Daftar Isi:
  • Kabupaten Jember adalah wilayah agraris, Desa Ampel merupakan daerah potensial pengembangan usaha ternak sapi potong yang di integrasikan dengan sektor pertanian, salah satunya adalah sistem integrasi ternak sapi potong dengan usahatani lahan sawah. Masyarakat beranggapan usaha ternak sapi potong hanya sebagai usaha sampingan karena kehidupan masyarakat ampel yang bertumpu pada usaha pertanian terutama pada tanaman padi dan jagung, padahal jika usaha ternak sapi potong dan usahatani sama-sama di prioritaskan maka usaha sapi potong dapat memberi kontribusi yang cukup tinggi terhadap pendapatan petani-ternak. Penelitian dan pengambilan data dilaksanakan pada tanggal 10 Januari – 10 Februari 2014 dengan pemilihan lokasi di Desa Ampel, Kecamatan Wuluhan, Kabupaten Jember. Tujuan dari penelitian adalah untuk (1) mengetahui besarnya pendapatan rumah tangga petani-ternak pada sistem integrasi sapi potong rakyat dengan usahatani lahan sawah (2) Mengetahui persentase kontribusi usaha ternak sapi potong terhadap pendapatan rumah tangga dari sistem integrasi sapi potong dengan usahatani lahan sawah (3) Mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi pendapatan usaha ternak sapi potong. Metode penentuan responden menggunakan Multistage Sampling Method. Analisa data menggunakan rumus analisis pendapatan, rumus kontribusi untuk mengetahui kontribusi usaha ternak terhadap pendapatan petani-ternak dan analisis regresi berganda untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan peternak sapi potong. Sampel yang diamati dalam penelitian ini adalah 39 responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa umur responden tertinggi pada kisaran umur 40 – 49 tahun yaitu sebesar 35,89%. Jenis kelamin didominasi oleh laki-laki yaitu sebesar 89%. Pendidikan yang diikuti oleh responden mayoritas SMP yaitu sebesar 35,89%. Jumlah kepemilikan ternak tertinggi terdapat pada 3-5 satuan ternak (ST) yaitu sebesar 64,11%. Responden dengan luas lahan ≤ 0,5 ha menempati persentase tertinggi yaitu sebesar 56,40%. Pendapatan rumah tangga dengan kepemilikan sapi potong dan lahan usahatani sebesar 2,82 UT dan 0,7 Ha adalah Rp. 29.008.031, usaha ternak sapi potong menyumbang pendapatan sebesar Rp. 3.433.457 sedangkan pendapatan usahatani lahan sawah sebesar Rp.25.574.574. Kontribusi pendapatan usaha ternak sapi potong terhadap pendapatan rumah tangga sebesar 11,84% dengan kepemilikan 2,82 UT dan sebesar 4,2% / UT. Faktor pendidikan peternak, anggota keluarga, luas lahan, biaya pakan dan jumlah kepemilikan ternak berpengaruh positif terhadap pendapatan usaha ternak sapi potong.