Peranan Industri Beras dalam Perekonomian Indonesia
Main Author: | A, NoviyantoCH |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2014
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/129911/1/Cover.pdf http://repository.ub.ac.id/129911/2/Daftar_isi.pdf http://repository.ub.ac.id/129911/3/Daftar_Pustaka.pdf http://repository.ub.ac.id/129911/4/ringkasan.pdf http://repository.ub.ac.id/129911/5/Lengkap.pdf http://repository.ub.ac.id/129911/ |
Daftar Isi:
- Pada saat ini, Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki banyak sektor perekonomian, dimana sektor-sektor tersebut dapat meningkatkan kondisi perekonomian nasional. Dari beberapa sektor yang ada, sektor industri merupakan satu dari sekian sektor yang mampu memberikan kontribusi dalam jumlah yang cukup besar terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia pada tahun 2010. Penelitian yang dilakukan saat ini membahas mengenai peranan dari industri beras terhadap perekonomian Indonesia. Untuk melihat peranan dari industri ini peneliti menggunakan tabel Input Output 2010 transaksi domestik atas harga produsen dengan klasifikasi 66 sektor. Industri beras termasuk ke dalam sektor industri penggilingan padi (kode 29). Penelitian ini dilakukan untuk mengkaji seberapa besar peranan industri beras dalam perekonomian Indonesia maupun pengaruhnya terhadap sektor lain. Analisis penelitian yang digunakan adalah analisis input output, yang terdiri dari analisis keterkaitan, analisis dampak penyebaran dan analisis multiplier. Hasil penelitian menunjukkan bahwa industri beras berkontribusi dalam pembentukan output sebesar 2,3 persen dari total output. Jumlah permintaan antara terhadap industri beras yaitu sebesar Rp. 65.568.881 juta dan jumlah permintaan akhirnya sebesar Rp. 237.894.289 juta. Berdasarkan analisis keterkaitan, diketahui bahwa nilai keterkaitan ke belakang langsung industri beras sebesar 0,78 serta nilai keterkaitan ke belakang langsung dan tak langsungnya sebesar 2,032. Sedangkan nilai keterkaitan langsung ke depan sebesar 0,231 dan nilai keterkaitan langsung dan tak langsung ke depan sebesar 1,339. Berdasarkan analisis dampak penyebaran, diketahui nilai koefisien penyebarannya sebesar 1,296 dan nilai kepekaan penyebaran sebesar 0,854. Hal tersebut menunjukkan bahwa sektor ini memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap sektor hulunya. Apabila dilihat dari nilai multipliernya, hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai multiplier output sebesar 2,032, multiplier pendapatan sebesar 3,694, serta multiplier tenaga kerja sebesar 14,928. Hasil dari ketiga multiplier tersebut menunjukkan bahwa industri beras memiliki pengaruh yang besar, sehingga dapat disimpulkan bahwa industri beras ini memiliki kontribusi yang besar terhadap pertumbuhan perekonomian Indonesia.