Kajian Jenis Dan Dosis Pupuk Organik Terhadap Produksi Tanaman Buncis Tegak (Phaseolus Vulgaris L.)
Daftar Isi:
- Buncis tegak (Phaseolus vulgaris L) merupakan salah satu sayuran kelompok kacang- kacangan yang digemari masyarakat, dikarenakan kacang buncis ialah tanaman penghasil protein nabati, dan memiliki kandungan gizi yang cukup tinggi dan lengkap. Berdasarkan data BPS (2013), pada tahun 2009 produksi buncis ialah 290,993 ton dan tahun 2010 produksi buncis mengalami sedikit peningkatan menjadi 336,494 ton, namun pada tahun 2011 dan 2012 produksi buncis mengalami penurunan menjadi 334,659 ton dan 322,566 ton. Kondisi tersebut mendorong perlunya usaha peningkatan produksi buncis melalui budidaya pertanian dengan mengoptimalkan sumberdaya lokal yang ada, guna mencapai potensi hasil yang optimal. Penelitian ini akan mengkaji pengaruh jenis dan dosis pupuk organik terhadap produksi tanaman buncis tegak. Penggunaan jenis dan dosis pupuk organik diperkirakan akan mempengaruhi produksi tanaman buncis. Hipotesis dalam penelitian ini adalah terdapat jenis pupuk dan dosis organik yang tepat yaitu perlakuan pupuk pupuk kandang sapi+ jerami dengan dosis masing- masing 10 t ha-1, sehingga mendapatkan produksi buncis tegak paling tinggi. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap. dengan 15 perlakuan dan 3 kali ulangan. Sehingga didapatkan 45 unit percobaan yaitu: P1: Pupuk kandang sapi 10 t ha-1 , P2:Pupuk kandang sapi 15 t ha-1, P3: Pupuk kandang sapi 20 t ha-1, P4: Pupuk T.diversifolia 10 t ha-1, P5: Pupuk T.diversifolia 15 t ha-1, P6: Pupuk T.diversifolia 20 t ha-1, P7: Pupuk Jerami 10 t ha-1, P8: Pupuk Jerami 15 t ha-1, P9: Pupuk Jerami 20 t ha-1, P10:Pupuk kandang sapi 5 t ha-1+ T.diversifolia 5 t ha-1, P11: Pupuk kandang sapi 7,5 t ha-1+ T.diversifolia 7,5 t ha-1, P12: Pupuk kandang sapi 10 t ha-1+ T.diversifolia 10 t ha-1, P13: Pupuk kandang sapi 5 t ha-1+ jerami 5 t ha-1, P14: Pupuk kandang sapi 7,5 t ha-1+ jerami 7,5 t ha-1, P15: Pupuk kandang sapi 10 t ha-1+ jerami 10 t ha-1. Bibit yang digunakan adalah bibit unggul varietas Gypsy. Bibit akan ditanam di polybag dan setiap plot per perlakuan berisi 5 polybag. Pengamatan tanaman dilakukan dengan cara non destruktif. Pengamatan non-destruktif meliputi pengamatan pertumbuhan dan pengamatan panen. Analisis data pengamatan dengan menggunakan analisis Duncan Multiple Range Test (DMRT) dengan tingkat 5%. Hasil penelitian menunjukkan perlakuan pupuk kandang sapi 10 t ha-1 + jerami 10 t ha-1 memberikan pengaruh yang nyata terhadap produksi buncis tegak dibandingkan perlakuan lainnya. Perlakuan tersebut juga menghasilkan perbedaan yang nyata terhadap peningkatan tinggi tanaman, jumlah daun, luas daun, indeks luas daun, jumlah polong, bobot polong, dan jumlah biji dibandingkan perlakuan pupuk dengan jenis dan dosis yang berbeda.