Daftar Isi:
  • Tomat (Lycopersicum esculentum Mill.) merupakan komoditas hortikultura yang mendapat prioritas untuk dikembangkan, karena keberadaanya tidak hanya dijadikan sebagai sayuran tetapi telah dimanfaatkan juga sebagai bahan baku industri makanan dan minuman olahan, kosmetik serta obat - obatan. Tomat merupakan sumber vitamin C, A dan B1 serta beberapa mineral yang sangat berguna bagi kesehatan tubuh manusia (Nurtika, 1995). Banyaknya manfaat yang dimiliki tomat menyebabkan permintaannya cenderung meningkat, akan tetapi banyak kendala yang sering dihadapi oleh petani dalam melakukan pengembangan tanaman tomat ini. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan produksi tomat ialah dengan usaha perbaikan benih tomat melalui program pemuliaan tanaman. Keberhasilan program pemuliaan tanaman dengan seleksi sangat ditentukan oleh keragaman genetik, karena tingkat keragaman genetik yang luas pada suatu populasi akan menentukan keberhasilan seleksi. Penelitian bertujuan untuk mengetahui keragaman genetik, menduga nilai heritabilitas serta kemajuan genetik harapan karakter kuantitatif pada empat populasi F2 tomat, selain itu untuk mendapatkan karakter-karakter yang dapat digunakan sebagai dasar seleksi serta untuk mendapatkan individu yang mempunyai sifat unggul dan khusus untuk dibudidayakan secara organik. Hipotesis yang diajukan ialah terdapat keragaman genetik yang luas pada empat populasi F2 tomat dan terdapat karakter kuantitatif pada tanaman tomat yang memiliki nilai heritabilitas serta kemajuan genetik harapan yang tinggi, terdapat karakter-karakter yang dapat digunakan sebagai dasar seleksi serta terdapat individu pada populasi F2 tomat yang berdaya hasil tinggi dan respon terhadap budidaya organik. Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Percobaan Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian (STPP) Tanjung, Malang dan terletak pada ketinggian ± 429 m dpl, suhu rata-rata berkisar 22,7 – 25,1 oC, curah hujan ± 1500 mm/tahun dan kelembaban nisbi 79 – 86 %. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juni - September 2014. Alat yang digunakan untuk penelitian antara lain ialah kertas label, plastik kecil untuk semai, tali rafia, ajir, gembor, meteran, timbangan dan peralatan lainnya yang menunjang penelitian. Bahan yang digunakan ialah empat populasi F2 tomat (Betavila, Kalus, Lentana dan Saviro) dengan jumlah masing-masing populasi 200 tanaman dan populasi F1 tomat yang masing-masing jumlahnya 20 tanaman. Metode penelitian menggunakan metode single plant. Pengamatan yang dilakukan adalah karakter kuantitatif yaitu umur berbunga (HST), jumlah bunga per tanaman (bunga), tinggi tanaman (cm), fruit set (%), jumlah buah per tandan (buah), bobot buah total per tanaman (g), bobot buah (g), bobot buah baik per tanaman (g), bobot buah jelek per tanaman (g), umur awal panen (HST) dan umur akhir panen (HST). Karakter kualitatif yaitu tipe pertumbuhan, tipe daun, tipe tandan, bentuk buah, warna buah muda dan warna buah matang. Data hasil pengamatan kuantitatif dianalisis dengan pendugaan nilai heritabilitas arti luas, keragaman genetik dan kemajuan genetik harapan (KGH). Keragaman genetik yang dimiliki oleh empat populasi F2 tanaman tomat yang diamati sebagian besar memiliki nilai keragaman genetik yang luas, kecuali untuk karakter umur berbunga (populasi B, K dan L), jumlah bunga (populasi K), jumlah buah per tandan, tinggi tanaman dan bobot per buah (populasi L). Nilai duga heritabilitas pada empat populasi F2 tanaman tomat sebagian besar karakter tergolong sedang. Nilai heritabilitas tinggi hanya dimiliki oleh beberapa karakter saja antara lain umur berbunga (populasi S), jumlah bunga (populasi L), jumlah buah per tandan (populasi S), tinggi tanaman (populasi B dan K), fruit set (populasi B, S dan L), bobot buah total per tanaman (populasi B, K dan S) dan umur akhir panen (populasi K). Nilai persentase kemajuan genetik harapan yang cukup tinggi dan tinggi dimiliki oleh sebagian besar karakter yang diamati kecuali umur berbunga (populasi B, K dan L), jumlah bunga (populasi B dan K), jumlah buah per tandan (populasi K dan L), tinggi tanaman dan bobot per buah (populasi L), umur awal panen (populasi K, S dan L) dan umur akhir panen (populasi B dan L) Terdapat keragaman pada setiap karakter yang diamati pada empat populasi F2 tanaman tomat, kecuali pada karakter tipe daun dan tipe tandan. Berdasarkan karakter yang memiliki nilai heritabilitas dan kemajuan genetik yang tinggi didapatkan individu-individu terseleksi pada masing-masing populasi, pada populasi B individu terpilih sebanyak 29 tanaman, populasi K sebanyak 13 tanaman, populasi S sebanyak 6 tanaman dan populasi L sebanyak 31 tanaman