Interaksi Genotipe Lingkungan Galur-Galur Harapan Kacang Panjang (Vigna Sesquipedalis L. Fruwirth) Berpolong Ungu Di Dua Lokasi
Main Author: | Cahyaningrum, DeschaGiatri |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2014
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/130017/7/DESCHA_G._CAHYANINGRUM.pdf http://repository.ub.ac.id/130017/ |
Daftar Isi:
- Kacang panjang adalah komoditas sayuran yang diminati oleh masyarakat Indonesia. Produksi kacang panjang setiap tahunnya masih rendah dan kurang stabil. Keragaman lingkungan tumbuh di Indonesia berpengaruh terhadap hasil produksi. Hal tersebut dikarenakan penampilan tanaman sangat dipengaruhi oleh interaksi antara genotip tanaman itu sendiri dan lingkungan tumbuhnya. Upaya yang dilakukan adalah mendapatkan varietas unggul yang diuji pada beberapa lokasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui interaksi genotipe dan lingkungan enam galur harapan kacang panjang berpolong ungu yang ditanam di dua lokasi. Hipotesis yang diajukan ialah terdapat interaksi genotipe lingkungan enam galur harapan kacang panjang berpolong ungu yang ditanam di dua lokasi. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret sampai Juli 2013 di dua lokasi yaitu, lokasi Srigading dengan ketinggian 620 m dpl dan lokasi Sumberporong dengan ketinggian 435 m dpl. Bahan yang digunakan adalah enam galur harapan kacang panjang berpolong ungu hasil penelitian pendahuluan dengan dua pembanding yaitu UBPU1 41, UBPU 1 130, UBPU1 222, UBPU1 365, UBPU2 202, UBPU3 153, varietas Brawijaya 4 dan Bagong 2. Penanaman dilakukan di dua lokasi menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) rancangan tersarang dengan tiga ulangan. Data karakter kualitatif disajikan dalam bentuk statistika deskriptif, sedangkan karakter kuantitatif dianalisa dengan menggunakan analisis ragam pada masing-masing lokasi dan dilanjutkan dengan analisis ragam gabungan untuk mengetahui pengaruh interaksi genotipe dan lingkungan yang mempengaruhi masing-masing karakter di kedua lokasi. Jika diperoleh interaksi genotip lingkungan yang nyata maka akan di uji lanjutan dengan BNJ 5 %. Hasil penelitian menunjukkan terjadi interaksi genotipe lingkungan pada karakter kuantitatif yang meliputi karakter rata-rata bobot polong (g) dan jumlah polong per tanaman. Karakter umur berbunga (hst), umur panen (hst), panjang polong (cm), jumlah biji, total bobot polong per tanaman (g) dan bobot 200 biji (g) menunjukkan interaksi genotipe lingkungan yang tidak nyata Galur terbaik yang sesuai ditanam di lokasi Srigading UBPU1 130. Galur terbaik yang sesuai ditanam di lokasi Sumberporong UBPU1 41, UBPU1 130, UBP3 153.