Daftar Isi:
  • Wortel termasuk jenis sayuran umbi yang bernilai ekonomis penting di dunia dan prospek pengembangan budidayanya di Indonesia cukup baik. Banyak faktor yang menyebabkan rendahnya produktivitas wortel di Indonesia, salah satunya adalah tanah yang tidak hanya sebagai media akar tanaman namun lebih penting adalah sebagai media dimana akar tanaman dapat menyerap nutrisi, air dan oksigen. Salah satu peranan bahan organik adalah dalam kaitannya dengan sifat fisik tanah. Proses agregasi tanah liat berat menjadi remah merupakan akibat penambahan bahan organik, distribusi ukuran pori tanah akan terjaga sehingga keseimbangan antara kapiler tanah (pori mikro) dan non kapiler (pori makro) dapat dipertahankan. Azolla (Azolla Pinnata) ialah tumbuhan paku air yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan organik untuk memperbaiki agregat tanah dan penambat N dari udara bebas yang bersimbiosis mutualisme dengan ganggang hijau biru. Tujuan penelitian ini untuk dapat mengetahui pengaruh dosis kompos Azolla dan Azolla segar pada pertumbuhan dan hasil 2 varietas tanaman wortel (Daucus carotta L). Hipotesisnya yaitu, Pemberian dosis azolla segar 5 t ha-1 dapat meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman wortel varietas Kuroda. Penelitian dilaksanakan di daerah Tumpang yang terletak di desa Pulung Dowo Malang dengan ketinggian tempat 1100 m dpl. Pelaksanaan penelitian dilakukan mulai bulan Agustus hingga November 2014. Metode yang digunakan yaitu Rancangan Acak Kelompok yang diulang 3 kali sehingga didapat 10 kombinasi perlakuan yang terdiri dari V1P0 = tanpa kompos azolla pada varietas arnas, V1P1 = kompos azolla 2,5 t ha-1 pada varietas arnas, V1P2 = kompos azolla 5 t ha-1 pada varietas arnas, V1P3 = azolla segar 2,5 t ha-1 pada varietas arnas, V1P4 = azolla segar 5 t ha-1 pada varietas arnas, V2P0 = tanpa kompos azolla pada varietas Kuroda, V2P1 = kompos azolla 2,5 t ha-1 pada varietas Kuroda, V2P2 = kompos azolla 5 t ha-1 pada varietas Kuroda, V2P3 = azolla segar 2,5 t ha-1 pada varietas Kuroda, V2P4 = azolla segar 5 t ha-1 pada varietas Kuroda. Pengamatan yang dilakukan yaitu pengamatan non destruktif meliputi panjang tanaman dan jumlah daun dan tinggi tanaman; Pengamatan destruktif meliputi Indeks luas daun, bobot kering total dan pengamatan panen meliputi,bobot segar umbi, bobot kering total tanaman, indeks panen dan bobot umbi per m2. Analisis data yang digunakan adalah uji F, apabila dalam analisis ragam nyata, maka dilakukan uji BNT dengan taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan pemberian beberapa dosis kompos dan azolla segar pada dua varietas berbeda menunjukkan hasil bahwa pemberian azolla segar 5 t ha-1 pada varietas kuroda menunjukkan hasil berbeda nyata dengan perlakuan kontrol dua varietas. Pemberian azolla segar 5 t ha-1 berpengaruh nyata pada komponen tinggi tanaman, panjang tanaman, jumlah daun, indeks luas daun, bobot segar umbi dan bobot kering tanaman. Pada pengamatan panen per hektar perlakuan azolla segar 5 t ha-1 pada varietas kuroda dapat menghasilkan umbi 34,09 t ha-1 lebih tinggi dibandingkan perlakuan kontrol dan pemberian kompos azolla pada varietas Lokal dan Kuroda