Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengambilan Keputusan Petani Padi Dalam Menggunakan Benih Bersertifikat (Studi Kasus Kelurahan Tasikmadu, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang
Daftar Isi:
- Beras merupakan kebutuhan pangan pokok bagi sebagian besar masyarakat Indonesia sehingga menyebabkan tingginya tingkat konsumsi beras di Indonesia. Namun pada kenyataannya, produksi padi mengalami penurunan yang disebabkan oleh adanya kegiatan konversi lahan pertanian menjadi non pertanian di berbagai daerah. Perlu adanya upaya peningkatan produktivitas padi dalam mengatasi permasalahan tersebut. Upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan produktivitas padi salah satunya dengan menggunakan benih bersertifikat. Benih bersertifikat memiliki beberapa keunggulan seperti meningkatkan hasil produksi, meningkatkan mutu produksi beras yang dihasilkan, rendemen beras tinggi dan mutunya seragam, keseragaman pertumbuhan, pembungaan dan pemasakan buah sehingga dapat dipanen sekaligus. Keuntungan yang didapatkan dengan menggunakan benih bersertifikat, tidak lantas menjadikan seluruh petani beralih menggunakannya. Masih terdapat petani menggunakan benih tidak bersertifikat yang didapatkan dari hasil panen sebelumnya untuk ditanam pada masa tanam berikutnya. Perbedaan penggunaan benih oleh petani padi, memunculkan perbedaan jumlah dan kualitas hasil panen karena benih bersertifikat memiliki banyak keunggulan seperti produksi yang tinggi. Perbedaan jumlah dan kualitas hasil panen ini tentu saja secara tidak langsung akan mempengaruhi perbedaan tingkat pendapatan yang didapatkan oleh petani yang menggunakan benih bersertifikat dengan petani yang menggunakan benih tidak bersertifikat. Pengambilan keputusan petani untuk melakukan kegiatan usahataninya dalam hal ini penggunaan benih, tentu saja terdapat faktor-faktor yang mempengaruhi. Faktor-faktor yang dipilih untuk mengetahui keputusan petani padi dalam menggunakan benih bersertifikat antara lain umur, tingkat pendidikan, pengalaman usahatani, luas lahan, dan pendapatan usahatani musim tanam sebelumnya. Tujuan dalam penelitian ini antara lain 1. Menganalisis perbedaan pendapatan usahatani padi antara petani yang menggunakan benih bersertifikat dan petani yang tidak menggunakan benih bersertifikat di Kelurahan Tasikmadu, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang. 2. Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi pengambilan keputusan petani padi dalam menggunakan benih padi bersertifikat di Kelurahan Tasikmadu, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang. Metode penentuan lokasi dilakukan secara purposive dengan pertimbangan sebagian besar dari keseluruhan total populasi petani padi di sana masih menggunakan benih tidak bersertifikat. Metode penetuan responden yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode sensus. Metode sensus merupakan metode penelitian yang menjadikan populasi sebagai keseluruhan subyek ii penelitian. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari hasil wawancara terstruktur secara langsung dengan alat bantuan kuisioner. Sedangkan data sekunder diperoleh dari kantor Kelurahan Tasikmadu, Dinas Pertanian, dan instansi terkait lainnya. Metode analisis yang digunakan adalah analisis pendapatan usahatani dan uji beda ratarata serta metode analisis regresi logistik. Hasil penelitian ini antara lain: 1. Berdasarkan hasil analisis pendapatan usahatani, rata-rata pendapatan usahatani padi yang diterima oleh petani yang menggunakan benih bersertifikat dalam satu kali periode produksi musim tanam/Ha adalah sebesar Rp 13.487.514/Ha lebih tinggi dibanding rata-rata pendapatan usahatani padi petani yang menggunakan benih tidak bersertifikat sebesar Rp 9.332.869/Ha. Dalam uji beda rata-rata diperoleh hasil nilai thitung adalah sebesar 8,917 sedangkan nilai ttabel adalah sebesar 2,007. Sehingga tolak H0 dan terima H1 yang berarti terdapat perbedaan antara rata-rata pendapatan petani padi yang menggunakan benih bersertifikat dan petani padi yang menggunakan benih tidak bersertifikat. Karena Nilai thitung lebih besar dari ttabel dan nilai thitung (8,917) terletak di luar nilai ttabel - 2,007 dan ttabel +2,007 dengan tingkat signifikan 0,000. 2. Hasil regresi logistik didapatkan bahwa faktor yang mempengaruhi keputusan dalam menggunakan benih bersertifikat di Kelurahan Tasikmadu, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang adalah faktor luas lahan dengan tingkat signifikansi 0,014, serta faktor pendapatan usahatani musim tanam sebelumnya dengan tingkat signifikansi 0,004. Saran yang diberikan dalam penelitian ini adalah bagi petani yang masih menggunakan benih tidak bersertifikat mulai beralih untuk menggunakan benih bersertifikat di setiap musim tanamnya. Di samping itu, bagi petani dengan lahan yang cukup luas dan masih menggunakan benih tidak bersertifikat, mulai beralih untuk menggunakan benih bersertifikat karena hasil produksi yang didapatkan akah jauh lebih tinggi.