Daftar Isi:
  • Cabai Rawit ( Capsicum Frutescent L.) Merupakan Tanaman Sayuran Yang Mempunyai Nilai Ekonomis Tinggi. Cabai Rawit Dapat Ditanam Di Berbagai Tempat Dan Musim, Tergantung Pada Varietasnya. Berdasarkan Hasil Analisis Dari Direktorat Tanaman Sayuran Dan Biofarmaka, Kebutuhan Akan Cabai Rawit Pada Tahun 2005 Diperkirakan Sebesar 788.544 Ton/Tahun. Salah Satu Faktor Yang Menentukan Keberhasilan Usaha Tani Cabai Rawit Adalah Ketersediaan Benih Bermutu Tinggi. Untuk Mendapatkan Benih Tersebut, Selain Diperlukan Benih Sumber Dengan Mutu Genetik Tinggi, Perlu Diperhatikan Juga Cara Budidaya Tanaman Yang Optimal, Pemeliharaan, Panen, Pasca Panen, Dan Penyimpanan Benih Yang Baik. Benih Yang Dipanen Ketika Masak Fisiologis Akan Menunjukkan Pertumbuhan Dan Produksi Yang Optimal Sedangkan Benih Yang Dipanen Sebelum Maupun Sesudah Masak Fisiologis Pertumbuhan Dan Produksinya Tidak Akan Optimal. Hal Ini Dapat Disebabkan Karena Benih Tersebut Belum Sempurna (Pada Panen Sebelum Masak Fisiologis) Atau Telah Memasuki Masa Penuaan. Salah Satu Varietas Cabai Rawit Yang Termasuk Ke Dalam Spesies Capsicum Frutescent L. Adalah Varietas Comexio. Cabai Rawit Varietas Comexio Memiliki Banyak Keunggulan Diantaranya Berbuah Sangat Produktif Dan Memiliki Rentang Waktu Panen Cukup Lama (Sampai 18 Kali). Masa Panen Yang Panjang Sangat Menguntungkan Petani Karena Dapat Menikmati Hasil Penjualan.Cabai Ini Dapat Ditanam Setiap Saat Namun Sebaiknya Penanaman Pada Akhir Musim Penghujan Dan Awal Musim Kemarau Agar Tingkat Keseragaman Pertumbuhan Tinggi. Penanaman Pada Musim Kemarau Tidak Masalah Sepanjang Air Tersedia. Cabai Ini Pun Tahan Perubahan Cuaca Yang Tidak Menentu. Namun Dilihat Dari Data Pengujian Viabilitas Benih Dari Tahun 2010 Sampai 2011 Varietas Ini Mengalami Kemunduran Fisiologis Dikarenakan Daya Tumbuhnya Yang Tergolong Rendah (70 %). Daya Tumbuh Yang Rendah Ini Dimungkinkan Karena Benih Yang Dipanen Belum Mencapai Umur Masak Fisiologis, Untuk Itulah Penelitian Ini Menggunaan Materi Varietas Tersebut. Apabila Dapat Diketahui Saat Panen Untuk Mendapatkan Benih Yang Daya Tumbuhnya Tinggi ,Maka Varietas Ini Dapat Sangat Menguntungkan Masyarakat Dikarenakan Selain Diperoleh Daya Tumbuh Yang Tinggi ,Didapat Juga Masa Panen Yang Cukup Lama (Hingga 18 Kali). Tujuan Penelitian Adalah Untuk Mengetahui Waktu Masak Fisiologis Benih Cabai Yang Tepat Dimana Mempengaruhi Fase Perkecambahan Yang Mencakup Laju Dan Daya Kecambah Benih, Dan Juga Vigor Benih Dan Untuk Mengetahui Hubungan Antara Kemasakan Benih Terhadap Produksi Buah Segar Cabai Rawit. Hipotesis Yang Diajukan Yaitu Calon Benih Cabai Rawit Yang Dipanen Pada Saat Masak Fisiologis Yang Tepat Dapat Meningkatkan Daya Tumbuh Benih Cabai Tersebut Dan Perbedaan Umur Panen Dapat Memberikan Pengaruh Yang Nyata Terhadap Daya Tumbuh Benih Dan Produksi Segar Buah Cabai Rawit. Penelitian Ini Dilaksanakan Pada Bulan Januari Sampai Bulan Desember 2013, Dan Dilakukan Di Lahan Percobaan Pt. Sang Hyang Seri, Cabang Pujon, Kabupaten Malang, Dengan 2 Kali Musim Tanam, Dimana Musim Tanam Pertama Untuk Menghasilkan Benih Sesuai Dengan Perlakuan Dan Musim Tanam Kedua Untuk Melihat Produksi Dari Benih Yang Dihasilkan Dari Musim Tanam Pertama. Alat Yang Digunakan Adalah Rak Tray Untuk Semai, Plastik Semai, Gembor, Hand Sprayer, Timbangan Analitik, Oven, Desikator Dan Germinator. Bahan Yang Digunakan Adalah Benih Cabai Rawit Varietas Comexio, Pupuk, Dan Pestisida. Metode Yang Digunakan Dalam Penelitian Ini Adalah Dengan Menggunakan Rancangan Acak Kelompok Untuk Di Lahan Dan Rancangan Acak Lengkap Di Laboratorium Untuk Pengujian Benih, Dengan 6 Perlakuan Dan 4 Kali Ulangan, Masak 35, 40, 45, 50, 55, Dan 60 Hari Setelah Bunga Mekar. Masing-Masing Perlakuan Ditanam Dalam 2 Bedeng Sebanyak 24 Tanaman ,Dan Diulang Sebanyak 4 Kali.Untuk Musim Tanam Kedua Ditanam Dalam 1 Bedeng Pada Masing-Masing Perlakuan Sebanyak 20 Tanaman. Parameter Pengamatan Pada Musim Tanam 1 Meliputi Kadar Air Benih, Bobot 1000 Butir, Daya Berkecambah, Kecepatan Tumbuh, Vigor Benih, Dan Musim Tanam Kedua Untuk Parameter Agronomi Benih Meliputi Karakter Kuantitatif ,Yakni Waktu Berbunga, Umur Panen, Tinggi Tanaman, Diameter Buah, Panjang Buah, Bobot Per Buah, Jumlah Buah Per Tanaman,Dan Untuk Karakter Kualitatif Meliputi, Warna Buah Muda Dan Warna Buah Masak. Apabila Sidik Ragam Hasil Pengolahan Data Yang Menunjukan Pengaruh Nyata Kemudian Dilanjutkan Dengan Menggunakan Uji Bnt , Untuk Melihat Perbedaan Antara Kombinasi Perlakuan Umur Masak Fisiologis Dengan Tingkat Vigor Dan Viabilitasnya Dengan Tingkat Produksi Pada Masing-Masing Perlakuannya. Hasil Penelitian Menunjukkan Bahwa Tingkat Kematangan Dari Benih Cabai Rawit Varietas Comexio Mempengaruhi Terhadap Parameter Pengamatan Pada Musim 1 ,Yakni Daya Berkecambah, Kecepatan Tumbuh, Vigor Benih, Bobot 1000 Butir Dan Kadar Air Benih, Benih Yang Dipanen Pada Umur Muda Maka Kadar Airnya Akan Tinggi, Sehingga Mempengaruhi Daya Tumbuh Dan Vigor Benih Menjadi Rendah, Begitu Pula Sebaliknya, Benih Yang Dipanen Terlalu Tua , Maka Daya Tumbuhnya Akan Menurun. Perlakuan Terbaik Ada Pada Perlakuan M4 , Yakni Umur Panen Benih 50 Hsbm, Dikarenakan Daya Berkecambah Benih Paling Baik, Dan Didukung Dengan Parameter Pengamatan Lain. Pada Musim 2, Tingkat Kematangan Benih Yang Diperoleh Dari Musim 1 Tidak Mempengaruhi Pada Tingkat Produksi Dari Buah Cabai Rawit Segar. Jadi Dari Penelitian Ini Dapat Disimpulkan ,Tingkat Kematangan Benih Berpengaruh Terhadap Viabilitas Dan Vigor Benih, Namum Tidak Berpengaruh Terhadap Tingkat Pertumbuhannya