untuk mendapatkan jarak tanam yang efektif pada setiap varietas, 4) Untuk mendapatkan hasil produksi tertinggi pada setiap varietas dengan jarak tanam yang berbeda. Hipotesis yang diajukan ialah: 1) Penggunaan varietas yang berbeda dengan jarak tanam yang berbeda menghasilkan nilai thermal unit yang berbeda pula, 2) Setiap varietas mempunyai respon yang berbeda terhadap jarak tanam yang berbeda, 3) Penggunaan jarak tanam 40 cm x 15 cm memberikan hasil panen per hektar tertinggi, 4) Penggunaan varietas Veg-gin memberikan hasil panen per hektar tertinggi. Penelitian dilaksanakan Di lahan desa Ngujung Kecamatan Bumiaji, Kota Batu pada ketinggian 890 m dpl. Alat yang digunakan pada penelitian ini adalah penggaris, timbangan analitik, meteran, alat semprot, Leaf Area Meter (LAM), gembor, oven, thermometer min-max, thermometer tanah, cetok dan cangkul. Bahan yang digunakan adalah benih kailan varietas Veg-gin, Nova, dan Tafung, pupuk Urea, SP-36, dan KCL. Metode penelitian merupakan percobaan faktorial yang menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) terdiri dari 2 faktor, yaitu Jarak tanam dan Varietas. Jarak tanam dengan 3 taraf yaitu J1= Jarak Tanam 40 cm x 25 cm, J2= Jarak Tanam 40 cm x 20 cm, J3= Jarak Tanam 40 cm x 15 cm. Sedangkan Varietas terdiri dari 3 taraf yaitu V1= Varietas veg-gin, V2= Varietas nova, V3= Varietas tafung. Total Kombinasi perlakuan adalah 3 x 3 = 9 perlakuan. Tiap perlakuan diulang 3 kali sehingga terdapat 27 petak perlakuan. Pengamatan yang dilakukan meliputi 2 aspek yaitu pengamatan meteorologis (thermal unit, suhu harian maksimum-minimum, suhu tanah) dan pengamatan agronomi (tinggi tanaman, jumlah daun, luas daun, indeks luas daun, bobot segar total per tanaman, bobot kering total per tanaman, laju pertumbuhan tanaman, bobot segar total tanaman panen, dan bobot konsumsi). Pengamatan agronomi dilakukan pada saat tanaman berumur 14, 21, 28 dan 35 HST. Data pengamatan yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan analisis ragam (uji F) pada taraf 5%. Bila hasil pengujian diperoleh perbedaaan yang nyata maka dilanjutkan dengan uji perbandingan antar perlakuan dengan menggunakan Beda Nyata Terkecil (BNT) pada taraf 5 %. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, Penggunaan varietas Veg-gin dan Varietas Tafung mempunyai thermal unit saat panen sebesar 600 hari 0C dengan waktu panen 47 hari selisih 13 hari lebih cepat dibandingkan varietas Nova memiliki thermal unit panen sebesar 742 hari 0C dengan waktu panen 60 hari. Setiap varietas menunjukkan respon yang berbeda terhadap jarak tanam yang berbeda hal ini ditunjukkan oleh luas daun pada perlakuan jarak tanam 40 cm x 25 cm dengan varietas Veg-gin menunjukkan luas daun sebesar 203,76 cm2 dibandingkan dengan perlakuan lainnya. Sedangkan pada indeks luas daun, pengaruh paliang berbeda ditunjukkan oleh perlakuan jarak tanam 40 cm x 15 cm dengan varietas Veg-gin sebesar 0,277 cm2. Perlakuan jarak tanam 40 cm x 15 cm memberikan hasil panen per hektar tertinggi sebesar 8,81 ton/ha, tetapi pada hasil panen per tanaman memberikan hasil terendah sebesar 72,60 g/tanaman. Perlakuan varietas Veg-gin memberikan hasil panen per hektar tertinggi sebesar 9,74 ton/ha.