Respon 3 Varietas Tanaman Krisan (Chrysanthemum morifolium) pada Berbagai Warna Cahaya Tambahan
Main Author: | Ariesna, FitriaDewi |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2014
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/129975/1/DAFTAR_ISI.pdf http://repository.ub.ac.id/129975/1/SKRIPSI_FITRIA_DEWI_ARIESNA_0910480228.pdf http://repository.ub.ac.id/129975/2/COVER_SKRIPSI.pdf http://repository.ub.ac.id/129975/ |
Daftar Isi:
- Krisan merupakan tanaman bunga hias berupa perdu dengan sebutan lain seruni atau bunga emas (Golden Flower) yang berasal dari dataran Cina. Pada abad ke-17 krisan mulai masuk ke Indonesia, sejak tahun 1940 krisan dikembangkan secara komersial. Krisan merupakan tanaman hari pendek yang perkembangan dan inisiasi bunganya dipengaruhi oleh lama penyinaran. Tanaman krisan membutuhkan cahaya lebih dari 13 jam sehari untuk tumbuh secara vegetatif. Di daerah tropis seperti Indonesia kebutuhan tersebut tidak dapat dipenuhi oleh cahaya matahari yang lamanya rata – rata 12 jam sehari sehingga perlu ditambah dengan pencahayaan buatan dari lampu listrik yang biasanya dilakukan setelah matahari terbenam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui warna cahaya tambahan yang paling sesuai pada masing – masing varietas tanaman krisan, sehingga menghasilkan pertumbuhan dan pembungaan krisan yang terbaik. Hipotesis yang diajukan adalah masing – masing varietas krisan membutuhkan warna cahaya tambahan yang berbeda untuk pertumbuhan dan pembungaan yang terbaik, penambahan cahaya warna putih menghasilkan pertumbuhan dan pembungaan yang terbaik, dan varietas White Fiji menghasilkan pertumbuhan dan pembungaan yang terbaik. Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret sampai dengan Juli 2013 di kecamatan Sidomulyo, kota Batu. Penelitian menggunakan rancangan petak terbagi. Sebagai petak utama adalah warna lampu yang meliputi lampu warna putih, kuning, dan merah. Sebagai anak petak adalah tiga varietas krisan yaitu White Fiji, Red Jaguar, dan Shamrock. Parameter yang diamati meliputi tinggi tanaman, jumlah daun, umur berbunga, umur panen serta panjang tangkai, diameter bunga, dan lama kesegaran bunga. Hasil penelitian menunjukkan interaksi pada parameter diameter bunga dan lama kesegaran bunga. Varietas White Fiji dengan perlakuan lampu warna putih menghasilkan lama kesegaran bunga lebih lama 4.77 dan 6.11 hari dibandingkan warna kuning dan merah, sedangkan varietas Shamrock lebih lama 3.22 dan 4.53 hari dibandingkan lampu warna kuning dan merah. Varietas Red Jaguar dengan perlakuan lampu warna merah menghasilkan lama kesegaran bunga lebih lama 5.55 dan 7.04 hari dibandingkan dari perlakuan lampu warna putih dan Kuning. Varietas White Fiji yang disinari dengan lampu warna merah menghasilkan diameter bunga 11.17 cm, lebih besar 17.58% dibandingkan dengan perlakuan lampu warna putih dan kuning, sedangkan varietas Red Jaguar dan Shamrock warna lampu tidak berpengaruh terhadap diameter bunga. Varietas tidak berpengaruh terhadap tinggi tanaman, umur berbunga, dan panjang tangkai tetapi berpengaruh terhadap umur panen. Varietas White Fiji mempunyai umur panen lebih lama dibandingkan dengan Red Jaguar dan Shamrock. Warna lampu tidak berpengaruh terhadap panjang tangkai bunga, tetapi berpengaruh terhadap umur berbunga dan umur panen. Lampu warna merah dapat memperpendek umur berbunga ± 8 hari dan umur panen ± 6 hari dibandingkan dengan lampu warna putih.