Kelimpahan Populasi Wereng Batang Coklat Nilaparvata lugens Stal. (Homoptera: Delphacidae) dan Laba-laba pada Budidaya Tanaman Padi dengan Penerapan Pengendalian Hama Terpadu dan Konvensional
Main Author: | Gunawan, ClaudyaSiktianiEva |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2014
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/129982/1/BAB_I.pdf http://repository.ub.ac.id/129982/2/BAB_II.pdf http://repository.ub.ac.id/129982/3/BAB_III.pdf http://repository.ub.ac.id/129982/4/Cover_dll.pdf http://repository.ub.ac.id/129982/5/BAB_V.pdf http://repository.ub.ac.id/129982/5/BAB_IV.pdf http://repository.ub.ac.id/129982/ |
Daftar Isi:
- Salah satu kendala dalam produksi padi di Indonesia adalah serangan hama wereng batang coklat (WBC) (Nilaparvata lugens Stal.). Tingginya tingkat serangan WBC pada tanaman padi menyebabkan ketergantungan petani terhadap pestisida kimia semakin tinggi. Mempertimbangkan dampak pestisida kimia yang berbahaya bagi lingkungan dan kesehatan manusia, berkembanglah suatu teknologi untuk mengatasi hal tersebut yaitu teknologi Pengendalian Hama Terpadu (PHT) yang menunjukkan potensi yang besar untuk menurunkan ketergantungan proteksi tanaman terhadap tindakan pengendalian secara kimiawi. Konsep pengendalian hama berdasarkan prinsip pengelolaan tersebut mendorong penggunaan musuh alami sebagai komponen utama dalam budidaya tanaman. Laba-laba merupakan salah satu musuh alami WBC yang memiliki peranan besar dalam pengendalian WBC. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelimpahan populasi WBC dan laba-laba pada budidaya tanaman padi dengan penerapan PHT dibandingkan dengan konvensional. Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret sampai dengan bulan Juni 2014 di lahan padi Desa Sepanjang, Kecamatan Glenmore, Kabupaten Banyuwangi. Penelitian dilakukan pada dua lahan dengan penerapan PHT dan konvensional dengan dua ulangan. Lahan yang digunakan seluas 168 m2 dengan sistem penanaman jajar legowo 20 x 20 x 40 cm. Praktik budidaya padi pada lahan PHT memanfaatkan agens hayati dan memanfaatkan laba-laba sebagai musuh alami WBC. Penelitian ini dilaksanakan dengan metode eksplorasi atau observasi langsung pada lahan padi, untuk mengetahui populasi WBC dan laba-laba pada lahan PHT dan konvensional. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan PHT dan konvensional berpengaruh nyata terhadap populasi WBC dan laba-laba sebagai musuh alami WBC. Rata-rata populasi WBC pada lahan PHT dan konvensional adalah 0,30 ekor dan 0,57 ekor. Sedangkan rata-rata populasi laba-laba pada lahan PHT dan konvensional adalah 0,234 ekor dan 0,137 ekor. Laba-laba yang ditemukan antara lain Pardosa sp. dan Argiope sp. Produksi padi pada lahan PHT lebih rendah (4,56 ton) dibandingkan dengan lahan konvensional (5,12 ton).