Evaluasi Pemberdayaan Petani Melalui Klaster Kentang Binaan Bank Indonesia Cabang Malang (Studi Kasus Program Pemberdayaan Petani Kentang di Desa Tulungrejo, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu)

Main Author: Indahsari, PutriNur
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2014
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/130055/1/cover_new.pdf
http://repository.ub.ac.id/130055/2/KATA_PENGANTAR.pdf
http://repository.ub.ac.id/130055/3/skripsi_pdf.pdf
http://repository.ub.ac.id/130055/
Daftar Isi:
  • Pembangunan pertanian memiliki peran yang penting dalam perekonomian nasional. Sektor pertanian menjadi salah satu sektor andalan pembangunan nasional. Dua alasan kuat atas hal tersebut yang pertama prospeknya dari sisi pengembangan sumber daya, dan yang kedua dari peluang pasar. Dalam rangka pembangunan pada sektor pertanian cara yang ditempuh oleh pemerintah adalah meningkatkan produksi pertanian dibidang hortikultura melalui program pemberdayaan masyarakat, sebagian masyarakat di pedesaan mayoritas bekerja pada sektor pertanian. Salah satu komoditi pertanian yang dikembangkan penduduk pedesaan adalah kentang (Solanum tuberosum L.). Kota Batu, khususnya desa Tulungrejo merupakan daerah sentra produksi kentang berkualitas ekspor yang menjadi komoditi andalan sebagian besar petani. Petani anggota Klaster Kentang Batu sebanyak 27 petani pemilik lahan dengan 162 tenaga kerja untuk lahan seluas ± 40 Ha daerah desa Tulungrejo kecamatan Bumiaji Kota Batu, yang pada bulan Januari 2012 ini sudah ada beberapa petani kentang telah menuai hasil panennya. Panen pertama dilakukan pada luas lahan 7,8 ha yang menghasilkan total 129 ton kentang, yang sebagian 32 ton kentang akan diekspor ke Singapura pada bulan Februari dan pada bulan Maret 2012 64 ton. Untuk permodalan budidaya kentang memperoleh pembiayaan dari Bank Jatim Batu sebesar Rp. 3,238 M kepada petani kentang, dan diharapkan mampu mendukung kelancaran usaha budidaya kentang. Tujuan penelitian ini adalah: (1) Mendeskripsikan proses pemberdayaan petani kentang, (2) Menganalisis tingkat partisipasi petani kentang dalam mendukung program pemberdayaan petani kentang, dan (3) Mendeskripsikan hasil pemberdayaan petani kentang dalam pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) melalui klaster kentang. Lokasi penelitian di Desa Tulungrejo, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu. Jenis penelitian menggunakan metode penelitian gabungan (mixed methods) antara metode kualitatif dan kuantitatif. Penentuan informan dilakukan secara purposive untuk penentuan responden dilakukan secara sensus. Metode pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi partisipatif aktif, dan dokumentasi. Metode analisis data analisis deskriptif kualitatif untuk menjawab tujuan no 1 dan 3, sedangkan untuk menjawab tujuan no 2 menggunakan metode analisis deskriptif skala Likert. Hasil penelitian adalah sebagai berikut : 1. Pelaksanaan pemberdayaan petani melalui program klaster kentang binaan Bank Indonesia Cabang Malang sudah sesuai dengan tujuan dan harapan kedua belah pihak yaitu petani dan pihak BI. Petani kentang di Desa Tulungrejo mendapatkan banyak manfaat yaitu meningkatnya pendapatan, bertambahnya ilmu pengetahuan tentang usahatani kentang dan mengekspor kentang ke negara Singapura. 2. Tingkat partisipasi petani dalam pemberdayaan petani kentang petani kentang melalui program klaster kentang binaan Bank Indonesia Cabang Malang di Desa Tulungrejo, Batu pada tahap perencanaan mendapatkan skor 72 persen ,pada tahap pelaksanaan mendapatkan skor 82 persen, pada tahap evaluasi dan monitoring mendapatkan 84 persen dan perolehan manfaat mendapatkan skor 91 persen. Dari keempat tahap hampir semua kegiatan termasuk dalam kategori tinggi sedangkan pada tahap perencanaan masuk dalam kategori sedang. Berdasarkan penelitian tingkat partisipasi petani di Desa Tungrejo, Batu tergolong dalam kategori Partisipasi Fungsional (Functional Participation) karena petani mampu berpartisipasi untuk keberhasilan program pemberdayaan. Petani berpartisipasi dalam bentuk kelompok tani yaitu kelompok tani “Tani Maju”. 3. Hasil pemberdayaan petani kentang petani kentang melalui program klaster kentang binaan Bank Indonesia Cabang Malang di Desa Tulungrejo, Batu mendapatkan beberapa manfaat, diantaranya : a. Peningkatan keterampilan dalam pengelolaan modal b. Peningkatan pendapatan c. Bertambahnya pengalaman dan pengetahuan budidaya tanaman kentang. d. Peningkatan keterampilan dengan adanya ide baru. e. Petani dapat mengekspor kentang ke negara Singapura Saran 1. Untuk program pemberdayaan petani atau pembinaan petani kentang melalui usahatani kentang dapat berkembang luas diberbagai wilayah Indonesia. 2. Mengingat tingkat partisipasasi petani termasuk dalam kategori tinggi, maka selanjutnya Bank Indonesia cabang Malang dapat memberikan perhatian yang lebih terhadap keberlanjutan program pemberdayaan petani kentang di Desa Tulungrejo agar hasil usahatani kentang petani dapat lebih meningkat. Selain itu pelaksanaan program pemberdayaan juga lebih diperluas untuk seluruh daerah yang berpotensi. 3. Mengingat masih adanya tingkat partisipasi yang tergolong sedang, maka perlu adanya upaya dari pihak-pihak terkait agar membantu petani dalam memecahkan masalah pada setiap persoalan yang dihadapi terutama yang berkaitan dengan kegiatan program pemberdayaan petani.