Daftar Isi:
  • Agroindustri merupakan suatu industri yang mengolah bahan baku pertanian menjadi produk yang memiliki nilai tambah. Keterkaitan tersebut menjadi salah satu ciri dari negara berkembang yang strukturnya mengalami transformasi dari ekonomi pertanian menuju industri pertanian. Pengembangan agroindustri merupakan suatu upaya untuk menciptakan lapangan pekerjaan, mengurangi jumlah pengangguran, serta dapat meningkatkan pendapatan para produsen. Hal ini dikarenakan dalam suatu agroindustri terdapat kegiatan pengolahan komoditas pertanian menjadi suatu produk dengan bentuk yang berbeda dengan aslinya (Soekartawi, 2001). Produsen makanan olahan UD. Budi Jaya di Desa Kramat Kecamatan Bangkalan, Kabupaten Bangkalan, Madura, sejak tahun 2008 mampu memproses buah salak menjadi dodol. Pemrosesan buah salak itu mampu meningkatkan nilai tambah salak dibandingkan hanya menjualnya dalam bentuk buah segar. Selain itu, dapat mengatasi penurunan harga jual salak saat berlangsung panen raya. Kabupaten Bangkalan telah lama memiliki sentra tanaman salak yang dibudidayakan oleh masyarakat di beberapa desa. Bila musim panen salak tiba, maka hasil produksinya melimpah ruah bahkan sebagian terbuang percuma karena tidak terjual. Tujuan dari penelitian ini adalah: (1) Menganalisis besarnya biaya, penerimaan dan keuntungan usaha agroindustri dodol salak UD. Budi Jaya Desa Krama,t Kecamatan Bangkalan, Kabupaten Bangkalan; (2) Menganalisis besarnya tingkat kelayakan finansial usaha agroindustri dodol salak UD. Budi Jaya Desa Kramat, Kecamatan Bangkalan, Kabupaten Bangkalan; (3) Mengetahui berapa lama tingkat pengembalian modal awal agroindustri dodol salak UD. Budi Jaya Desa Kramat, Kecamatan Bangkalan, Kabupaten Bangkalan kembali. Pemilihan lokasi ini didasarkan pada pertimbangan bahwa UD. Budi Jaya yang ada di Desa Kramat, Kecamatan Bangkalan, Kabupaten Bangkalan merupakan sentra pengolahan hasil kebun salak yaitu sebagai sentra olahan salak, yaitu dodol salak. Metode penelitian responden adalah dengan metode purposive sampling pada agroindustri olahan salak UD. Budi jaya di Desa Kramat, Kecamatan Bangkalan, Kabupaten Bangkalan. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara (dengan pihak-pihak yang terkait) dan dokumentasi. Metode analisis data yang digunakan adalah: (1) Analisis biaya; (2) Analisis arus uang tunai; (3) Analisis kelayakan finansial; dan (4) Analisis sensivitas. Hasil analisis arus uang tunai dalam usaha olahan dodol salak di UD. Budi Jaya Desa Kramat, Kecamatan Bangkalan, Kabupaten Bangkalan bahwa Analisis terhadap biaya produksi, penerimaan, dan pendapatan agroindustri dodol salak di Desa Kramat, Kecamatan Bangkalan, Kabupaten Bangkalan menunjukkan bahwa usaha dodol salak dinilai menguntungkan dan diperoleh hasil biaya produksi rata-rata Rp 37.111.417,- per tahun, penerimaan rata-rata sebesar Rp 59.233.333,- per tahun dan pendapatan sebesar rata-rata Rp 22.121.916,- per tahun. Hasil analisis kelayakan finansial usaha dodol salak, bahwa agroindustri dodol salak di Desa Kramat, Kecamatan Bangkalan, Kabupaten Bangkalan pada tingkat suku bunga bank sebesar 14% menunjukkan bahwa usaha dodol salak dinilai layak untuk di usahakan karena diperoleh: NPV sebesar Rp 10.078.447,-, IRR sebesar 15% dan nilai Net B/C sebesar 1,5 . Analisis sensivitas terhadap kenaikan biaya produksi sebesar 30% pada tingkat suku bunga bank 14% dikatakan layak dengan hasil NPV sebesar Rp 5.006.209,-, IRR sebesar 38% dan Net B/C sebesar 1,2. Penurunan penerimaan akibat penurunan jumlah produksi hingga 20% menyebabkan nilai Net B/C 1,2. Sedangkan NPV bernilai positif yaitu sebesar Rp 4.721.130 ,-. Nilai IRR diperoleh sebesar 33%.