Daftar Isi:
  • Andisols merupakan tanah yang tergolong baikbagi budidaya hortikultura. Salah satu tanaman yang dibudidayakan ialah Brokoli.Namun, permasalahan Andisols adalah tanah yang mempunyai retensi P dalam jumlah tinggi oleh adanya mineral Alofan sehingga jumlah P tersedia pada Andisols rendah yang disebabkan oleh fiksasi mineral alofan. Salah satu upaya untuk menurunkan retensi P yaitu dengan penambahan pupuk organik yang dapat diaplikasikan di daerah Cangar adalah pupuk kompos paitan, suplir, kotoran kambing yang berpotensi diajukan karena memiliki kandungan unsur hara yang tinggi, banyak terdapat di daerah sekitar Cangar, dan belum diberdayagunakan secara maksimal. Tujuan dari penelitian ini adalah : 1. Mengetahui pengaruh teh kompos paitan, suplir, dan kotoran kambing melalui daun dan tanah terhadap pertumbuhan dan serapan P tanaman brokoli pada Andisols. 2. Mengetahui dosis optimum yang menghasilkan pertumbuhan dan serapan P terbaik pada tanaman brokoli. Penelitian berlangsung di rumah kaca pada bulan April hingga Juli 2014. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap sederhana dengan 5 perlakuan dan diulang 3 kali.Dosis pemberian teh kompos paitan, suplir, dan kotoran kambing berdasarkan dosis optimum Ingham (2005a) yaitu 100l/100 m-2 (ke tanah) dan 50l/100m-2 (ke tanaman). Pupuk diberikan sesuai dengan perlakuan yaitu pada perlakuan P0 (Kontrol dengan perlakuan petani), P1 (Tanah 100% setara 25 ml) , P2 (Tanah 75%+Daun 25% setara 18,75 ml + 3,1 ml), P3 (Tanah 50% + Daun 50% setara 12,50 ml+6,25ml), P4 (Daun 100% setara 12,50ml). Data yang diperoleh selanjutnya dianalisis secara statistik dengan uji F taraf 5 %, kemudian dilanjutkan dengan uji BNT pada taraf 5%, untuk mengetahui keeratan hubungan antara parameter pengamatan dilanjutkan dengan uji korelasi dan regresi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh aplikasi teh kompos lebih dapat meningkatkan tinggi tanaman, jumlah daun, berat kering tanaman dan serapan P. Pengaruh aplikasi teh kompos melalui tanah 50% dan daun 50% (P3) merupakan perlakuan yang paling efektif dalam meningkatkan kadar P, Sisa P, serapan P, serta pertumbuhan tanaman brokoli dibandingkan dengan konsentrasi lainnya. Terdapat korelasi yang positif ( r = 0.58) antara pH dan serapan P, artinya peningkatanserapan P dipengaruhi oleh pH.