Analisis Sensitivitas Perubahan Tutupan Lahan Terhadap Karakteristik Hidrologi DAS:Aplikasi Model Genriver untuk Optimalisasi Tata Guna Lahan dalam Menjamin Kesehatan Hidrologi Sub DAS Keduang Kabupat
Main Author: | Sipyanti |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2014
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/129936/1/Skripsi_Sipyanti_105040213111013.pdf http://repository.ub.ac.id/129936/ |
Daftar Isi:
- Penggunaan lahan dan tutupan lahan sebagai salah satu faktor biofisik DAS, sangat erat kaitannya dengan fungsi hidrologi Daerah Aliran Sungai (DAS). Kondisi fungsi hidrologi yang baik terindikasi tidak terjadi di Sub DAS Keduang Kabupaten Wonogiri. Hal ini berdasarkan monitoring oleh BPTKPDAS Solo, hasil air sungai (total debit sungai tahunan) menunjukkan peningkatan yang signifikan dari tahun ke tahun selama sepuluh tahun terakhir ini. Untuk itu kondisi hidrologi di Sub DAS Keduang merupakan anomali dalam suatu DAS. Untuk itu analisis hubungan karakteristik hidrologi dengan perubahan penutupan lahan menjadi sangat penting untuk dapat digunakan sebagai landasan kebijakan penyehatan dan manajemen DAS Penelitian dilakasanakan di Sub DAS Keduang Kabupaten Wonogiri Jawa Tengah. Metode yang digunakan adalah permodelan dengan menggunakan Model GenRiver versi 1.1. yang dikembangkan oleh International Centre for Research on Agroforestry (ICRAF) serta analisis data sekunder debit dan tutupan lahan. Data sekunder diperoleh dari Balai Penelitian Teknologi Kehutanan dan Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (BPTKPDAS) Solo. Data debit dihitung dan dianalisis untuk mendapatkan nilai indikator hidrologi yang dikembangkan oleh Van Noordwijk et al. (2006). Perubahan penggunaan lahan diperoleh dengan klasifikasi penggunaan lahan dari citra lansat 7, tahun 2004, 2007, 2010, dan 2013. Validasi model dianalisis tingkat kesesuaian antara debit hasil output model dengan debit pengamatan di lapangan. Untuk mengetahui sensitifitas dari tiap penutupan lahan dilakukan analisis indikator-indikator hidrologi pada Sub DAS Kedung. Analisis pengaruh penutupan hutan terhadap karakteristik DAS dilakukan dengan penggunaan beberapa skenario luasan tutupan fungsi hutan. Skenario yang diajukan untuk Sub DAS Keduang adalah 20 skenario luasan fungsi tutupan hutan yaitu 0%-100% luas hutan. Dari hasil simulasi skenario didapat nilai debit per sekenario, yang kemudian di lihat nilai debit paling baik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hasil simulasi Model Genriver memiliki hubungan yang erat dengan debit hasil pengukuran di lapangan, sehingga model tersebut dapat digunakan dalam memprediksi perubahan karakteristik hidrologi sebagai akibat perubahan tutupan lahan. Meningkatnya luasan tutupan lahan hutan dan dengan kebun campuran dalam DAS memberikan pengaruh positif terhadap karakteristik hidrologi. Peningkatan penggunaan lahan pemukiman memiliki sensitivitas yang tertinggi dibandingkan dengan penggunaan lahan lain terhadap karakteristik hidrologi Sub DAS Keduang. Untuk itu kegiatan pengembalian fungsi hutan di kawasan pemukiman misalnya dengan penanaman pohon di disekitar pekarangan dan pembuatan sumur resapan sangat direkomendasikan.