Eksplorasi Keanekaragaman Jamur Tanah Pada Rizosfir Tomat (Lycopersicum Esculentum Mill.) Di Lahan Endemis Dan Non Endemis Serta Potensi Antagonisnya Terhadap Patogen Fusarium Oxysporum F. Sp. Ly
Main Author: | Tanzil, AhmadIlham |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 1900
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/129912/1/Skripsi_%28Ahmad_Ilham_Tanzil_105040201111134%29full.pdf http://repository.ub.ac.id/129912/ |
Daftar Isi:
- Tomat ( Lycopersicum esculentum Mill.) merupakan komoditas sayuran jenis buah yang sangat potensial untuk dikembangkan. Pada tahun 2012, produksi tomat nasional mengalami penurunan 6,97% dari tahun sebelumnya. Hal ini dikarenakan oleh gangguan Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) seperti jamur patogen tular tanah Fusarium oxysporum f. sp. lycopersici. Alternatif pengendalian dengan memanfaatkan potensi jamur tanah pada daerah rizosfir yang berperan dalam perlindungan tanaman yakni sebagai agens pengendali hayati. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan keanekaragamaan jamur tanah yang terdapat di rizosfir tanaman tomat pada lahan endemis dan non endemis layu fusarium serta potensi antagonismenya terhadap F. oxysporum f. sp. lycopersici penyebab layu fusarium tanaman tomat. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Mikologi, Jurusan Hama Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya, Malang dan Laboratorium Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya pada bulan Maret sampai Agustus 2014. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yakni metode survei, komparasi, dan ekplorasi. Survei dilaksanakan dengan melakukan wawancara dengan tokoh kunci dan mengamati kondisi lahan secara langsung. Komparasi dilakukan untuk membandingkan kedua kondisi lahan tomat yang memiliki karakter endemis dan non endemis layu fusarium. Ekplorasi jamur tanah diambil pada rizosfer tanaman tomat lahan endemis di Desa Donowarih, Kecamatan Karangploso dan lahan non endemis di Desa Junggo, Kecamatan Bumiaji, serta uji antagonis jamur tanah yang diperoleh terhadap F. oxysporum f. sp. lycopersici pada media PDA. Jamur tanah yang diperoleh dari lahan endemis sebanyak 15 isolat jamur dan terdiri 4 genus yang terdeterminasi antara lain Aspergillus sp., Fusarium sp., Gonatobotryum sp., Humicola sp., dan 2 jamur yang tidak terdeterminasi. Sedangkan dari lahan non endemis sebanyak 22 isolat jamur dan terdiri 11 genus yang terdeterminasi antara lain Acremonium sp., Aspergillus sp., Aureobasidium sp., Cephalosporium sp., Chrysosporium sp., Fusarium sp., Gonatobotryum sp., Humicola sp., Mucor sp., Penicillium sp., Rhizopus sp., dan 2 jamur yang tidak terdeterminasi. Nilai keanekaragaman jamur tanah lahan endemis dan non endemis >3 yakni 5,100 dan 5,455 yang termasuk kategori keanekaragaman tinggi. Nilai dominasi jamur tanah lahan endemis dan non endemis <0,5 yakni 0,248 dan 0,337 yang termasuk kategori dominasi rendah. Nilai keseragaman jamur tanah lahan endemis dan non endemis > 1 yakni 1,883 dan 1,765 yang termasuk kategori keseragaman tinggi. Hasil uji antagonis tertinggi pada jamur Aspergillus sp.7 sebesar 75,38% dari lahan endemis dan jamur Rhizopus sp.2 sebesar 76,92% dari lahan non endemis.