Daftar Isi:
  • Keanekaragaman hayati adalah ketersediaan keanekaragaman sumber daya hayati berupa jenis maupun kekayaan plasma nutfah (keanekaragaman genetik di dalam jenis), keanekaragaman antar jenis dan keanekaragaman ekosistem. Hutan kota ( urban forest ) merupakan salah satu jenis Ruang Terbuka Hijau (RTH). RTH merupakan areal perlindungan berlangsungnya fungsi ekosistem dan penyangga kehidupan. Serangga merupakan kelompok organisme dominan di bagian biosfer yang berupa daratan. Dari segi jumlah, keberadaan serangga vital untuk menjaga keseimbangan ekosistem alam. Keberadaan serangga pada suatu tempat dapat menjadi indikator biodiversitas, kesehatan ekosistem, dan degradasi landscape. Peranan serangga dalam ekosistem diantaranya adalah sebagai polinator, dekomposer, predator dan parasitoid (As’ad, 2012). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan hutan kota Malabar dalam menyediakan habitat untuk biodiversitas serangga kota. Hipotesis yang diajukan yaitu hutan kota Malabar mampu menyediakan habitat untuk biodiversitas serangga kota. Penelitian ini dilaksanakan di hutan kota Malabar Malang pada bulan Mei sampai Juni 2014. Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah pitfall, sweepnet, yellow-pan trap, light trap, dan buku kunci determinasi serangga. Bahan yang digunakan adalah serangga dan habitat sebagai objek yang diamati, air, deterjen, formalin dan alkohol 70%. Metode penelitian yang digunakan ini adalah metode kuadran yang terdiri dari 4 kuadran. Pemasangan perangkap untuk serangga diurnal dipasang pada pukul 06.00 WIB dan diambil sorenya pukul 18.00 WIB, sedangkan untuk serangga nocturnal dipasang pukul 18.00 WIB dan diambil besoknya pukul 06.00 WIB. Terdapat 7 kali pengamatan dengan interval pemantauan tiga hari sekali. Serangga yang diperoleh nantinya akan diidentifikasi dan dianalisis nilai frekuensi mutlak, frekuensi relatif, kerapatan mutlak, kerapatan relatif, indeks keanekaragaman, dan kemerataan jenis. Dari hasil pengambilan sampel dan identifikasi serangga yang dilakukan pada Hutan Kota Malabar diperoleh 10 ordo dan 26 famili. Terdapat dominasi pada masing-masing kuadran yang didominasi oleh ordo Hymenoptera dan Collembola. Dengan suhu dalam hutan yang lebih rendah dari pada suhu di luar lokasi yang lebih tinggi, rata-rata 24,75°C dan kelembaban 79,14% membuat serangga cukup nyaman di dalam lingkungan hutan kota, hal ini ditunjukkan dari hasil perhitungan indeks keanekaragaman dari masing-masing kuadran yang mempunyai indeks keanekaragaman yang sedang/kondisi lingkungan sedang.