Pengaruh Konsentrasispodoptera Litura Nuclear Polyhedral Virus(Slnpv)-Jtm 97 C Terhadap Efektivitas Pengendaliancrocidolomiabinotalis Zell Pada Tanaman Kubis (Brassica Oleraceae Var. Botrytis L)
Main Author: | Zulfahmi, MuhammadGuruhArif |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2014
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/129872/1/skripsi.pdf http://repository.ub.ac.id/129872/2/cover.pdf http://repository.ub.ac.id/129872/ |
Daftar Isi:
- Larva krop Crocidolomia binotalis Zell. (Lepidoptera:Pyralidae) merupakan hama penting pada tanaman kubis. Serangan C. binotalis dapat menyebabkan kehilangan hasil kubis sebesar 65% bahkan pada musim kemarau kehilangan hasil bisa mencapai 100%. Salah satu agens hayati yang berperan penting sebagai pengendali hama secara alamiah adalah Nucleopolyhedrovirus (NPV) (Samsudin 2008). Tingkat patogenesitas SlNPV sebagai agens hayati dipengaruhi oleh konsentrasi virus yang diinokulasikan (Arifin dan Waskito, 1986; Arifin et al., 1999; Asminar dan Alwi, 1997; Bedjo dkk., 2000). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perbedaan konsentrasi Polyhedra Inclusion Bodies (PIBs) SlNPV-JTM 97 C terhadap waktu berhenti makan, mortalitas dan LC50 larva Crocidolomia binotalis Zell pada tanaman kubis.Penelitian ini dilaksanakan di laboratorium Entomologi Balai Penelitian Aneka Tanaman Kacang dan Umbi (BALITKABI) Malang, pada bulan Februari sampai Mei 2014. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) terdiri dari 5 perlakuan dengan 4 kali ulangan dan setiap ulangan terdiri dari 15 larva. Perlakuan yang dipakai pada penelitian ini adalah pengaruh konsentarsi SlNPV-JTM 97C sebagai berikut: Aquades (Kontrol), 106 PIBs/ml, 108 PIBs/ml, 1010 PIBs/ml dan 1012 PIBs/ml. Hasil penelitian menunjukkan bahwa waktu berhenti makan dan mortalitas larva C. binotalis secara nyata dipengaruhi oleh tingkat konsentrasi virus SlNPVJTM 97C. Konsentrasi mematikan 50% (LC50) SlNPV-JTM 97C adalah 4.9 x 104PIBs/ml, dan konsentrasi mematikan 90% (LC90) SlNPV-JTM 97C adalah 3.27 x 1013PIBs/ml pada pengamatan 168 JSI. Sedangkan waktu mematikan 50% (LT50) SlNPV-JTM 97C adalah 4,4 HSI dan waktu mematikan 90% (LC90) adalah 13,37 HIS pada konsentrasi 1012PIBs/ml. Nilai koefisien korelasinya (R) 0,997 yang berarti hubungan antara konsentrasi SlNPV-JTM 97C dengan tingkat mortalitas C. binotalis sangat kuat. Koefisien regresi variabel konsentrasi sebesar 0,108 yang artinya jika konsentrasi SlNPV-JTM 97C mengalami kenaikan 1 PIBs/ml, maka mortalitas C. binotalis akan mengalami peningkatan sebesar 0,108. Konsentrasi SlNPV-JTM 97C pada semua perlakuan terbukti efektif untuk mengendalikan C. binotalis. Semakin tinggi konsentrasi isolat SlNPV-JTM 97C yang diinokulasikan, persentase kematian larva C. binotalis semakin tinggi, dan waktu yang diperlukan untuk mematikan juga semakin singkat. Akan tetapi pada penelitian ini belum dikaji apakah SlNPV-JTM 97C akan tetap efektif untuk mengendalikan C. binotalis apabila diaplikasikan di lapang. Oleh karena itu perlu diadakan penelitian lanjutan dengan skala lapang agar diketahui efektifitas virus SlNPV-JTM 97C untuk mengendalikan C. binotalis.