Aplikasi Dolomit Pada Tanah Masam Dengan Berbagai Kandungan C-Organik Tanah Eksplorasi Tingkat Ketersedian P Pada Perkebunan Nanas
Main Author: | Prasetiyo, SonyEko |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2014
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/129873/1/BAB_I.pdf http://repository.ub.ac.id/129873/2/BAB_IV.pdf http://repository.ub.ac.id/129873/3/BAB_III.pdf http://repository.ub.ac.id/129873/4/BAB_II.pdf http://repository.ub.ac.id/129873/5/BAB_V.pdf http://repository.ub.ac.id/129873/6/Cover_dan_Daftar_Isi.pdf http://repository.ub.ac.id/129873/7/sony_eko_prasetiyo_105040213111010.pdf http://repository.ub.ac.id/129873/ |
Daftar Isi:
- Pada tanah masam umumnya unsur P terfiksasi oleh Al sehingga tidak tersedia bagi tanaman. Salah satu upaya meningkatkan kadar P-tersedia adalah dengan aplikasi Dolomit yang dikombinasikan dengan penambahan bahan organik untuk meningkatkan pH tanah dan menekan kadar Al-dd. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi dampak aplikasi Dolomit terhadap tingkat ketersediaan P pada tanah masam dengan kadar C-organik yang berbeda. Penelitian ini dilaksanakan menggunakan metode survey pada bulan Desember 2013 sampai bulan Mei 2014 di perkebunan nanas PT. Great Giant Pineapple (GGP), Lampung Tengah. Pengamatan dilakukan pada 8 lahan yang dipilih berdasarkan: (a) Dosis aplikasi Dolomit (0 , 1,0 , 1,5 , dan 2,0 Mg ha-1), (b) Tingkat kadar C-organik tanah (rendah dan tinggi), (c) Kelas bibit yang sama (bibit Sucker besar GP1, namun pada kontrol bibit Crown besar), dan (d) Umur bibit yang seragam (5-6 bulan). Pengambilan contoh tanah dilakukan pada 3 kedalaman : 0-10 cm, 10-20 cm, dan 20-30 cm. Pengukuran pada masing-masing lokasi di ulang 3x. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi Dolomit ke tanah selain mampu meningkatkan pH tanah rata-rata dari 4,33 menjadi 4,51, juga mampu meningkatkan ketersediaan P rata-rata sebesar 7 mg kg-1 sampai 12 mg kg-1. Pada perlakuan kontrol baik pada tanah dengan kadar C-organik rendah (<1,5%) maupun tinggi (>1,5%) menunjukkan hasil P-tersedia paling rendah bila dibandingkan perlakuan lain yaitu sebesar 12,4 dan 15,5 mg kg-1 sehingga masih belum mampu memenuhi kebutuhan P tanaman nanas yang umumnya membutuhkan P sebesar 20 mg kg-1. Aplikasi Dolomit dengan dosis 1,0 , 1,5 , dan 2,0 Mg ha-1 pada tanah dengan kadar C-organik rendah, masih belum mampu menyediakan P rata-rata yang dibutuhkan tanaman nanas, sedangkan pada tanah dengan kadar C-organik tinggi sudah mampu memenuhi kebutuhan P (sebesar 24,4 mg kg-1) tanaman nanas. Aplikasi Dolomit lebih efektif dalam meningkatkan kadar P-tersedia bila diaplikasikan pada tanah dengan kadar C-organik tinggi daripada tanah dengan kadar C-organik rendah.