Tingkat Keberhasilan Pembentukan Buah Tiga Varietas Tanaman Tomat (Lycopersicon Esculentum Mill.) Pada Lingkungan Yang Berbeda
Main Author: | Kusumayati, Nungky |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2015
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/129997/1/Skripsi_Nungky_Kusumayati_%28105040207111004%29.pdf http://repository.ub.ac.id/129997/ |
Daftar Isi:
- Permintaan tomat yang terus meningkat baik di pasar tradisional dan di supermarket memperlihatkan peluang bisnis masih terbuka lebar. Produksi tomat di Indonesia mengalami peningkatan sejak tahun 2008 mencapai 725.973 ton hingga tahun 2011 meningkat 954.046 ton. Dewasa ini banyak petani yang sangat tertarik melakukan budidaya tanaman holtikultura di dalam rumah plastik. Namun budidaya dalam rumah plastik memiliki kelemahan karena tidak adanya pergerakan angin dan serangga, sedangkan keduanya mempunyai peranan sebagai polinator yang menunjang proses pembungaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan persentase pembentukan buah pada tiga varietas tomat pada lingkungan yang berbeda. Penelitian ini dilaksanakan di rumah plastik dan di kebun percobaan Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian (STPP) Bedali, Malang. Rancangan yang digunakan adalah RAK dengan 6 perlakuan dan diulang sebanyak 4 kali. Pengamatan meliputi tinggi tanaman, jumlah daun, waktu bunga muncul (hst), waktu bunga mekar (hst), jumlah bunga mekar, jumlah buah yang terbentuk tiap pohon, persentase terbentuknya buah, serangga yang hadir, kecepatan angin, suhu udara, kelembaban relatif udara (RH), bobot segar buah per tanaman, jumlah buah panen total per tanaman dan diameter buah. Hasil dari rata-rata dianalisis dengan menggunakan analisis ragam pada taraf kesalahan 5%. Apabila terjadi pengaruh beda nyata diantara perlakuan akan dilakukan uji perbandingan menggunakan uji BNT dengan taraf kesalahan 5%. Persentase terbentuknya buah berbeda nyata antar varietas dan lingkungan tumbuh. Persentase terbentuknya buah tertinggi terdapat pada Varietas Juliet yang ditanam di luar rumah plastik (P6) dengan nilai 93,62 %, sedangkan nilai persentase terbentuknya buah terendah diperoleh pada Varietas Juliet yang ditanam di dalam rumah plastik (P3) dengan nilai persentase 79,46 %. Hal ini disebabkan karena dalam rumah plastik cenderung memiliki suhu yang tinggi dan kelembaban rendah sehingga mengganggu proses pembungaan. Perlakuan di luar rumah plastik (P4, P5, P6) menunjukkan bobot buah total lebih besar (451,59 g) dibandingkan hasil bobot buah segar dari perlakuan di dalam rumah plastik (P1, P2, P3). Sedangkan total jumlah panen buah per tanaman di dalam rumah plastik (P1, P2, P3) memiliki nilai panen lebih tinggi dibandingkan hasil dari perlakuan di luar rumah plastik (P4, P5, P6). Hal ini disebabkan tanaman tomat yang ditanam di luar rumah plastik tidak mendapat perlindungan sehingga tanaman mudah terserang hama maupun banyaknya buah yang mudah jatuh.