Institusionalisasi Gerakan Nasional Kemitraan Penyelamatan Air Pada Masyarakat Di Das Sumber Brantas Hulu Desa Tulungrejo Kecamatan Bumiaji Kota Batu
Main Author: | Setiawan, Hendra |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2014
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/129802/1/skripsi_hendra.pdf http://repository.ub.ac.id/129802/ |
Daftar Isi:
- Isu lingkungan yang paling menonjol di kawasan sub Hulu DAS Sumber Brantas saat ini adalah alih-guna lahan dari hutan menjadi tanaman sayur-sayuran, penurunan kuantitas dan kualitas air, dan degradasi lahan. Isu tesebut menimbulkan terjadinya kisis DAS di kawasan tersebut. Alihguna lahan hutan menjadi tegalan, yakni lahan tadah hujan ditanami sayuran, sangat berpotensi mengalami kerusakan akibat erosi. Bagi masyarakat di kawasan tersebut tanaman sayur-sayuran dapat memberikan hasil yang luar biasa besar. Penurunan kuantitas dan kualitas air di sub Hulu DAS Sumber Brantas diindikasikan dari seringnya terjadi banjir dan kekeringan. Banjir di Desa Tulungrejo mulai terjadi pada tahun 2000, selanjutnya terjadi hampir setiap musim penghujan dan yang paling besar terjadi pada tahun 2004. Kerusakan lahan di sub Hulu DAS Sumber Brantas diyakini oleh banyak pihak berawal dari proses pembukaan lahan hutan yang memiliki kelerengan curam untuk ditanami tanaman semusim terutama sayuran. Terjadinya krisis DAS di kawasan hulu DAS Sumber Brantas di yakini karena akibat dari keseharian masyarakat dalam mengelola lahan dikawasan tersebut. Keseharian masyarakat dalam mengelola sumber daya alam di Hulu DAS Sumber Brantas jika dibiarkan akan memperparah kerusakan sumber daya alam dan sumber daya air di wilayah tersebut. Melihat kondisi Hulu DAS Sumber Brantas yang memprihatinkan, banyak program-program yang dikeluarkan pemerintah untuk mengatasi masalahtersebut. Salah satunya adalah Gerakan Nasional Kemitraan Penyelamatan Air (GN-KPA) . GN-KPA bertujuan untuk mengembalikan keseimbangan siklus hidrologi pada Daerah Aliran Sungai, sehingga keandalan sumber-sumber air baik kuantitas maupun kualitas airnya dapat terkendali.Program GNK-PA merupakan pendekatan utama pemerintah dalam melembagakan masyarakat di kawasan Hulu DAS Sumber Brantas. Untuk mengetahui sejauh mana program komponen-komponen GNK-PA melembaga pada masyarakat diperlukan penetitian tentang Institusionalisasi GNK-PA pada Masyarakat di Kawasan Hulu DAS Sumber Brantas. Proses Institusionalisasi merupakan upaya agar praktik dan kesepakatan yang telah dikembangkan melalui program menjadi kebiasaan dan aturan main masyarakat. Penelitian ini dilakukan pada masyarakat di Kawasan Hulu DAS Sumber Brantas Desa Tulungrejo Kecamatan Bumiaji Kota Batu. Hulu DAS Sumber Brantas ditentukan sebagai lokasi penelitian karena di kawasan tersebut merupakan sasaran program GNK-PA, kawasan tersebut merupakan DAS paling kritis di Jawa Timur. Penelitian ini menggunakan data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh langsung dari responden sedangkan data sekunder diperoleh dari dokumen, laporan atau data-data yang ada dalam monogafi desa, kecamatan serta materi dan informasi lainnya yang mendukung. Untuk mengetahui tingkat institusionalisasi Program GN-KPApada masyarakat di Kawasan Hulu DAS Sumber Brantas Desa Tulungrejo KecamatanBumiaji Kota Batu adalah dengan menggunakan metode analisis data deskriptif dengan bantuan tabel. Penelitian dimaksudkan untuk pengukuran yang cermat terhadap fenomena sosial tertentu, analisis data dilakukan sesudah semua data terkumpul. Selain data yang berupa angka, dalam penelitian kualitatif juga terdapat data berupa informasi kualitatif. Berdasarkan hasil analisis institusionalisasi, didapatkan bahwa tingkat institusionalisasi Gerakan Nasional Kemitraan Penyelamatan Air (GNK-PA) pada Masyarakat di Kawasan Hulu DAS Sumber Brantas Desa Tulungrejo Kecamatan Bumiaji Kota Batu sampai pada tahap pembiasaan.