Ketersediaan Unsur Hara Silika (Si) Tanah Dalam Sistem Pertanian Organik Dan Konvensional Pada Tanaman Padi

Main Author: Lutfiyanah, Fina
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2014
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/129935/1/COVER_SKRIPSI.pdf
http://repository.ub.ac.id/129935/2/SKRIPSI.pdf
http://repository.ub.ac.id/129935/3/RINGKASAN_DAN_SUMMRY.pdf
http://repository.ub.ac.id/129935/
Daftar Isi:
  • Ketersediaan unsur hara bagi tanaman dipengaruhi oleh kemampuan tanah dalam mensuplai hara dan kemampuan tanaman dalam menyerap unsur hara tersedia (Soemarno, 2010). Indonesia menerapkan dua sistem pertanian yaitu pertanian organik yang menggunakan pupuk organik dikenal mampu mempertahankan kesuburan tanah sedangkan pertanian konvensional menggunakan pupuk anorganik yang dikenal mampu menyediakan unsur hara tersedia dengan cepat dan berdampak pada kualitas lahan. Penggunaan jenis pupuk pada sistem pertanian di indonesia akan mempengaruhi kesuburan tanah, salah satu bentuk degradasi lahan adalah berkurangnya ketersediaan unsur hara. Terdapat unsur hara fungsional yang mampu menjadikan tanaman lebih kuat yaitu unsur hara silika (Si). Kedua sistem ini diterapkan pada tanaman padi, padi menyerap unsur hara Si dalam jumlah banyak, dan posisi unsur hara silika di dalam tanah diampit oleh empat unsur, salah satunya unsur hara esensial yaitu fosfor (P). Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui perbedaan dan hubungan ketersediaan Si, P, pH, C-organik beserta serapan pada tanaman padi di lahan organik dan lahan konvensional. Penelitian dilaksanakan di Desa Gereh, Kabupaten Ngawi pada bulan Maret- Juni 2014. Penelitian ini menggunakan metode survei dengan tiga kegiatan yaitu kegiatan survei, kegiatan lapang dan kegiatan laboratorium. Pengambilan sampel dilakukan pada lima lahan organik dan lima lahan konvensional, dilaksanakan sebelum pengelolaan dan setelah pengelolaan (45 HST). Pengambilan sampel berupa tanah komposit dan tanaman komposit. Variabel pengamatan meliputi ketersediaan Si, P, pH tanah, C- organik, serapan Si dan P tanaman padi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada lahan organik setelah pengelolaan terjadi peningkatan ketersediaan Si, P, kondisi pH tanah dan C-Organik. Ketersediaan Si dan kandungan C- Organik pada lahan organik setelah pengelolaan berbeda nyata (P<0,05) dibandingkan dengan lahan konvensional setelah pengelolaan. Kemudian ketersediaan unsur hara Si dan C-Organik sebelum pengelolaan, dan ketersediaan P, kondisi pH tanah sebelum dan setelah pengelolaan pada lahan organik tidak berbeda nyata (P>0,05) dengan lahan konvensional. Serapan Si pada lahan organik tidak berbeda nyata (P>0,05) dibandingkan dengan serapan Si di lahan konvensional sedangkan serapan P pada lahan organik tidak berbeda nyata (P>0,05) dibandingkan dengan serapan P di lahan konvensional. Terdapat satu parameter yang berkorelasi antara kandungan C-Organik dengan nilai pH tanah yang menunjukkan korelasi negatif dan berhubungan cukup kuat (r=-0,51*).